3 Penyerang yang Gagal Total Saat Comeback ke AC Milan, Alexandre Pato Berikutnya?
INDOSPORT.COM – Alexandre Pato berniat pulang ke AC Milan. Namun, Rossoneri wajib hati-hati karena ada 3 bomber yang gagal total saat kembali ke San Siro setelah sempat pergi.
Kabar menarik datang dari bintang Brasil, Alexandre Pato. Pemain Brasil itu membuka peluang untuk membali ke klub lamanya, AC Milan.
Seperti diketahui, Pato memang sempat membela Rossoneri. Ia datang pada Januari 2008 usai diboyong dari klub Brasil, Internacional.
Datang di tengah musim, Pato tak butuh waktu lama untuk nyetel dan sukses mencetak 9 gol dari 20 laga di sisa musim itu.
Di musim-musim berikutnya, ia pun menjadi andalan di lini depan. Namun memasuki musim 2011/2012 kinerjanya mulai menurun hingga akhirnya dilepas ke Corinthians pada Januari 2013.
Sejak itu, ia melanglang buana mulai dari Chelsea, Villarreal, Tianjin Tianhai, hingga kini bermain di MLS bersama Orlando City.
AC Milan sendiri tercatat menjadi klub yang paling lama ia bela. Bersama Rossoneri, Pato sukses mencetak 63 gol dari 150 laga dan memenangi 1 gelar Liga Italia dan 1 Supercoppa Italiana.
Momen indah bersama Rossoneri pun membuat Pato membuka peluang untuk kembali berseragam Merah Hitam.
“Saya nyaman di Orlando dan masih punya kontrak di sini, tapi Paolo Maldini tahu saya siap (kembali ke AC Milan),” kata Pato seperti dilansir Football Italia. “Saya sekarang lebih matang, daya punya pendekatan yang berbeda terhadap sepak bola, dan saya bisa bermanfaat bagi pemain muda.”
“Bagi saya, Milan adalah kota yang penting. Saya belajar banyak di sana dan saya merindukan Milan. Saya akan senang jika bisa kembali ke klub. Apalagi, banyak pemain berusia tua di Serie A,” lanjutnya.
1. Cuma Cetak 3 Gol
Di sisi lain, AC Milan sendiri sejatinya memang tengah membutuhkan bomber baru musim depan, seiring kontrak Zlatan Ibrahimovic yang habis Juni 2022.
Rossoneri sebenarnya sudah membidik sejumlah nama, termasuk Divock Origi yang diklaim sudah sepakat untuk pindah secara bebas transfer musim panas nanti.
Namun, Pato bisa menjadi opsi yang menarik mengingat ia sudah sangat familier dengan situasi klub sehingga bisa cepat beradaptasi.
Apalagi, AC Milan punya pengalaman bagus dalam memulangkan bombernya, seperti ketika mendatangkan kembali Zlatan Ibrahimovic pada Desember 2019.
Meski demikian, Rossoneri tetap perlu hati-hati karena selain Zlatan, ada 3 bomber yang justru gagal total saat dipulangkan ke San Siro. Siapa saja mereka? Berikut ulasannya:
Mario Balotelli
Terbuang dari Manchester City, Mario Balotelli diboyong AC Milan pada Januari 2013. Ia pun mengawali karier bersama Rossoneri dengan mencetak 2 gol di laga debutnya untuk membawa Milan menang 2-1 atas Udinese.
Bersama Milan, kinerja Balotelli sebenarnya terbilang cukup baik dengan catatan 30 gol dari 54 laga selama 1,5 musim, sebelum hengkang ke Liverpool pada musim panas 2014.
Sayangnya, kinerjanya bersama The Reds terbilang jeblok dengan hanya mencetak 4 gol dari 28 laga di semua kompetisi.
Akibatnya, ia pun kemudian dipinjamkan ke AC Milan pada musim 2015/2016 dengan harapan peminjaman itu bisa mengambalikan ketajamannya.
Namun, performa buruk Balotelli berlanjut dengan ia hanya bisa mencetak 3 gol dari 23 laga sehingga dipulangkan ke Inggris di akhir musim.
2. Dari 173 Gol Jadi Hanya 2 Gol
Alessandro Matri
Alessandro Matri mengawali kariernya bersama AC Milan. Lulus dari akademi, ia diberi debut di tim utama pada musim 2002/2003 yang menjadi aksi tunggalnya di musim itu.
Sulit mendapatkan tempat utama, Matri pun dipinjamkan ke sejumlah klub mulai dari Prato, Lumezzane, dan Rimini, hingga akhirnya dilepas permanen ke Cagliari pada Juni 2007.
Bersama Cagliari-lah ia menunjukkan kualitasnya, hingga akhirnya diboyong Juventus pada musim panas 2010.
Tiga musim membela Si Nyonya Tua dengan catatan 29 gol dari 83 laga, Matri kembali ke pelukan AC Milan yang memboyongnya dengan biaya 11 juta euro dan kontrak 4 musim.
Sayang, di San Siro ia kembali melempem dengan hanya mencetak 1 gol dari 18 laga, sehingga akhirnya kembali dipinjamkan ke sejumlah klub seperti Fiorentina, Genoa, hingga Juventus.
Andriy Shevchenko
Diboyong dari Dynamo Kiev pada musim panas 1999, Andriy Shevchenko menjelma menjadi salah satu penyerang terbaik yang pernah dimiliki AC Milan.
Selama 7 musim ia mencetak 173 gol dari 296 pertandingan dan menghadirkan sejumlah gelar termasuk 1 Liga Italia dan 1 Liga Champions.
Namun, pada Mei 2006 ia hengkang ke Chelsea dengan status sebagai pembelian termahal klub Inggris pada masa itu.
Meski demikian, kinerja Andriy Shevcheko di Chelsea terbilang buruk. Usai hanya mencetak 14 gol di musim pertamanya, rekenening golnya makin turun lagi menjadi hanya 8 gol di musim kedua.
Ia pun kemudian dipinjamkan kembali ke AC Milan pada musim 2008/2009. Namun, performa buruknya terus berlanjut dengan hanya mencetak 2 gol dari 26 laga sehingga Rossoneri akhirnya memulangkannya ke Chelsea.