Sudah Izin Pemkot, Persik Kediri Ingin Kelola Jangka Panjang Stadion Brawijaya
INDOSPORT.COM - Klub Liga 1, Persik Kediri, berhasrat untuk mendapat hak pengelolaan maupun penggunaan Stadion Brawijaya, dalam jangka yang panjang.
Keinginan itu sudah diutarakan manajemen klub kepada pihak pemilik aset stadion, yaitu Pemerintah Kota (pemkot) Kediri.
"Kami sudah berkirim surat dan menyampaikan rencana itu," ujar CEO Persik, Alif Sapto Nugroho.
"Dan tanggapan dari pihak pemkot sejauh ini cukup bagus," katanya.
Dalam suratnya, Persik Kediri berkeinginan untuk mengelola Stadion Brawijaya dengan jangka panjang.
Hal itulah yang kemudian membuat kejelasan status Stadion Brawijaya belum diputuskan. Termasuk bagaimana nanti skema pengelolaan, durasi dan lain sebagainya.
"Ada pembicaraan soal sewa, kerja sama membangun," tukas figur asal Jakarta tersebut.
"Jadi harus menyesuaikan undang-undang yang berlaku juga," tambah dia.
Jadi Prioritas
Dalam sejarahnya, Persik Kediri memang sangat lekat dengan Stadion Brawijaya sebagai home base.
Stadion berkapasitas ratusan ribu penonton itu juga menjadi saksi prestasi tinggi Persik, saat menjuarai Liga Indonesia 2003 dan 2006 silam.
Maka dari itu, pihak klub menaruh Brawijaya sebagai prioritas untuk home base di Liga 1. "Tentu kami berusaha agar klub ini tetap bermain di Stadion Brawijaya," ujar Alif.
Namun, stadion di jantung Kota Tahu itu mesti melalui verifikasi sebelum ditetapkan sebagai home base Tim Macan Putih. "Bergantung penilaian LIB (Liga Indonesia Baru) bagaimana nantinya," tuntas dia.
1. Gelar TC di Luar Kediri
Persik Kediri membidik dua kota di luar Jawa Timur untuk lokasi penyelenggaraan training center (TC) jelang Liga 1 2021/2022.
Persik Kediri memasuki tahap pemantapan kekuatan tim jelang berlaga pada Liga 1 untuk musim 2022/2023 mendatang.
Opsi yang ditempuh Tim Macan Putih adalah dengan menggelar Training Center (TC). Rencana itu bakal direalisasikan selama dua pekan, pada akhir Mei hingga awal Juni nanti.
"Kami akan memulainya tanggal 26 Mei untuk TC, karena latihan mulai memasuki double season," ucap Pelatih Persik Kediri, Javier Roca.
"Berapa lamanya belum pasti juga, karena menunggu rencana (bergulirnya turnamen) pra musim," sambung Roca.
Situasi itu pula yang membuat Persik masih belum bisa menentukan tempat gelaran TC.
"Sementara ada dua tempat, antara Jakarta atau Solo," pelatih kebangsaan Chili itu menerangkan.
"Karena kami juga menunggu dimana tempat berlangsungnya (turnamen) pra musim," Javier Roca melanjutkan.
Turnamen pra musim yang dimaksud Roca adalah yang resmi digulirkan Liga Indonesia Baru jelang Liga 1 2022/2023.
Sejauh ini, LIB belum memutuskan nama berikut format hingga jadwal dan lokasi turnamen gagasan mereka.
2. Persik Kediri Rekrut Bek Jebolan Liga 2
Klub papan tengah Persik Kediri kembali menambah amunisi di sektor pertahanan untuk menyambut Liga 1 2022-2023. Mereka baru saja merekrut pemain berbakat asal Papua bernama Jimmy Aronggear.
Diketahui, Jimmy Aronggear tak lain adalah rekan setim Jeam Kelly Sroyer saat membela PSBS Biak. Keduanya kerap mendapat jam terbang selama Liga 2 Grup Timur dimainkan di Kalimantan musim lalu.
"Sebelum merekrut Jimmy, saya melihat penampilannya di Liga 2," ungkap pelatih Persik Kediri, Javier Roca, kepada awak media, Selasa (17/5/22).
Pertimbangan lain merekrut Jimmy menurut Javier Roca adalah rekomendasi pelatih PSBS Biak, Elie Aiboy. Keduanya bisa dibilang teman lama.
Roca dan Elie Aiboy diketahui pernah satu tim di Persidafon Dafonsoro saat Kompetisi Divisi Utama (selevel Liga 2) edisi 2010-2011.
Baca Selengkapnya: Liga 1: Kepincut Bakat Papua, Persik Kediri Rekrut Bek Jebolan Liga 2