Bukti PSSI Tidak Berhak Depak Shin Tae-yong, Timnas Indonesia Dibawanya Sukses Akhiri 'Kutukan' Arab
INDOSPORT.COM - Saat ini posisi Shin Tae-yong sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia senior meman sudah dijamin aman namun PSSI dan khususnya ketum Iwan Bule harus cermat dalam membuat keputusan ke depannya.
Pasalnya juru taktik asal Korea Selatan tersebut adalah peracik strategi andal yang bahkan mampu mengakhiri rantai kesialan Tim Garuda kala jumpa negara-negara jazirah Arab.
Kemenangan dengan skor 1-2 yang didapatkan Timnas Indonesia pada matchday pertama kualifikasi ronde tiga Piala Asia 2023 lalu tercatat sebagai sesuatu yang langka.
Pasalnya sudah sebelas tahun lamanya Merah-Putih puasa kemenangan atas tim dari Timur-Tengah. Kali terakhir Timnas Indonesia bisa melakukan adalah di 2011 lalu dalam uji coba kontra Palestina.
Kala itu posisi pelatih kepala dipegang oleh Wim Rijsbergen yang menggantikan Alfred Riedl. Para pemain yang masih aktif adalah alumni Piala AFF 2010 seperti Firman Utina, Cristian Gonzalez, dan Irfan Bachdim.
Timnas Indonesia menang telak 4-1 setelah tertinggal lebih dulu di Stadion Manahan, Solo, namun patut dicatat jika Palestina saat itu belum sekuat sekarang.
The Lions of Canaan saat ini sudah menjadi salah satu tim besar di Asia dan menempati peringkat 100 besar FIFA. bahkan pada medio 2018 lalu mereka sempat menembus tangga ke-73.
Palestina bahkan tidak pernah absen mengikuti Piala Asia sejak edisi 2015 dan 2019. Sangat jauh berbeda dengan timnas Indonesia yang levelnya diam di tempat dan bahkan mengalami penurunan.
Itu karena di 20 pertandingan beruntun melawan negara Arab tidak ada kemenangan sama sekali. Total ada tiga hasil imbang plus 17 kekalahan yang Timnas Indonesia rasakan.
Titik terendah Tim Garuda kala di hadapan para raksasa padang pasir adalah saat digunduli 10-0 oleh Bahrain pada kualifikasi Piala Dunia 2014 yang digelar pada Februari 2012.
1. Ubah Mindset
Bersama Shin Tae-yong, Timnas Indonesia di level senior sudah menjalani 21 pertandingan dan 3 di antaranya melawan wakil jazirah Arab.
Kemenangan atas Kuwait tempo hari adalah kemenangan pertamanya mengingat kala jumpa Oman (debut) dan Yordania, eks bos Korea Selatan di Piala Dunia 2018 lalu itu keok.
Akan tetapi, hal tersebut tetap perlu diapresiasi karena Shin Tae-yong mampu mengubah mindset para pemainnya untuk tidak gentar di hadapan lawan yang lebih superior.
Selama ini kala berjumpa negara Timur-Tengah para penggawa Timnas Indonesia seakan sudah kalah sebelum bertanding. Itulah kenapa kemenangan sulit sekali untuk didapatkan.
Shin Tae-yong yang ditunjuk sebagai pelatih oleh PSSI sejak 2020 sejak awal langsung menegaskan jika Indonesia tidak seharusnya gentar karena memang tidak perlu ada yang ditakutkan.
Hasilnya setelah mengalami dua kekalahan di dua laga pertama, akhirnya pecah telur bisa dilakukan atas Kuwait. Di kandang lawan pula.
"Di masa lalu, pemain-pemain Indonesia berpikir, 'Kita tidak seharusnya bertemu tim dari Timur Tengah'," ucap Shin Tae Yong seperti yang dilansir oleh CNN.
"Tetapi kami mampu menang dengan memberikan perlawanan yang baik, tanpa merasa kecil di kandang lawan," tambah pelatih kharismatik berusia 51 tahun tersebut.
Di Piala Asia 2023 nanti dipastikan Timnas Indonesia berpeluang amat besar untuk kembali diuji oleh negara-negara Arab terutama bila lolos dari fase grup.
Untuk menjadi juara di ajang empat tahunan tersebut rasanya masih sangat sulit namun PSSI dan ketum Iwan Bule harus bijak menanggapi hasilnya.
Mempertahankan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia senior adalah sebuah keputusan yang bijak. Jika posisi pelatih terus mengalami rotasi maka pondasi yang dibangun tidak akan pernah menjadi bangunan utuh.
2. Thailand Disarankan Bintangnya Kirim Skuat Muda ke Piala AFF 2022
Bintang Thailand yakni Theerathon Bunmathan tidak terlalu peduli dengan para musuh Negeri Gajah Perang di Piala AFF 2022 mendatang, termasuk Tiimnas Indonesia.
Meski calon lawan di Piala AFF sudah mulai menguat seperti Timnas Indonesia, namun Theerathon Bunmathan ingin agar Thailand kini fokus untuk bersaing di level Asia.
Thailand memang sejak lama menjadi negara paling dominan di kawasan Asia Tenggara. Negeri Gajah Putih selalu menjadi favorit juara tiap kali ada ajang sepak bola yang digelar.
Kendati monopoli mereka dewasa ini kerap diganggu Vietnam namun Thailand tetap konsisten. Terbukti dengan keluarnya mereka seagai juara di tiga dari empat edisi terakhir Piala AFF.
Terbaru di edisi 2020, Thailand sukses membantai Timnas Indonesia di final dengan agregat skor 6-2 dan mengklaim titel keenam mereka.
Baca selengkapnya: Bosan Bantai Timnas Indonesia, Bintang Thailand Ingin Negaranya Kirim Skuat U-17 ke Piala AFF 2022