Menanti Nasib Mohamed Ihattaren, Pemain Problematik yang Bikin Pusing Juventus
INDOSPORT.COM - Dari sekian pemain yang pernah maupun sedang berseragam Juventus, Mohamed Ihattaren mungkin salah satu yang paling problematik di Turin.
Sempat sukses saat di PSV Eindhoven, gelandang asal Belanda tersebut mengusung mimpi yang tidak kalah hebat ketika merapat ke Juventus pada 2021.
Hanya saja, angan-angan tidak selalu seindah kenyataan. Setelah pergi, ia malah menjelma sebagai pemain spesialis pinjaman.
Namun kondisi Mohamed Ihattaren tidak sepenuhnya baik-baik saja, bahkan bisa dibilang, cukup membuat Juventus pusing tujuh keliling.
Saat dipinjamkan ke Sampdoria misalnya. Awalnya dikirim dengan niat mengumpulkan menit bermain, ia malah melempem dan tidak nampak batang hidungnya di satu pun pertandingan I Blucerchiati.
Bukan hanya itu, ia bahkan ‘menghilang’ dari peredaran setelah terus-terusan merasa homesick alias rindu pada kampung halaman.
Hal inilah yang salah satunya melatarbelakangi Mohamed Ihattaren mengalami kesulitan beradaptasi di Sampdoria.
Situasi yang dialami Mohamed Ihattaren ini pun sempat sampai ke telinga legenda sepak bola Italia, Antonio Cassano.
“Saya telah diberitahu, dia tidak enak badan dan sepertinya ingin pindah. Saya bertanya kepadanya bagaimana dia secara fisik,” ujar Antonio Cassano kepada Bobo TV seperti diwartakan Calciomercato.
“Dia mengaku sangat sibuk dengan kegiatannya. Sialan sekali sepak bola Italia, kalian ingin dia berlatih keras, mainkanlah dia,” tambahnya lagi.
1. Sempat Depresi
Mohamed Ihattaren memang diberi porsi latihan yang lumayan padat di Sampdoria, yang bertujuan meningkatkan kecepatannya.
Hanya saja, upaya tersebut ternyata tidak membuahkan hasil baik bagi klub maupun sang pemain sendiri.
Ditambah lagi, kondisi mentalnya pada saat itu juga tidak terlalu stabil menyusul kepergian sang ayah untuk selama-lamanya.
Berbagai pemberitaan di Italia pun menyebut kejadian tersebut menjadi pukulan yang sangat berat bagi Mohamed Ihattaren meski sudah terjadi pada tahun 2019.
Bahkan kabarnya, ia sempat memikirkan pensiun dini karena depresi mendalam. Hari demi hari yang berlalu tidak kunjung menyembuhkan luka batinnya ditinggal ayah tercinta.
Mohamed Ihattaren pun sempat disebut-sebut kembali ke Belanda untuk menyembuhkan depresi yang ia alami. Apalagi, ia juga kerap merasa homesick lantaran jauh dari rumah dan keluarga.
Ketika muncul kembali beberapa waktu lalu, ia konon ngotot tidak ingin kembali ke Sampdoria. Alhasil, Juventus pun harus memutar otak bagaimana mengatasi masalah pemainnya yang satu ini.
Namun pada akhirnya, Juventus berhasil mencarikan pelabuhan baru untuknya singgah, yakni Ajax Amsterdam.
Setelah diletakkan di Jong Ajax, Mohamed Ihattaren pun menjalani debut di tim senior saat berlaga di Piala KNVB tempo hari.
Bukan sebagai starter, Erik ten Hag memasukkan gelandang berusia 20 tahun tersebut empat menit sebelum waktu normal berakhir.
2. Kembali ke Lapangan Bersama Ajax
Ia masuk sebagai pemain cadangan menggantikan Steven Berghuis pada menit ke-86. Meski sebentar, setidaknya Mohamed Ihattaren sudah mulai menunjukkan batang hidungnya di lapangan.
Ajax sendiri pada waktu itu harus menelan kekalahan dari PSV Eindhoven dengan skor 1-2 padahal sudah unggul duluan lewat Ryan Gravenberch.
Namun kedudukan 1-0 yang awalnya unggul untuk Ajax di babak pertama berubah menjadi sama kuat setelah Erick Gutierrez mencetak gol penyeimbang pada menit ke-48.
Alhasil, babak kedua pun berlangsung makin sengit. Sampai akhirnya, kebuntuan PSV Eindhoven pun pecah lewat Cody Gakpo hanya dua menit berselang setelah gol Erick Gutierrez.
Sempat diwarnai insiden gol dianulir, Ajax tidak dapat berbuat banyak selain menerima kekalahan mereka.
Hasil ini sekaligus membuat satu titik noda di CV Erik ten Hag sebelum ia membesut Manchester United musim depan.
Namun Ajax masih berpeluang memenangkan gelar Eredivisie Belanda, mengingat mereka saat ini ada di peringkat pertama klasemen sementara.
Sisa lima pertandingan hingga akhir musim 2021-2022 pun harus dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh Ajax agar bisa menutup buku dengan catatan manis bersama Erik ten Hag.
Di sisi lain, Mohamed Ihattaren juga bisa merengkuh trofi pertamanya di level klub meski berstatus pemain pinjaman.
Setidaknya, setitik kebahagiaan itu tengah menanti dirinya yang sedang berusaha bangkit dari depresi dan keterpurukan. Ia pun diprediksi pulang ke Juventus pada bursa transfer musim dingin mendatang.