3 Fakta Stefano Tacconi, Legenda Tangguh Juventus yang Ambruk karena Sakit
INDOSPORT.COM - Kondisi kesehatan legenda sepak bola Italia dan mantan kiper Juventus, Stefano Tacconi, dikabarkan sedang tidak baik.
Sejumlah media di Italia termasuk ilBianconero, memberitakan ia dibawa ke rumah sakit pada Minggu waktu setempat setelah merasa kurang enak badan dua hari sebelumnya.
Kemudian seperti diwartakan Sky Sports, ia dirawat di departemen neurosurgery sebuah rumah sakit di Alessandria.
Stefano Tacconi sendiri dikenal sebagai mantan kiper Juventus yang tetap setia mendukung klub asal Turin ini di usianya yang tidak muda lagi.
Ia juga sempat terlihat beberapa kali berada di rumah sakit karena harus dirawat. Meski demikian, semangatnya terhadap sepak bola tidak pernah sedikit pun pudar.
Pria yang kini berusia 64 tahun tersebut juga sering mengunggah foto-fotonya saat dulu masih aktif bermain.
Bukan hanya itu. Ia juga dengan senang hati menampilkan sejumlah foto yang diambil bersama rekan setim maupun kawan-kawannya di dunia si kulit bundar.
Belum lama ini, tepatnya pada Januari lalu, Stefano Tacconi juga sempat mengucapkan selamat ulang tahun kepada kiper juniornya di Juventus, Gianluigi Buffon.
“Selamat ulang tahun Gigi,” tulisnya untuk kiper yang sekarang membela Parma tersebut, sembali menyematkan akun media sosialnya.
Lalu pada bulan ini Stefano Tacconi juga menyempatkan diri berkunjung ke Juventus Stadium dan berfoto di depan lemari trofi mereka.
1. Legenda dengan Banyak Gelar
Ya, secinta itu Stefano Tacconi kepada Juventus dan dunia sepak bola yang digelutinya sejak tahun 1972 tersebut.
Ia tercatat sebagai pemain Juventus selama periode 1983-1992, menorehkan seabrek gelar bergengsi mulai dari kompetisi di Italia hingga Eropa.
Sebut saja Serie A, Liga Champions (European Cup), Liga Europa (Piala UEFA), Coppa Italia, Piala Super Eropa, dan lain-lain.
Hal ini pun menjadikan Juventus satu-satunya lumbung trofi yang ia singgahi sepanjang berkarier di dunia sepak bola.
Jalan Stefano Tacconi menuju status legenda sendiri pada dasarnya tidak hanya berpatok pada jumlah trofi yang ia raih.
Pasalnya, pada era 1980 hingga 1990-an, Juventus dikenal sebagai salah satu tim terbaik di Italia dan dunia dan ia adalah bagian di dalamnya.
Predikat sebagai salah satu kiper terbaik dunia pun berhasil diraihnya, bersamaan dengan prestasi Juventus yang sedang bagus saat itu.
Selain itu, Stefano Tacconi juga sosok kiper berkarakter tangguh yang tampil konsisten dan bisa melakukan penyelamatan-penyelamatan penting di laga besar.
Jiwa kepemimpinannya pun menjadi sebuah nilai plus tersendiri. Ia bahkan tidak segan menegur para bek di depannya jika melakukan kesalahan.
Setelah kurang lebih satu dekade mengabdi di Juventus, Stefano Tacconi hengkang ke Genoa pada 1992. Namun sayang, tim ini justru terdegradasi ke Serie B.
2. Fakta Lain Stefano Tacconi
Rekor sebagai Kiper di Kompetisi UEFA dan FIFA
Deretan trofi yang diraih Stefano Tacconi bersama Juventus membuat sosok kelahiran Perugia ini mencatatkan rekor prestisius atas namanya sendiri.
Ia jadi satu dari sekian pemain yang telah memenangkan setiap turnamen klub yang digelar oleh UEFA dan FIFA.
Di antara pemain-pemain hebat yang sukses dalam kategori ini, hanya Stefano Tacconi yang berposisi sebagai kiper.
Tidak berlebihan nampaknya apabila menyebut Stefano Tacconi sebagai kiper legendaris yang sangat bersinar di generasinya.
Apalagi, kedatangannya ke Turin sebelumnya diplot seabagi pengganti legenda Juventus yang pensiun pada 1983, Dino Zoff.
Keluarga
Memiliki istri bernama Laura Speranza dan empat anak: Andre, Virginia, Alberto, dan Vittoria. Mereka pun turut memberi semangat agar sang kepala keluarga bisa melalui masa-masa sulitnya melawan penyakit.
Andra Tacconi misalnya, mengunggah foto bersama sang ayah dengan caption penyemangat yang menyentuh hati.
“Kau adalah singa. Pasti bisa memenangkan pertarungan ini,” tulisnya di instagram sambil mengucap terima kasih kepada orang-orang yang telah mendoakan keluarga mereka.
Sementara itu, putri Stefano Tacconi yakni Virginia mengunggah foto dirinya sedang memeluk sang ayah di ranjang.
Anggota keluarga tercinta, orang-orang di Juventus, dan publik sepak bola dunia tentu akan berjuang bersama Stefano Tacconi yang kabarnya mengalami ischemia atau kurangnya aliran darah ke organ tertentu.