Mengenal Gabriel Slonina, Penerus Courtois asal AS yang buat Chelsea dan Real Madrid Adu Sikut
INDOSPORT.COM – Mengenal Gabriel Slonina, penerus Thibaut Courtois dari Amerika Serikat yang buat Chelsea dan Real Madrid adu sikut untuk mendapatkan tanda tangannya.
Jagat transfer musim panas ini dikejutkan dengan pertarungan antara dua klub raksasa, Chelsea dan Real Madrid, untuk mendapatkan tanda tangan kiper muda bernama Gabriel Slonina.
Kiper berusia 18 tahun itu menjadi rebutan seiring penampilan apiknya bersama klub Major League Soccer (MLS), Chicago Fire.
Dilaporkan oleh Fabrizio Romano, semula Chelsea berada di baris terdepan untuk mendapatkan tanda tangannya, terhitung per Januari 2022.
Namun, sanksi yang diberikan pemerintah Inggris membuat Chelsea terpaksa mundur dari perburuan kiper muda tersebut.
Kesulitan yang dihadapi Chelsea membuat Real Madrid mencuri kesempatan untuk mendapatkan Slonina, terhitung jauh sebelum bursa transfer musim panas dibuka.
Belakangan, Real Madrid bahkan mengungguli Chelsea dalam mendapatkan tanda tangannya. Hal ini seperti yang diutarakan agen Slonina sendiri.
Sang agen menyebut ia dan kliennya tak akan berpikir dua kali jika tawaran dari Real Madrid masuk ke kantongnya dan Chicago Fire.
Perebutan yang dilakukan Chelsea dan Real Madrid untuk mendapat jasa Slonina pun membuat banyak pihak mencari tahu tentang dirinya.
Lalu, siapakah sosok Gabriel Slonina ini? Berikut profil dan rekam jejaknya.
1. Penerus Courtois
Gabriel Slonina merupakan kiper muda kelahiran Ilinois, Amerika Serikat pada 15 Mei 2004 silam dengan nama lengkap Gabriel Pawel Slonina.
Jika dilihat dari namanya, banyak yang beranggapan ia bukanlah orang Amerika Serikat asli. Faktanya memang demikian.
Slonina lahir di keluarga asal Polandia. Hanya saja ia lahir dan besar di Amerika Serikat, sehingga dirinya bisa membela salah satu dari dua negara tersebut di level internasional.
Meski lebih terlihat Polandia, Slonina memilih untuk membela Amerika Serikat dan ingin mengikuti jejak pendahulunya seperti Brad Fiedel, Tim Howard, Jurgen Sommer, dan Brad Guzan.
Kariernya sendiri bermula sejak 2016 dari tim akademi Chicago Fire. Sejak saat itu, dirinya mampu naik kelas dengan cepat dan berhasil menembus tim utama.
Slonina meneken kontrak profesional di usianya yang baru 14 tahun. Pada usia 17 tahun, ia mencatatkan debut profesional bersama Chicago Fire.
Di debutnya itu, Slonina membuat empat penyelamatan sehingga timnya bermain imbang 0-0 melawan ‘adik’ Manchester City, New York City.
Hingga saat ini, Slonina telah tampil sebanyak 24 kali bagi Chicago Fire dan mencatatkan 9 Clean Sheet dengan rasio penyelamatan sebesar 68,4 persen di MLS.
2. Setia meski Disia-siakan
Gabriel Slonina punya gaya bermain bak kiper modern yang andal menggunakan kakinya. Bedanya, ia punya kemampuan apik sebagai Shot Stopper.
Dengan tubuh setinggi 1,93 meter, Slonina juga andal dalam merebut bola udara dengan rata-rata memblok umpan silang sebesar 7,8 persen per laga.
Bakat apiknya ini membuatnya lantas dipanggil ke tim senior Amerika Serikat sebanyak dua kali. Namun apa daya, Slonina sama sekali tak diturunkan.
Hal ini kemudian membuat Polandia mencoba merekrutnya. Bahkan, pelatih Timnas senior Polandia, CzesÅaw Michniewicz meneleponnya dan mengajaknya bergabung untuk ikut ajang UEFA Nations League.
Meski mendapat tawaran menggiurkan, Slonina memilih setia ke Amerika Serikat kendati dirinya belum mendapat menit bermain setelah dipanggil dua kali.
Kini masa depan cerah menanti Slonina dengan hadirnya ketertarikan dari Chelsea dan Real Madrid yang ingin memiliki kiper masa depan sebagai kiper kedua.
Dengan bakatnya, Chelsea dan Real Madrid memandangnya sebagai penerus Thibaut Courtois, kiper Belgia yang bersinar bersama kedua klub itu.
Lantas, siapakah yang akan dipilih Slonina nanti? Apakah Chelsea ataukah Real Madrid?