x

AC Milan Road to Scudetto: Kegagalan Liga Champions dan Nasib Apes Rival Bawa Berkah

Senin, 23 Mei 2022 12:00 WIB
Editor: Subhan Wirawan
Pemain AC Milan Alessio Romagnoli mengangkat trofi bersama rekan setimnya setelah menjuarai Serie A REUTERS-Alberto Lingria

INDOSPORT.COM – Melihat kembali perjalanan AC Milan menuju tangga juara Liga Italia musim ini, mulai dari kekalahan fatal tim rival hingga kegagalan di Liga Champions jadi kunci kesuksesan Rossoneri angkat trofi.

AC Milan akhirnya sukses akhiri puasa gelar juara Liga Italia yang telah mereka rasakan selama 10 musim beruntun.

Baca Juga

Kepastian tersebut mereka dapatkan setelah di pertandingan pekan terakhir Serie A Liga Italia 21/22, berhasil menang meyakinkan dengan skor 0-3 atas Sassuolo.

Bertanding di stadion Mapei, markas dari Sassuolo, tim tamu AC Milan sejatinya hanya butuh hasil seri untuk pastikan scudetto ke-19 mereka musim ini.

Namun skuat arahan Stefano Pioli tersebut terlihat ingin tutup musim dengan kemenangan. Terbukti, laga baru berjalan 17 menit AC Milan sudah berhasil unggul melalui sontekan Olivier Giroud.

Baca Juga

Selang beberapa menit kemudian, AC Milan sukses menggandakan kedudukan dan lagi-lagi melalui aksi Giroud yang menyarangkan bola ke sisi kanan jalan tuan rumah. Skor berubah jadi 2-0.

Usai menggandakan keunggulan, I Rossoneri menurunkan tempo permainan. Kendati begitu AC Milan malah menambah gol lewat Kessie. Skor 3-0 bertahan hingga babak pertama berakhir.

Hingga laga usai, AC Milan sukses menjaga keunggulan dan berhasil amankan kemenangan. Tambahan poin penuh membawa Rossoneri akhiri puasa gelar Liga Italia dengan perolehan 86 angka, unggul dua poin dari Inter Milan sebagai pesaing terdekat.

Baca Juga

Sepanjang musim 2021/22, AC Milan memang terlihat konsisten dan superior terutama saat hadapi tim-tim empat besar seperti Inter Milan, Napoli, hingga Juventus.

Namun yang jadi kunci keberhasilan AC Milan juara Liga Italia musim ini, adalah ketangguhan mereka tampil tak terkalahkan di tahun 2022 khususnya setelah tersingkir dari ajang Liga Champions serta dibantu nasib apes sang rival sekota.

Untuk lebih lengkapnya, berikut INDOSPORT coba merangkum serta mengulas kembali perjalanan AC Milan hingga akhirnya sukses akhiri puasa gelar musim 21/22:


1. Gagal di Liga Champions Jadi Momen Kebangkitan

Rafael Leao di laga Liga Italia Sassuolo vs AC Milan (REUTERS/Daniele Mascolo)

Pada awal musim 2021/22, AC Milan yang berstatus runner-up Liga Italia edisi sebelumnya, tampil cukup percaya diri bahkan mampu menjalani 12 pekan tanpa terkalahkan.

Dibuka dengan kemenangan tipis 0-1 di markas Sampdoria, laju impresif AC Milan terus berlanjut saat hadapi tim kuda hitam sekelas Cagliari hingga Lazio.

Baca Juga

Perolehan tiga poin AC Milan sempat terhenti setelah ditahan Juventus pada pekan keempat, tetapi setelah itu mereka mampu amankan kemenangan di tujuh pertandingan beruntun.

Termasuk saat bertemu Atalanta (2-3) serta AS Roma (1-2). Berbekal serangkaian kemenangan tersebut, AC Milan merangsek naik ke peringkat kedua dengan 31 poin.

Namun pada bulan November, AC Milan jalani masa sulit lantaran telan dua kekalahan dari Sassuolo dan Fiorentina.

Baca Juga

Faktor keikutsertaan Rossoneri di Liga Champions, jadi penyebab menurunnya performa AC Milan sepanjang November.

Akan tetapi, setelah dipastikan tersingkir dari Liga Champions, AC Milan mampu kembali ke jalur kemenangan terutama sejak memasuki tahun baru 2022.

Tercatat sejak melakoni pekan ke-20 pada 7 Januari 2022 silam, AC Milan menjalani 18 pertandingan dengan hanya rasakan satu kekalahan.

Baca Juga

Satu-satunya kekalahan yang dirasakan AC Milan pada tahun 2022 adalah saat menghadapi Spezia Calcio. Dalam laga lanjutan pekan ke-22 itu, skuat Stefano Pioli tumbang 1-2 di markas sendiri.

Sisanya, AC Milan mampu jalani 17 laga tak terkalahkan dengan rincian 14 kemenangan dan 4 kali hasil seri.

Bahkan sejak 16 April 2022, AC Milan berhasil menang beruntun dan hanya dua kali kebobolan serta cetak 13 gol.

Hasil tersebut membuat AC Milan yang sudah puncaki klasemen sejak pekan ke-19, berhasil mempertahankan posisi teratas hingga akhirnya pastikan gelar juara musim ini.


2. Dibantu Nasib Apes Rival

Franck Kessie merayakan golnya di laga Sassuolo vs AC Milan (REUTERS/Alberto Lingria)

Keberhasilan AC Milan menjuarai Liga Italia 2021/22 sejatinya tak lepas dari nasib apes tim-tim rival, salah satunya Inter Milan yang paling alami nasib ngenes musim ini.

Berstatus juara bertahan, Inter Milan beberapa kali tersandung bahkan telan kekalahan saat hadapi tim-tim papan tengah yang bahkan tidak diunggulkan untuk raih poin.

Baca Juga

Salah satu kekalahan paling menyakitkan Inter Milan dan jadi kunci keberhasilan AC Milan raih gelar juara musim ini adalah dalam partai tunda pekan ke-20 Liga Italia.

Menghadapi Bologna yang berada di tempat ke-13 klasemen saat itu, Inter Milan diprediksi bisa menang mudah sekaligus mengudeta AC Milan di puncak dengan selisih poin hanya dua angka.

Akan tetapi, Inter Milan malah gagal amankan kemenangan bahkan tak mampu curi satu poin pun lantaran kalah 1-2 dari Bologna.

Kekalahan tersebut membuat AC Milan masih kokoh di puncak klasemen Liga Italia, dan posisi tersebut mampu dipertahankan Rossoneri hingga akhir musim.

Serie A ItaliaAC MilanLiga ItaliaBerita Liga Italia

Berita Terkini

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom