Dari Liga 3 Indonesia ke Liga 3 Finlandia, Eks Persija Barat dan ASIOP Resmi Gabu Korsnas FF!
INDOSPORT.COM - Bagi pesepakbola Indonesia, berkiprah di luar negeri tidak melulu harus menunggu tawaran dari kesebelasan ternama dari negara besar.
Jika memang ada kesempatan sekecil apapun tetap harus diambil. Contohnya seperti yang dilakukan oleh Sebastian Ongkowijaya, mantan gelandang Persija Barat dan ASIOP yang kini resmi membela Korsnas FF.
Sebastian sebenarnya merupakan pendatang anyar di sepak bola Indonesia karena kariernya di Liga 3 bersama Persija Barat dan ASIOP baru dimulai pada musim 2021/2022 lalu.
Sebelumnya Sebastian yang kini berusia 24 tahun bermain untuk kesebelasan Universitas Davis and Elkins, negara bagian West Virginia, Amerika Serikat.
Akan tetapi ia kemudian langsung ingin merantau lagi ke negeri orang dan Korsnars yang berkompetisi di divisi 3 Finlandia.
Transfer Sebastian Ongkowijaya sendiri sudah diresmikan sejak 6 Mei lalu dan akan menjadi bagian dari skuat Korsnas FF untuk musim 2022 yang kini sudah berjalan dua pertandingan di divisi mereka, Lansi Group C.
Tidak diketahui berapa besaran harga transfer Sebastian namun kemungkinan besar Korsnas mendapatkannya secara cuma-cuma.
Bagaimana cara Korsnas melakukan pemanduan bakat untuk pemain berdarah Tionghoa tersebut? Jawabannya adalah koneksi agen.
Agensi yang menaungi Sebastian, OPSM Pro, adalah partner Korsnas untuk memasok pemain dan tidak hanya Sebastian sendiri yang dikirim badan tersebut ke Finlandia.
Ada juga Vitor Venancio (Brasil) dan Sebastian Del Rio (Paraguay) yang didatangkan di hari yang sama dengan Sebastian Ongkowijaya ke Korsnas FF.
1. Merah-Putih Kian Berkibat di Negeri Orang
Dengan bergabungnya Sebastian Ongkowijaya ke Korsnas FF, maka daftar pemain sepak bola aktif Indonesia yang meniti karier di luar negeri semakin panjang.
Sebelum ini sudah ada Egy Maulana Vikri, Witan Sulaeman (Senica), Asnawi Mangkualam (Ansan Greeners), Pratama Arhan (Tokyo Verdy), Elkan Baggott (Ipswich Town), David Maulana (Pomorac), Saddil Ramdani (Sabah), dan masih banyak lagi jika menghitung para calon naturalisasi.
Dengan demikian setidaknya para pemain Indonesia bisa merasakan iklim kompetisi yang lebih sehat bersama klub masing-masing.
Sudah bukan rahasia lagi jika liga Indonesia masih lekat dengan banyak kebobrokan. Mulai dari regulasi yang seringkali tidak tetap sampai jadwal yang tidak selalu bisa dipegang.
Sebastian meski cukup kecil kemungkinannya untuk bisa bersaing dengan para pemain level timnas Indonesia, bisa menjadi contoh bahwa berkarier ke luar negeri bisa dilakoni di berbagai level.
Atau juga Kelana Mahesa, gelandang 20 tahun yang pernah memperkuat timnas Indonesia U-19 di bawah arahan Shin Tae-yong.
Kelana saat ini sedang bermain untuk klub divisi 5 Jerman, SPVG Frechen 1920. Ia bahkan baru memperpanjang kontrak untuk satu musim di sana.
Jika memang gagal nantinya tidak perlu berkecil hati karena setidaknya mereka pernah mencoba untuk mengadu nasib di luar negeri.
2. Timnas Indonesia Tembus Semi-final SEA Games
Sementara itu, Timnas Indonesia U-23 tampil ciamik ketika menghadapi Myanmar dalam laga pamungkas penyisihan Grup A SEA Games 2021, Minggu (15/5/22).
Bermain di Stadion Viet Tri, Vietnam, pasukan Shin Tae-yong mengatasi Myanmar dengan skor meyakinkan 3-1, semalam. Sebuah hasil yang sangat krusial bagi nasib mereka di SEA Games 2021.
Diketahui, Fachrudin Aryanto dkk. menunjukkan penampilan berbeda dari saat melibas Filipina di laga sebelumnya. Timnas Indonesia U-23 lebih agresif menekan Myanmar.
Disinggung soal ini, pelatih Shin Tae-yong mengaku telah menggunakan taktik dan strategi yang berbeda. Dia begitu jeli mengamati masing-masing kelemahan dari Filipina dan Myanmar.
"Memang taktik lawan Filipina dan Myanmar berbeda," kata Shin Tae-yong selepas meloloskan Timnas Indonesia U-23 ke semifinal SEA Games 2021.
Baca selengkapnya: Timnas Indonesia U-23 Lolos ke Semifinal Berkat Kejeniusan Shin Tae-yong