Arthur Irawan Kasih Bocoran bagi Pemain Indonesia yang Mau Tembus Liga Spanyol
INDOSPORT.COM - Pesepak bola andalan Persik Kediri di Liga 1 2021-2022, Arthur Irawan, memberikan bocoran bagi pemain Indonesia yang mau ke Liga Spanyol.
Sebagaimana diketahui, tren sepak bola Indonesia mulai berkembang ketika ada sejumlah pemain yang merantau ke luar negeri, khususnya ke negara Eropa.
Ada Bagus Kahfi yang kini di FC Utrecht, Belanda, David Maulana yang bermain di Kroasia, serta Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman yang masih ada di Liga Slovenia.
Ada pula pemain Indonesia yang merantau ke liga top Asia, yaitu Asnawi Mangkualam di Korea, juga Pratama Arhan di Jepang.
Sayangnya, belum ada pemain Indonesia yang bisa menembus Liga Spanyol, padahal negara ini cukup terbuka dengan pemain asing, baik di level junior maupun senior.
Arthur Irawan, salah satu pemain lokal yang pernah merumput di Espanyol dan Malaga, juga menimba ilmu di akademi Manchester United, akhirnya buka suara.
Saat hadir sebagai bintang tamu di Youtube Jebret Media TV, Arthur Irawan memberikan sejumlah tips untuk pemain Indonesia yang ingin menembus Liga Spanyol.
"Bedanya Inggris dan Spanyol di cuaca. Jadi cuaca di Spanyol lebih mendukung daripada di Inggris, untuk pemain Asia."
"Di Inggris kalau sudah winter (musim dingin), kadang lapangannya aja nggak mendukung. Apalagi di level youth, kalau level profesional saya yakin nggak begitu."
"Kalau di Spanyol, apalagi di Barcelona, ada masa dinginnya, tapi ada juga summernya," ungkap Arthur Irawan kepada host.
1. Arthur Irawan: Cuaca, Bahasa, dan Taktik Spanyol
Selain persiapan menghadapi perbedaan cuaca di negara Eropa, Arthur Irawan juga menyoroti tipe permainan di Spanyol yang lebih taktikal ketimbang di negara lainnya.
"Kalau di Inggris dan Belgia itu lebih direct football, kalau Spanyol itu mainnya lebih taktikal," ungkap Arthur Irawan lagi.
"Jadi cuma ada beberapa pemain yang jadi difference maker, yang lain taktikal semua."
Mengingat tipe bermain taktikal ini, Arthur Irawan mengakui pentingnya memahami bahasa Spanyol terlebih dahulu, agar bisa menerapkan instruksi pelatih dengan benar.
"Itulah kendala di awal, kita harus belajar bahasanya. Kalau kita nggak ngerti terapan pelatih, susah banget adaptasi di Spanyol, soalnya 90 persen taktikal," tegas Arthur.
"Makanya gue cepat belajar bahasa Spanyol, karena gue tahu gue harus ngerti. Kita nggak bisa pakai insting di sana, karena benar-benar semuanya organized," ujarnya.
Jika sudah menguasai taktikal sepak bola Spanyol, maka akan lebih mudah bagi pemain untuk menerapkan strategi.
"Jujur gue nikmat banget main di Spanyol, karena sebelum gue terima bola pun, gue sudah tahu harus melakukan apa, dan kita tuh benar-benar matang sebelum tanding."
Setelah dari Spanyol, Arthur Irawan sempat main di Belgia. Sayangnya, ia terlibat cedera dan akhirnya memutuskan untuk pemulihan di Indonesia.
2. Petualang dari Persija hingga Persik Kediri
Arthur Irawan mengaku sudah pulih dari cedera yang didapatnya di Belgia, dan akhirnya justru keterusan main di Liga Indonesia.
Pertama kali, Arthur Irawan bermain di Persija Jakarta pada Liga 1 2017. Di tahun yang sama, ia dipinjamkan ke Borneo FC.
Memasuki Liga 1 2018, Arthur Irawan pun hijrah ke kampung halaman sang ibu di Jawa Timur, dan bermain untuk Persebaya Surabaya.
Setahun berselang, ia menyeberang ke luar pulau dan membela Badak Lampung. Arthur lantas kembali ke Pulau Jawa dan bermain di PSS Sleman.
Arthur Irawan mencapai performa terbaiknya saat kini berseragam Persik Kediri. Ia berharap bisa bertahan di tim Macan Putih untuk Liga 1 2022 mendatang.