Lupakan Sven Botman, Ini 3 Alasan Gleison Bremer Jadi Rekrutan yang Lebih Tepat bagi AC Milan
INDOSPORT.COM – Mulai kesulitan mendatangkan Sven Botman, AC Milan mengalihkan bidikan pada Gleison Bremer (Torino). Berikut 3 alasan Bremer bisa jadi rekrutan yang lebih baik.
Meski sudah memiliki Fikayo Tomori dan Pierre Kalulu, pos bek tengah menjadi salah satu kebutuhan utama AC Milan di bursa transfer musim panas nanti.
Pasalnya, mereka bakal ditinggal Alessio Romagnoli yang kontraknya habis akhir bulan ini. Selain itu, Simon Kjaer juga diragukan bisa langsung kembali ke performa terbaik setelah absen cukup panjang.
Nama Sven Botman menjelma menjadi buruan utama AC Milan. Pemain Belanda itu tampil apik bersama Lille dalam dua musim terakhir, termasuk membawa klub tersebut menjuarai Liga Prancis 2020/2021.
Meski demikian, upaya Rossoneri mendatangkan Botman kini terancam gagal seiring sulitnya negosiasi dengan Lille.
Masalah makin rumit setelah Newcastle United datang dengan menawarkan dana yang lebih besar untuk klub Prancis itu.
Dilansir Football Italia, AC Milan tak ingin mengeluarkan dana lebih dari 30 juta euro untuk Botman sedangkan Newcastle menawarkan 55 juta euro untuk sang bek.
Situasi ini pun membuat Rossoneri mulai menyiapkan alternatif. Satu nama yang masuk dalam radar adalah bek milik Torino, Gleison Bremer.
Bremer sendiri sudah 3 musim menjadi pilihan utama di lini belakang Torino. Musim lalu, performa apiknya bahkan membuat ia terpilih menjadi pemain belakang terbaik di Liga Italia.
Meski demikian, mendatangkan Bremer juga bukan tugas mudah mengingat bek Brasil itu juga diminati oleh Inter Milan.
1. Pengalaman di Liga Italia
Di sisi lain, Sven Botman memiliki sejumlah keunggulan dibandingkan Gleison Bremer di antaranya usianya yang 4 tahun lebih muda, alias baru 22 tahun. Banyaknya pemain seusia seperti Rafael Leao dan Sandro Tonali diharapkan bisa memudahkannya beradaptasi.
Selain itu, Bremer juga sudah pernah bermain 1 musim bersama Mike Maignan di Lille, sehingga bisa lebih mudah bekerja sama dengan sang kiper di pertahanan Milan.
Di sisi lain, Botman sudah terbiasa dengan pola 4 bek seperti yang diterapkan Stefano Pioli di AC Milan, sedangkan Bremer di Torino lebih sering bermain dengan sistem 3 bek.
Meski demikian, dilansir Sempre Milan, ada 3 alasan kenapa Gleison Bremer bakal menjadi rekrutan yang lebih baik bagi AC Milan dibanding Sven Botman.
Apa saja alasan tersebut? Berikut ulasannya:
Faktor Domestik
Gleison Bremer baru saja menuntaskan musim keempat bersama Torino sejak diboyong dari Atletico Mineiro. Selama 4 musim itu, ia sudah tampil di 98 pertandingan di Liga Italia.
Catatan ini menunjukkan bahwa ia sudah memiliki pengetahuan yang cukup dalam tentang Liga Italia. Ini menjadi salah satu keunggulan Bremer dibandingkan Botman, yang belum pernah bermain di Liga Italia.
Botman bahkan tercatat baru 3 musim tampil di kasta tertinggi, yakni 1 musim bersama Heerenveen di Eredivisie dan 2 musim di Ligue 1 bersama Lille.
Milan memang punya pengalaman bagus memboyong pemain Liga Prancis yang belum pernah bermain di Italia sebelumnya seperti Rafael Leao dan Mike Maignan, tapi mendatangkan pemain yang sudah mengenal Liga Italia menjadi keuntungan tersendiri dalam hal adaptasi dan pengenalan terhadap lawan.
Bremer bahkan terpilih sebagai bek terbaik Liga Italia musim lalu yang menjadi pengakuan terhadap kualitasnya di kompetisi tersebut.
2. Biaya dan Gaya Bermain
Biaya
AC Milan diketahui menyiapkan tawaran 30 juta euro untuk memboyong Sven Botman. Namun, masuknya Newcastle ke dalam persaingan membuat mereka perlu menaikkan tawaran hingga setidaknya 40 juta euro.
Di sisi lain, MilanNews menyebut Torino hanya menginginkan 25 juta euro bagi siapa pun yang meminati Bremer. Selisih 15 juta euro itu tentu sangat krusial bagi Rossoneri yang masih memiliki kebutuhan lain.
Selain masalah biaya transfer, Bremer juga diyakini bakal bersedia digaji lebih murah dibandingkan Botman sehingga akan makin membantu AC Milan berhemat.
Bahkan, biaya transfer Bremer bisa lebih kecil lagi jika AC Milan bisa membujuk Torino untuk melakukan barter pemain demi menurunkan biaya tersebut, dengan nama seperti Rade Krunic dan Tomasso Pobega, hingga Lorenzo Colombo termasuk yang dipertimbangkan untuk dikorbankan.
Karakteristik
Dilansir SempreMilan, Gleison Bremer juga lebih cocok dengan sistem permainan Milan yang menggunakan garis pertahanan tinggi dan pressing kuat.
Berdasarkan statistik whoscored, Bremer memiliki rataan lebih baik daripada Botman dalam tekel (1,5 banding 1) dan intersep (3,2 banding 1), yang menunjukkan ia bek yang lebih proaktif.
Bremer juga memiliki akselerasi dan kecepatan yang lebih baik daripada Botman, meski belum sebaik Tomori atau Kalulu.
Sementara itu, Botman unggul dalam rataan cleanrance (4,5 banding 4) dan blok (0,8 banding 0,7) yang mengindikasikan ia tipe bek yang lebih suka menunggu pergerakan lawan.
Di sisi lain, Botman lebih piawai mengalirkan bola dengan akurasi umpan yang lebih baik dan juga lebih rajin melepaskan umpan dibandingkan Bremer.
Namun AC Milan sudah memiliki Tomori yang bisa menjadi ball playing defender sehingga hal ini tak terlalu esensial.