5 Evaluasi Timnas Indonesia: Akmal Marhali Kritik Pedas Shin Tae-yong dan PSSI
INDOSPORT.COM - Lima evaluasi untuk Timnas Indonesia disampaikan pengamat sepak bola, Akmal Marhali, pascagelaran SEA Games 2021. Shin Tae-yong ikut kena.
Sebagaimana diketahui, Timnas Indonesia lagi-lagi mentok meraih perunggu di SEA Games 2021. Padahal sebelumnya, skuat Garuda setidaknya meraih medali perak.
Timnas Indonesia justru kalah dari Thailand di semifinal, mendapatkan tiga kartu merah, dan berdampak saat laga perebutan medali perunggu vs Malaysia, Minggu (22/05/22).
Witan Sulaeman cs kesulitan menembus gawang Malaysia, begitu pula sebaliknya, sehingga laga berlanjut dengan adu penalti.
Indonesia akhirnya menang dengan agregat 4-3 atas musuh bebuyutannya, Malaysia, dan berhak berkalung medali perunggu.
Untuk bersaing di level Asia Tenggara saja, nampaknya Timnas masih cukup kesulitan. Koordinator Save Our Soccer (SOS), Akmal Marhali lantas memberikan lima evaluasi.
Alih-alih mengikuti tren untuk menaikkan tagar #SaveSTY untuk melindungi Shin Tae-yong dari pemecatan sepihak, Akmal justru menuliskan kritik untuk sang pelatih.
"Pertama, setelah lebih dari dua tahun menangani Garuda Asia, belum kelihatan filosofi dan karakter permainan yang ingin dikembangan Shin Tae-yong," tulis Akmal.
Selain Shin Tae-yong, Akmal Marhali tentu saja melayangkan kritik pada federasi sepak bola Indonesia (PSSI), karena dinilai terlalu banyak membebankan target pada STY.
"Kedua, terlalu banyak tim yang dipegang STY, sehingga kurang maksimal, baik dari sisi persiapan maupun pengenalan karakter pemain," lanjut Koordinator SOS tersebut.
1. 5 Evaluasi Akmal Marhali
Seiring dengan evaluasi di awal, bahwa Shin Tae-yong terlalu banyak memegang Timnas dan dituntut target selangit, Akmal Marhali menawarkan solusi kepada pihak federasi.
"Ketiga, harus ada skala prioritas yang ditetapkan buat STY agar bisa fokus terhadap target yang dicanangkan."
Masih menurut Akmal, PSSI mestinya serius menjalin komunikasi dengan klub sejak awal membentuk Timnas, agar tidak ada pemain yang didaftarkan, tapi tak bisa dimainkan.
Seperti kali ini, Timnas sudah memanggil Elkan Baggott, tapi sampai turnamen usai, pemain naturalisasi itu tak kunjung datang.
"Keempat, manajemen Timnas harus jeli dan cerdas dalam komunikasi dengan klub, agar kasus tak datangnya Elkan Baggott di SEA Games tidak terulang," blak-blakan Akmal.
Evaluasi lainnya, menyasar ke hal yang lebih mendasar. Shin Tae-yong seharusnya bisa menyamakan visi dan misi bermain dengan pelatih di berbagai klub, Liga 1 dan lainnya.
Hal ini bertujuan agar ketika para pemain dipanggil ke Timnas, visi dan misi mereka sudah serempak, chemistry terbangun, tinggal menyusun taktik dan strategi saja.
Jika lima evaluasi ini bisa diterapkan, mungkin Timnas Indonesia bisa berbicara banyak di Asia Tenggara, dan siap menatap level yang lebih tinggi lagi, Asia atau dunia.
2. Hasil Timnas Indonesia di SEA Games 2021
Grup A:
6 Mei 2022: Vietnam vs Indonesia (3-0)
10 Mei 2022: Indonesia vs Timor Leste (4-1)
13 Mei 2022: Filipina vs Indonesia (0-4)
15 Mei 2022: Indonesia vs Myanmar (3-1)
Semifinal, 19 Mei 2022: Thailand vs Indonesia (1-0)
Perebutan Perunggu, 22 Mei 2022: Malaysia vs Indonesia (1-1) (pen. 3-4)