Alcantara Brothers, Sama-sama Jebolan Barcelona namun Berpisah di Jalan Bercabang
INDOSPORT.COM - Mengenal lebih dekat dua pesepak bola bersaudara yang berbeda nasib, Rafinha dan Thiago Alcantara.
Di dunia sepak bola, publik sudah mengenal banyak pasangan, trio, maupun kelompok lainnya yang memiliki ikatan darah satu sama lain.
Di Italia ada klan Maldini yang sudah tiga generasi mengabdi untuk AC Milan, Inggris punya Beckham, Belgia punya Hazard, Prancis punya Pogba, dan masih banyak lagi yang tidak bisa disebut satu per satu.
Kali ini, mari mengenal Alcantara bersaudara, adik dan kakak yang sama-sama mentas dari didikan klub Liga Spanyol, Barcelona.
Jika mengetik nama Rafinha dan Thiago Alcantara di mesin pencari Google, dapat diketahui bahwa keduanya memiliki nama keluarga yang sama.
Rafael Alcantara do Nascimento, lahir di Sao Paolo, Brasil, pada tahun 1993. Sementara itu, Thiago Alcantara do Nascimento lahir di San Pietro Vernotic, Italia, pada 1991.
Memiliki ayah yang juga pesepak bola, mengharuskan Rafinha dan Thiago Alcantara hidup berpindah-pindah dari satu kota ke kota lain.
Iomar do Nascimento alias Mazinho, merupakan bagian skuat Timnas Brasil yang memenangkan Piala Dunia 1994 di Amerika Serikat.
Kehidupannya sebagai pemain inilah yang pada akhirnya membuat kedua anak laki-lakinya lahir di tempat yang berbeda.
Sang kakak, Thiago, lahir terlebih dulu di Italia ketika Mazinho bermain untuk Lecce, sedangkan sang adik lahir dua tahun kemudian ketika ayah mereka membela klub Brasil, Palmeiras.
1. Sama-sama Pernah di Barcelona
Namun jangankan nama keluarga, Rafinha dan Thiago Alcantara juga memiliki kesamaan karier sepak bola yakni bermain sebagai gelandang.
Mereka juga pernah menimba ilmu di akademi ternama milik Barcelona, La Masia. Hanya saja, awal kisah mereka di dunia kulit bundar bisa dibilang sedikit berbeda.
Mari mulai dengan sang kakak terlebih dulu, Thiago Alcantara. Setelah mengawali karier di Flamengo, pemain yang satu ini pindah ke Spanyol saat usia lima tahun.
Di sana, ia bergabung dengan sebuah klub bernama Ureca in Nigran hingga akhirnya dilirik Barcelona ketika usianya menginjak 14 tahun.
Agak lama memang, namun belum terlalu terlambat. Buktinya, ia menunjukkan perkembangan yang cukup pesat hingga dipromosikan ke Barcelona B pada musim 2008-2009.
Setelah sabar menunggu, ia pun mendapat kesempatan debut di tim utama sampai akhirnya menutup buku di klub ini pada 2013 dengan hengkang ke Bayern Munchen.
Di sisi lain, perjalanan Thiago Alcantara sejak pertama kali merumput di Barcelona cukup berbeda dari sang adik, Rafinha.
Rafinha masuk ke akademi La Masia saat usia 13 tahun. Mazinho sang ayah pun jadi salah satu alasan dirinya mau mencoba trial di Barcelona meski dihantui perasaan takut dan cemas.
“Ayah saya memberitahu kalau Barcelona ingin mencoba saya. Saya kaget dan takut mereka nantinya akan menolak saya,” ucapnya seperti pernah diwartakan laman thesefootballtimes.
“Sebelumnya saya bermain di gawang [kiper], Ayah kemudian berkata kalau kami akan mengunjungi kakak saya karena dia tahu saya takut menghadapi trial,” kenangnya.
2. Tetap Berpisah soal Karier Sepak Bola
Namun akhirnya Rafinha berhasil membuka jalannya sendiri menuju Barcelona B hingga dipromosikan ke tim utama.
Tahun 2013 bisa dibilang momen penting ‘berpisahnya’ pasangan kakak-beradik ini menuju tujuan yang berbeda.
Thiago Alcantara menyusul Pep Guardiola ke Bayern Munchen, sedangkan Rafinha dikirim ke luar klub sebagai pemain pinjaman.
Waktu demi waktu terus berlalu, dua bersaudara ini pun terus menapaki jalan karier mereka masing-masing hingga saat ini.
Thiago Alcantara sekarang berada di Liverpool sedangkan sang adik berstatus pemain Paris Saint-Germain (PSG), yang sempat dipinjamkan ke Real Sociedad sampai akhir musim 2021-2022.
Memiliki nama keluarga dan tempat menimba ilmu yang sama yakni Barcelona ternyata tidak bisa menjamin keduanya bakal bersama selamanya.
Bagaimanapun juga masing-masing mereka memiliki jalan hidup dan karier yang berbeda, preferensi yang berbeda pula.
Bahkan, keduanya juga memilih jalan berbeda untuk urusan membela tim nasional. Thiago Alcantara, seperti diketahui, mengabdi untuk tempat di mana ia dibesarkan, Spanyol.
Namun Rafinha lebih memprioritaskan Brasil yang notabene tempat kelahirannya. Bersama tim ini di level U-23 ia pun berhasil menggondol medali emas di Olimpiader Rio 2016.
Demikianlah sepenggal kisah Rafinha dan Thiago Alcantara, sepasang saudara yang sama-sama menimba ilmu di Barcelona namun harus berpisah jalan kemudian.