Pochettino Sudah Kadung Beri Kode Perpisahan, PSG Malah Ditolak Zidane
INDOSPORT.COM - Paris Saint-Germain (PSG) rupanya belum sama sekali melakukan kontak dengan Zinedine Zidane untuk menjadi manajer mereka menggantikan Mauricio Pochettino.
Sebelumnya sempat beredar kabar jika juru taktik asal Prancis tersebut bersedia melatih di Parc des Princes dan akan segera diresmikan kedatangannya.
Akan tetapi agen sekaligus penasehat dari Zidane, Alain Migliaccio, menyatakan jika isu tersebut tidak mengandung kebenaran.
Saat ini Zidane masih belum menerima tawaran pekerjaan dari klub manapun sejak berpisah dengan Real Madrid pada Juni 2021 silam.
"Semua rumor tentang PSG tidak ada landasannya sama sekali. Zidane dan saya saya sekali belum mendapat pemberitahuan dari pihak mereka," ujar Migliaccio pada L'Equipe.
"Hanya saya yang boleh berbicara mewakiliki Zidane untuk saat ini," tambah sosok yang juga pernah menjadi representatif Eric Cantona, Laurent Blanc, dan Sebastien Squillaci itu.
Isu soal Zidane akan menjadi bos anyar PSG menggantikan Pochettino disebarkan oleh media asal Spanyol, Mundo Deportivo.
Setelah satu setengah musim yang kurang dianggap sukses bersama Mauricio Pochettino, Paris Saint-Germain beranggapan jika menunjuk Zinedine Zidane adalah langkah yang tepat.
Bersama Real Madrid, Zidane sudah memenangi 12 trofi termasuk dua Liga Spanyol dan tiga Liga Champions atau jauh lebih berpengalaman ketimbang Pochettino.
Masih dari sumber yang sama, Zizou diiming-imingi Les Parisiens dengan gaji bersih sebesar 25 juta euro per musim atau nyaris dua kali lipat jumlah yang ia terima bersama El Real.
1. Pochettino Siap Pergi
Pochettino sendiri sempat menyatakan jika ia ingin menghormati kontraknya bersama PSG yang masih berlaku hingga Juni 2023 mendatang.
Hanya saja pihak klub sudah ingin melakukan revolusi termasuk mendepak direktur olahraga asal Brasil, Leonardo.
Pada Kamis (09/06/22) lalu Mauricio Pochettino pun menyebar kode jika ia memang sepertinya harus pergi dari Paris menggunakan unggahan story Instagram.
Arsitek berkebangsaan Argentina tersebut meng-upload foto-foto memorinya kala masih menjadi pemain Paris Saint-Germain (2001-2003).
Begitu juga dengan potret dirinya kala memegang trofi juara Ligue 1 Prancis musim 2021/2022 lalu yang mana kemudian diasumsikan publik sebagai cara Pochettino menandakan kepergiannya.
Jika ada seorang Zinedine Zidane dengan segenap prestasinya sedang menganggur, maka pelatih klub top Eropa pastinya otomatis berada dalam posisi tidak aman.
Terutama Mauricio Pochettino yang sebelum datang ke PSG sama sekali belum pernah meraih trofi bersama Espanyol, Southampton, atau bahkan Tottenham Hotspur.
Menurut bocoran dari Fabrizio Romano, Paris Saint-Germain akan segera mengumumkan keputusan mereka terkait posisi manajer dalam waktu dekat dengan presiden Nasser Al-Khelaifi sebagai pemukul palu.
2. Mbappe Tolak Tuduhan Dirinya Bisa Buat Pochettino Dipecat PSG
Kylian Mbappe turun tangan sendiri untuk membantah jika dirinya kini punya kekuasaan berlebih di Paris Saint-Germain (PSG).
Menanggapi isu jika ia adalah dalang dari usaha Les Parisiens menendang Mauricio Pochettino dan Neymar, sang bintang Prancis itu hanya butuh mencuitkan satu kata 'FAKE' yang berarti 'Palsu' lewat akun Twitter resminya.
Rumor soal Mbappe menjadi diktator di Parc des Princes yang ditanggapi oleh sang pemain sendiri itu berasal dari akun milik SPORTbible.
Tidak lama setelah Mbappe mengetikkan balasannya, SPORTbible langsung menghapus cuitan viral itu tanpa mengunggah klarifikasi.
Publik dan media beranggapan kini Kylian Mbappe punya power besar di Paris Saint-Germain bukan tanpa sebab.
Baca selengkapnya: Dianggap Otoriter di PSG dan Ingin Depak Pochettino-Neymar, Kylian Mbappe: Hoax!