Akmal Marhali: Kaesang Pangarep Tak Memenuhi Syarat jadi Ketum PSSI, Tapi ...
INDOSPORT.COM - Koordinator Save Our Soccer (SOS), Akmal Marhali menyebutkan bahwa Kaesang Pangarep tidak memenuhi syarat jadi Ketua Umum PSSI 2023-2027.
Sebagaimana diketahui, beberapa waktu terakhir, beredar kabar jika Direktur Utama Persis Solo, Kaesang Pangarep, berminat untuk maju di pemilihan Caketum PSSI.
Hal ini berawal dari cuitan seseorang di Twitter, yang menanyakan bagaimana jika Kaesang Pangarep maju dalam Kongres Pemilihan Ketua Umum PSSI tahun 2023.
"Ya kalo ada yang mau pilih saya," balas Kaesang Pangarep melalui laman Twitter.
"Jadi Ketua PSSI saya siap dan harus lepas tim saya," tambah Direktur Persis Solo itu.
Namun, koordinator SOS dan pengamat sepak bola, Akmal Marhali menegaskan bahwa Kaesang Pangarep saat ini belum memenuhi syarat jadi Ketua Umum PSSI.
"Pasal 38 Statuta PSSI Ayat 4, syarat jadi Exco PSSI adalah berusia minimal 30 tahun, artinya 30 tahun ke atas," ungkap Akmal Marhali di Youtube Cocomeo Channel.
"Kaesang kelahiran 25 Desember 1994, umur 27 tahun. Kongres tahun 2023, masih 28 tahun, masih kurang usianya," lanjutnya.
Kemudian, syarat lainnya untuk maju di pemilihan Ketua Umum PSSI, seseorang harus berkecimpung di dunia sepak bola dalam koridor PSSI, minimal lima tahun.
"Dan harus aktif minimal lima tahun di sepak bola. Kaesang baru masuk kemarin tahun 2019, kalau dihitung ke depan, belum ada tiga tahun," tambah Akmal Marhali lagi.
1. Kaesang Pangarep, Sosok Tepat untuk Memimpin PSSI?
Kaesang Pangarep memang tidak masuk dalam persyaratan sebagai Ketua Umum PSSI, namun faktanya, tidak semua calon Ketum sebelumnya memenuhi syarat itu.
Sosok seperti La Nyalla Mattalitti, Edy Rahmayadi, dan Mochamad Iriawan pun bisa menjabat sebagai Ketua Umum PSSI, walau belum lima tahun aktif di sepak bola.
Banyak yang menduga jika ada 'kartel' dengan power yang sangat kuat, yang menghendaki mereka jadi Ketum PSSI.
"Dua syarat di statuta ini menjadi tidak terpenuhi oleh Kaesang untuk maju," ucap Akmal Marhali saat ia berbincang dengan Erwiyantoro di Youtube Cocomeo Channel.
"Tapi kalau kemudian tiba-tiba Kaesang maju, berarti ada yang mendorong untuk melanggar statuta yang dibuat oleh PSSI."
"Selama dikuasai kartel dan tirani, sepak bola kita tidak akan maju. Pilihan pertama adalah, kalau sepak bola kita mau maju, potong satu generasi," tegas Akmal lagi.
Akmal Marhali tak menampik jika Kaesang mungkin akan jadi sosok yang baik untuk memimpin PSSI, dan membawa perubahan positif untuk federasi sepak bola Tanah Air.
"Langkah pertama adalah revisi statuta PSSI, terutama syarat lima tahun di koridor PSSI, dan syarat 30 tahun minimal untuk jadi anggota Exco," jelas Akmal Marhali.
"Dari situ kemudian Kaesang bisa masuk, dan saya berharap ada generasi-generasi muda baru yang bisa mengurus PSSI."
"Karena 20 tahun terakhir, Ketua Umum PSSI hanya casing saja, yang mengelola ya kartel, sehingga 20 tahun terakhir sepak bola kita jalan di tempat," pungkasnya.
2. Apa Kata Iwan Bule?
Di sisi lain, Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan alias Iwan Bule dikabarkan akan menyudahi jabatannya, untuk bisa maju dalam pemilihan Gubernur Jawa Barat.
Menurut Iwan Bule, memang ada beberapa golongan yang sempat menyampaikan dukungannya agar ia maju ke pemilihan Gubernur Jawa Barat, tahun 2024 nanti.
Namun, ia belum mau memikirkan ke arah sana. Menurutnya, ia ingin fokus menjabat sebagai Ketua Umum PSSI, sampai masa jabatannya selesai di tahun 2023 nanti.
"Terima kasih, saya tersanjung, tapi saya tetap fokus di bola," tegas Iwan Bule lagi.
"Mungkin yang menggadang-gadang saya untuk maju (ke pemilihan gubernur) segala macam, hak publik, boleh saja, tapi saya tetap fokus di sini," lanjut pria 60 tahun itu.