Mangkir dari Timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong Pastikan Ada Sanksi untuk Ramai Rumakiek
INDOSPORT.COM - Pelatih Timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong, mengatakan akan memberikan hukuman ke Ramai Rumakiek karena mangkir dari panggilan Timnas. Tapi, belum diketahui sanksi apa yang diterima pemain Persipura Jayapura itu.
Ramai Rumakiek sebelumnya dipanggil untuk TC di Korea Selatan jelang SEA Games 2021. Sayangnya, dia tak kunjung bergabung selama latihan di Jakarta hingga ke Negeri Gingseng dengan alasan sakit.
"Rumakiek tidak bisa main di SEA Games. Kami sudah melayangkan surat pemanggilan, dia tidak respons sama sekali, jadi saya harus berikan sanksi kepada Rumakiek," ujar Shin Tae-yong.
Selain Rumakiek, masih ada enam nama yang belum gabung Timnas U-23. Mereka adalah pemain abroad atau di luar negeri seperti Asnawi Mangkualam, Elkan Baggott, Egy Maulana Vikri, Pratama Arhan, Saddil Ramdani dan Witan Sulaeman.
Sebagai gantinya, Shin Tae-yong menambah tiga pemain dari Timnas U-19 yakni Cahya Supriadi, Muhammad Ferarri dan Kakang Rudianto. Jadi saat ini, total yang ikut TC di Korsel sebanyak 25 pemain.
"Belum ada konfirmasi saat ini (pemain abroad). Mungkin ada beberapa pemain yang bisa gabung ke sini (Korsel), ada juga yang langsung gabung ke SEA Games. Nanti lihat saja," kata Shin Tae-yong.
Timnas U-23 telah tiba di Kota Yeongdeok, Korea Selatan (Korsel) sejak Sabtu (16/04/22) Rencananya TC aakan berlangsung sampai 29 April mendatang.
Sore harinya, Timnas U-23 langsung menggelar latihan di Heemaji Football Field, Yeongdeok. Shin Tae-yong langsung memimpin latihan dengan fokus pada pemulihan fisik.
Rencananya, Timnas Indonesia U-23 akan melakoni dua laga uji coba di Korea Selatan. Skuad Garuda Muda akan melawan Pohang Steeler (23 April) dan Daejeon Hana Citizen (27 April).
Di ajang SEA Games 2021, Indonesia berada di grup A bersama tuan rumah Vietnam, Myanmar, Filipina, dan Timor Leste.
Pada SEA Games edisi sebelumnya yakni 2019, Timnas U-23 tembus partai final. Namun, skuad Garuda Muda kalah dari Vietnam dengan skor 0-3.
1. 1 Masalah yang Jadi Perhatian Serius Shin Tae-yong di Timnas U-23
Pelatih timnas Indonesia U-16, Bima Sakti, membeberkan satu hal penting yang menjadi perhatian pelatih timnas U-23, Shin Tae-yong, masalah transisi permainan.
Sebelum timnas U-23 berangkat ke Korea Selatan untuk pemusatan latihan, Bima Sakti sempat diserahi tugas melatih pemain selama beberapa hari di Jakarta. Dia berkoordinasi dengan Shin Tae-yong soal fokus dan menunya.
"Saya selalu berkoordinasi dengan coach Nova (Arianto) dan coach Shin soal materi latihan apa saja," kata Bima Sakti kepada awak media, Sabtu (15/4/22).
"Progres mereka juga bagus, semoga lebih baik lagi karena bak dapat latihan dengan intensitas lebih tinggi di Korea Selatan," cetusnya.
"Yang selalu ditekankan coach Shin Tae-yong adalah masalah transisi, baik positif maupun negatif. Itulah yang selalu ditekankan," imbuh eks pelatih Persiba Balikpapan tersebut.
Bima Sakti menjelaskan, pemain timnas Indonesia U-23 dalam kondisi cukup baik saat berangkat ke Korea Selatan. Hanya ada dua nama yang telat bergabung, yakni Irfan Jaya dan Ricky Kambuaya.
"Selama di Jakarta, sore di lapangan dan malam latihan gym. Secara fisik mereka amat siap, tak ada yang cedera. Hanya Irfan Jaya yang cedera lama, tapi sudah pulih," jelasnya.
"Dari sisi mental mereka siap semua, tapi harus lebih disiapkan karena latihan di Korea Selatan berbeda dari cuaca dan intensitas dan nanti ada beberapa uji coba," tutur Bima Sakti.
Timnas Indonesia U-23 kini sudah tiba di Korea Selatan, bahkan sudah menjalani latihan perdana di Haemaji Footbal Field, Yeongdeok-gun.
2. Shin Tae-yong Sebut Timnas Indonesia Menjadi Tantangan Terberat dalam Kariernya
Pelatih Timnas Indonesia yakni Shin Tae-yong baru saja menyebut kalau melatih Skuat Garuda menjadi tantangan terberat dalam kariernya.
Hal itu diungkapkan Shin Tae-yong saat diwawancarai oleh media Korea Selatan bernama Chosun. Seperti diketahui, saat ini dirinya tengah berada di Korea Selatan untuk memimpin TC Timnas Indonesia U-19.
Dalam kesempatan itu, Shin Tae-yong berbagi soal pengalaman pernah membawa Seongnam FC meraih juara Liga Champions Asia 2010 dan Piala Korea 2011 silam.
Pelatih berusia 51 tahun itu juga pernah menemani Timnas Korea Selatan di turnamen besar seperti Olimpiade Rio, Piala Dunia U-20, dan Piala Dunia Rusia 2018.
Momen yang paling tidak bisa dilupakan adalah ketika Shin Tae-yong berhasil membuat Jerman bertekuk lutut dengan skor 2-0 di laga pamungkas Grup F Piala Dunia 2018 lalu.
Baca Selengkapnya: Kepada Media Korea, Shin Tae-yong Sebut Timnas Indonesia Menjadi Tantangan Terberat dalam Kariernya