Milanisti Full Senyum, Kalah dari AC Milan Gasperini Bakal Dipecat Atalanta

INDOSPORT.COM - AC Milan akan bertandang ke markas Atalanta pada laga pekan ke-37 Liga Italia 2021/22 di Gewiss Stadium, Bergamo, Minggu (15/05/22). 

Pertandingan ini memang masih sepekan lagi, namun hingar bingarnya sudah tercium. Sebab, ini akan menjadi penentu nasib AC Milan merengkuh gelar juara sekaligus takdir pelatih Atalanta, Gian Piero Gasperini. 

Gasperini telah menangani atalanta sejak 2016. Di tangannya, Atalanta menjelma menjadi kuda hitam paling berbahaya di Liga Italia. 

Bagaimana tidak, Atalanta dibawa ke persaingan scudetto dan bahkan tembus perempat final Liga Champions. 

Namun, musim ini penampilan La Dea merosot tajam. Atalanta terpuruk di peringkat delapan klasemne sementara dan hanya meraih satu kemenangan dari lima laga terakhir. 

Teranyar, mereka diimbangi oleh tim juru kunci, salernitana, 1-1. Rupanya hal ini membuat manajemen berpikir untuk mendepak Gasperini. 

Dilaporkan oleh Corriere di Bergamo via MilanNews, kursi kepelatihan Gasperini di Atalanta tengah di ujung tanduk. 

Untuk itulah, pertandingan melawan AC Milan menjadi syarat mutlak bagi Gasperini jika ingin dipertahankan oleh manajemen. 

Jika bisa mengalahkan Milan, maka kepercayaan manajemen akan meningkat kepada Gasperini untuk mempertahankannya musim depan. 

Akan tetapi, jika kalah, maka Atalanta semakin terpuruk dan dirinya akan didepak musim depan.  

Kabar ini sendiri cukup 'menggembirakan' bagi fans AC Milan. Sebab, dalam beberapa musim terakhir, Atalanta menjadi rival sengit I Rossoneri. 

Masih teringat jelas di ingatan ketika Milan dibantai lima gol tanpa balas di San Siro. Tifosi Milan pun dibuat sesak setelah melihat ketawa lebar Gasperini yang seakan-akan merendahkan AC Milan.

Sejumlah fans Rossoneri di media sosial kala itu pun menyebut Milan telah dilecehkan oleh 'pelatih badut' seperti Gian Piero Gasperini. 

1. Zdenek Zeman '2.0'

Keganasan lini depan Atalanta di bawah asuhan Gian Piero Gasperini mengingatkan pada legenda sepak bola menyerang Serie A Italia, Zdenek Zeman. 

Julukka tim ganas pantas disematkan kepada Atalanta. La Dea menjadi tim yang paling sering meraih kemenangan besar di antara klub-klub lain di Serie A Italia dua musim lalu.

Capaian ini membuat mereka menjadi yang paling mengerikan di Serie A Italia sejak rekor AC Milan tahun 1959. Pada masa itu AC Milan menjadi tim yang paling banyak menang dengan menceploskan lima atau lebih gol dalam satu pertandingan. 

Rossoneri mampu mencetak lebih dari lima gol dalam enam pertandingan di bawah kepemimpinan Cesare Maldini. Capaian itu sanggup didekati oleh Atalanta musim 2019/20.

Bahkan, dengan tujuh laga tersisa, skuat asuhan Gian Piero Gasperini berpotensi menyamai atau bahkan melebihi rekor Milan di tahun 1959. 

Statistik menunjukkan Atalanta sudah lima kali sukses mencetak lima gol atau lebih dalam satu pertandingan musim 2019/20.

Udinese jadi korban pertama mereka pada pekan ke-9 saat dihabisi dengan skor 7-1.  Kemudian disusul oleh AC Milan (5-0), Parma (5-0), Torino (7-0), dan teranyar Lecce dengan skor 2-7.

Bahkan, kemenangan 5-0 atas Milan dan Parma diraih secara beruntun.  Di atas kertas, Atalanta relatif lebih mengerikan dibanding AC Milan tahun 1959.

Hal inilah yang membuat pelatih Gian Piero Gasperini dianggap sebagai reinkarnasi sempurna dari Zdenek Zeman, pelatih Eropa Timur yang terkenal dengan gaya sepak bola ultraofensif di Serie A. 

2. AC Milan Segera Resmikan Mantan Kapten Rival Papan Atas Liga Italia

Cuma dibanderol 4,5 juta euro (Rp70 miliar), AC Milan akan segera meresmikan kepindahan mantan kapten rival di Liga Italia, AS Roma, yakni Alessandro Florenzi.

Akhir musim ini menjadi momen yang sangat menyibukkan bagi AC Milan. Dalam hal kompetisi, mereka tengah bersaing ketat dengan Inter Milan terkait perburuan gelar juara Liga Italia.

Rossoneri saat ini sedikit di atas angin dengan berada di puncak klasemen, unggul dua poin dari Nerazzurri dengan sama-sama menyisakan tiga laga.

Kesibukan lain juga tersaji pada bursa transfer. Seperti diketahui, Milan berencana memboyong sejumlah nama baru di berbagai posisi, untuk memenuhi kebutuhan musim depan.

Pasalnya, selain ada pemain yang bakal pergi secara bebas transfer seperti Franck Kessie, klub Liga Italia, AC Milan, membutuhkan upgrade di beberapa sektor yang menyuguhkan performa buruk.

Baca Selengkapnya: Cuma Rp70 Miliar, AC Milan Segera Resmikan Mantan Kapten Rival Papan Atas Liga Italia