Joelinton dan Bruno Guimaraes, Duo Samba Kunci Lesatan Newcastle United di Liga Inggris
INDOSPORT.COM – Jadi juru kunci Liga Inggris di akhir tahun, Newcastle United kini melesat ke posisi 9. Hal ini tak lepas dari peran duo Brasil, Joelinton dan Bruno Guimaraes.
Newcastle United tengah menjadi sorotan. Pasalnya, tim asuhan Eddie Howe ini tampil gemilang di Liga Inggris sejak memasuki tahun 2022 ini.
Seperti diketahui, The Magpies kini tercatat selalu menang dalam 4 pertandingan terakhir di liga. Terbaru, mereka membantai juru kunci Norwich 3-0 pada akhir pekan lalu.
Hasil itu pun melesatkan Joelinton dkk ke 10 besar klasemen sementara Liga Inggris, tepatnya di posisi 9 dengan 43 poin dari 34 laga.
Sepanjang tahun 2022 ini, Newcastle memang melaju sangat kencang. Tercatat dari 15 laga liga yang dijalani ditahun ini, The Magpies meraih 10 kemenangan, 2 seri, dan hanya 3 kali kalah.
Performa mereka memang sempat sedikit tersendat dengan 3 kekalahan beruntun dari Chelsea, Everton, dan Tottenham, tapi setelah itu mereka bangkit dengan merebut 4 kemenangan beruntun sampai saat ini.
Performa apik dan fakta bahwa mereka kini berada di posisi 9 inilah yang kemudian menuai sorotan. Pasalnya, hasil ini berbeda jauh dengan performa mereka di paruh pertama musim ini.
The Magpies memang mengawali musim ini dengan sangat buruk. Dalam 4 pertandingan pertama di liga, Joelinton dkk menelan 3 kekalahan dan hanya 1 kali menang.
Rangkaian hasil buruk itu berlanjut hingga Desember. Pada awal bulan itu, Newcastle bahkan sempat menjadi juru kunci dengan hanya 7 poin dari 14 laga, hasil dari 0 menang, 7 seri, dan 7 kalah.
Hasil ini tentu tak lepas dari tangan dingin pelatih Eddie Howe. Namun, ada 2 pemain yang juga berperan penting dalam lesatan Newcastle United, yakni duo Brasil, Joelinton dan Bruno Guimaraes.
1. Joelinton, si Lelucon yang Kini Jadi Andalan
Joelinton diboyong Newcastle pada bursa transfer musim panas 2019. Ketika itu, ia didatangkan dengan biaya 40 juta pounds dari klub Bundesliga, Hoffenheim.
Pada musim sebelumnya, performanya bersama Hoffenheim memang cukup apik dengan torehan 11 gol dan 9 assist dari 35 laga.
Bersama Newcastle yang ketika itu masih dibesut Steve Bruce, Joelinton pun dipasang di pos penyerang tengah.
Namun, musim debutnya di The Magpies yakni pada musim 2019/2020 berjalan buruk. Meski tampil di 44 laga, ia hanya bisa mencetak 4 gol dan 4 assist. Dari jumlah itu, hanya 2 gol dan 2 assist yang ia ciptakan di liga.
Kinerja Joelinton sedikit membaik di musim keduanya pada 2020/2021. Ketika itu, koleksi golnya bertambah menjadi 6 dari 36 penampilan di semua kompetisi.
Namun, catatan itu masih dianggap tak sebanding dengan banderolnya. Bintang Brasil ini pun kemudian dianggap pembelian mahal yang gagal dan banyak disorot.
Kehadiran Eddie Howe sebagai pelatih baru menggantikan Bruce pada Desember lalu pun mengubah nasib Joelinton. Bersama Howe, perannya diubah menjadi gelandang alih-alih penyerang.
Perubahan posisi ini rupanya justru berhasil meningkatkan performa Joelinton. Dalam hal serangan, Joelinton sukses melepaskan 27 umpan kunci. Tak hanya itu, atribut bertahannya pun cukup baik dengan ia kini memiliki rataan 2,2 tekel per laga, alias tertinggi ketiga di klub.
Dalam hal gol pun Joelinton sudah mencetak 3 gol sejak kedatangan Howe, dengan 2 di antaranya tercipta akhir pekan lalu saat mengalahkan Norwich. Kebangkitan Joelinton ini pun menuai pujian legenda MU, Paul Scholes.
“Saya tidak pernah melihat seorang pemain yang bisa memutar balik nasib buruknya di klub sepert ini,” kata Scholes seperti dilansir Chronicle Live.
2. Bruno Guimaraes sang Senjata Baru
Di sisi lain, berbeda dengan Joelinton yang kini menjalani musim ketiga di St. James’s Park, Bruno Guimaraes baru datang ke Newcastle di bursa transfer musim dingin pada Januari kemarin.
Sempat dikaitkan dengan sejumlah klub termasuk Arsenal, pada akhirnya Newcastle United-lah yang sukses memboyongnya dari Lyon dengan banderol 40 juta pounds.
Bersama The Magpies, pemain 24 tahun ini tak langsung jadi pilihan utama. Dalam debutnya ketika menghadapi Everton, ia bahkan baru dimasukkan di injury time.
Hingga laga kelimanya di Liga Inggris, Guimaraes bahkan masih terus berperan sebagai pemain pengganti. Minimnya menit bermain ini pun sempat membuat ia diduga gagal beradaptasi.
Rupanya, hal ini memang sengaja dilakukan Eddie Howe agar Guimaraes bisa beradaptasi dengan perlahan.
Terbukti, ketika akhirnya diturunkan sebagai starter untuk pertama kalinya di Liga Inggris saat menghadapi Southampton, Guimaraes tampil gemilang. Di laga itu, ia mencetak gol pertamanya untuk The Magpies lewat backheel unik, yang juga menjadi gol penentu kemenangan 2-1.
Sejak laga itu, Bruno Guimaraes pun sukses menyegel 1 tempat di starting line up Newcastle. Dalam 7 laga berikutnya, ia 6 kali dipasang sebagai starter.
Guimaraes pun membayar kepercayaan itu dengan penampilan apik, khususnya di 3 laga terakhir dengan mencetak 3 gol dan 1 assist dalam periode tersebut.
Istimewanya, gol dan assistnya itu kerap menjadi penentu kemenangan. Seperti brace-nya ketika membawa Newcastle mengalahkan Leicester 2-1, dan assist indahnya kepada Miguel Almiron saat Newcastle menang 1-0 atas Crystal Palace.
Dengan penampilan apik mereka ini, bukan tidak mungkin Bruno Guimaraes dan Joelinton akan terus menjadi andalan Eddie Howe di Newcastle, dan membawa The Magpies terus melejit.