Bikin Trauma, 2021/2022 Jadi Musim Paling Menyakitkan untuk Mohamed Salah
INDOSPORT.COM - Mohamed Salah memang sukses menjuarai dua kompetisi dalam bentuk Piala FA dan Carabao Cup pada musim 2021/2022 ini namun sebenarnya ia bisa dibilang justru nelangsa.
Tidak cuma bersama klubnya, Liverpool, namun winger 29 tahun itu juga mengalami banyak kekecewaan bersama tim nasional Mesir.
Kesialan Salah pada 2021/2022 dimulai dari gelaran Piala Afrika 2021 lalu dimana Mesir difavoritkan untuk menjadi kampiun bersama dengan tuan rumah, Kamerun.
Salah kemudian mampu menjawab ekspektasi publik dengan membawa The Pharaohs melaju ke partai puncak usai menundukkan The Indomitable Lions di semifinal.
Sayangnya kala jumpa Senegal yang notabene belum pernah menjadi juara di Piala Afrika, Mesir justru keok di babak adu penalti lagi dengan Mohamed Salah tidak sempat kebagian jatah menendang.
Mesir dan Salah kemudian punya kesempatan untuk membalas dendam pada Senegal di kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Afrika pada Maret lalu atau sebulan usai final mereka.
Tidak hanya satu pertandingan, Salah diberi kans menghajar Teranga Lions dalam dua leg namun pada akhirnya tetap pedih bagi jebolan akademi El Mokawloon tersebut.
Duel Senegal vs Mesir untuk satu tiket menuju Qatar harus dirampungkan lagi dengan tos-tosan usai agregat 1-1 jadi hasil dua leg.
Bertempat di kandang Senegal, Stade Me Abdoulaye Wade, Mohamed Salah memastikan jika ia bisa menendang dan memilih menjadi algojo pertama negaranya.
Entah karena pengaruh gangguan fans yang menyorotkan laser ke arah matanya atau gugup, eksekusi Salah kemudian gagal berujung gol.
Akibatnya Mesir pun gagal untuk lolos dua kali beruntun ke putaran final Piala Dunia dan bahkan Salah sempat memberi kode untuk pensiun dari sepak bola internasional karenanya.
1. Terbang Tinggi lalu Jatuh Bersama Liverpool
Bersama Liverpool seharusnya Mohamed Salah bisa lebih sukses mengingat The Reds punya skuat yang jauh lebih hebat ketimbang Mesir.
Di Anfield, Salah juga tidak harus dibebani dengan status bintang utama karena manajer Jurgen Klopp punya banyak pemain jempolan sepertinya.
Liverpool bahkan pada suatu titik dijagokan publik untuk bisa memenangkan empat kompetisi sekaligus yakni Carabao Cup, Piala FA, Liga Inggris, dan Liga Champions.
Di final dua ajang pertama Liverpool dan Salah kebetulan harus menghadapi Chelsea yang merupakan salah satu tim kuat namun The Blues sukses dibekuk lewat, lagi-lagi, adu penalti.
Salah menjadi starter di dua partai tersebut dan optimisme pun kembali membanjiri eks AS Roma juga Fiorentina tersebut untuk menutup 2021/2022 dengan maksimal.
Namun setelah itu nasib kemudian seolah memalingkan wajahnya dari Salah. Liverpool tetap rajin menang dan ia tetap subur di depan gawang lawan namun semuanya berakhir dengan hampa.
Liverpool kalah dalam perebutan titel Liga Inggris dengan Manchester City di pekan terakhir secara dramatis karena selisih poin yang hanya satu saja.
Niatan untuk mengobati kecewa dengan menjuarai Liga Champions juga harus dipendam dalam-dalam karena di final yang digelar pada Minggu (29/05/22) dini hari lalu Real Madrid mempecundangi mereka 1-0.
Lagi-lagi Mohamed Salah menjadi sorotan usai sebelum pertandingan dimulaia sudah gembar-gembor ingin membalas kekalahan Liverpool pada final edisi 2018 lalu dan kini sang bintang Mesir habis jadi bulan-bulanan publik sepak bola.
2. Congkak Sebelum Final Liga Champions, Alexander-Arnold dan Salah Digeruduk Netizen
Percaya diri boleh saja, namun jika tidak dibarengi dengan pembuktian maka ujung-ujungnya akan jadi tertawaan seperti Mohamed Salah dan Trent Alexander-Arnold usai final Liga Champions 2021/2022 antara Liverpool vs Real Madrid.
Dua bintang Liverpool tersebut rupanya memiliki rasa percaya diri sebelum menghadapi Real Madrid di final sampai-sampai tak tahan untuk membagikannya ke media sosial. Namun kini mereka justru kena 'bully.
Salah jauh sebelum pertandingan digelar pada Minggu (29/05/22) mengaku memang mengincar El Real sejak lama karena merasa punya dendam.
Kekalahan 3-1 saat final Liga Champions edisi 2018 lalu jadi alasannya dan sang winger Mesir blak-blakan bicara sejak timnya lolos dari semifinal jika ia tidak sabar membayar kegagalannya empat tahun silam.
"Aku sangat senang. Sejak sebelum final aku sudah berkata jika Liverpool harus berjumpa dengan Real Madrid," beber Mohamed Salah.
Baca selengkapnya: Dibekuk Real Madrid di Liga Champions, Cuitan Sombong para Pemain Liverpool Kena Rujak Netizen