Dapat Dukungan Lee Chong Wei, Malaysia Yakin Akhiri Dominasi Indonesia di Piala Thomas
INDOSPORT.COM - Legenda bulu tangkis Malaysia, Lee Chong Wei, merasa jika pada Piala Thomas edisi 2022 nanti negaranya bisa kembali juara.
Daftar pemain yang punya nama besar sekaligus momentum usai menjuarai ajang Badminton Asia Team Championship lalu membuatnya percaya jika Malaysia mampu mengalahkan siapapun termasuk Indonesia yang merupakan juara bertahan dari Piala Thomas 2020.
Malaysia memang sudah lama sekali tidak menjuarai Piala Thomas. Lebih tepatnya setelah edisi 1992 yang digelar di kandang mereka sendiri.
Padahal Malaysia, bersama Indonesia, sempat bersama-sama merajai kompetisi bulu tangkis akbar buatan George Alan Thomas itu sampai-sampai terus bergiliran menjadi yang terbaik di 11 gelaran pertama.
Hanya saja dalam dua dekade terakhir kesaktian Malaysia seolah luntur dan Piala Thomas pun kemudian lebih sering jatuh ke tangan Indonesia dan juga China yang sempat membangun duopoli baru di 1994-2012.
Bahkan Malaysia sempat juga merasakan kekalahan dari Jepang (2014) dan Denmark (2016) sebelum akhirnya tidak menembus empat besar di 2020.
Hanya saja kini ada optimisme baru yang Lee rasakan jelang Piala Thomas 2022 di Bangkok, Thailand. Ia yakin jika skuat Malaysia saat ini sangat kuat dan bisa mengalahkan siapapun seperti saat mengikuti BAT 2022 silam.
"Kans menjuarai Piala Thomas bergantung pada seberapa baik rekor kita melawan negara-negara rival," beber Lee Chong Wei seperti yang dilansir The Star.
"Saya ingin melihat para pemain mempersiapkan diri dengan baik. Yang jelas saat ini Malaysia sudah lebih kuat ketimbang di Piala Thomas sebelumnya,"
"Pada Februari lalu kami memenangkan kejuaraan tim Asia. Kepercayaan diri bisa dipupuk dari sana," tambah mantan pebulutangkis tunggal putra nomor satu dunia tersebut.
1. Sudah Bocorkan Skuat Bayangan
Seperti apa yang dikatakan Lee Chong Wei, Malaysia memang mengirim line-up mengerikan untuk mengakhiri puasa Piala Thomas mereka tahun ini.
Pada Rabu (13/04/22) lalu, 25 atlet sudah diumumkan masuk dalam pertimbangan Badminton Asociation of Mayalsia (BAM) untuk diberangkatkan ke Thailand.
“25 pemain akan dipanggil ke kamp pelatihan terpusat untuk (persiapan) putaran final Piala Thomas dan Uber 2022 yang dijadwalkan berlangsung di Bangkok, Thailand, dari tanggal 8-15 Mei.” tulis BAM lewat akun Instagram mereka.
“Sebanyak 24 pemain (maksimal 12 pria dan 12 wanita) akan pergi ke Bangkok pada 5 Mei. 22 April adalah tanggal terakhir untuk mengirimkan daftar skuat pasti ke Federasi Bulutangkis Dunia (BWF).”
“Malaysia berada di Grup D Piala Thomas dengan juara Piala Thomas 2014 Jepang, Inggris, dan Selandia Baru. Sedangkan di Piala Uber, Malaysia berada di Grup C bersama Thailand, Denmark, dan Mesir.” pungkas pernyataan tersebut.
Di nomor tunggal putra akan ada Lee Zii Jia yang menjadi tumpuan tim mengingat peringkatnya saat ini adalah yang tertinggi di antara atlet tepok bulu Malaysia yakni tujuh.
Untuk menemaninya, ada kombinasi tua dan muda dalam diri Liew Daren (no.35) dan Ng Tze Yong (no.44) juga nama-nama lainnya.
Sementara itu di ganda putera jelas ada Aaron Chia/Soh Wooi Yik (no.9), Ong Yew Sin/Teo Ee Yi (No.11), and Goh Tze Fei/Nur Izzuddin Rumsani (No.16).
Di Piala Thomas nanti, Malaysia yang berada di Pot 2 masih belum akan bertemu dengan Indonesia yang masuk ke kelompok unggulan.
Malaysia berada di Grup D bersama Jepang, Inggris, dan Selandia Baru sementara Indonesia juga punya tantangan berat untuk mempertahankan gelar mereka karena dimasukkan ke Grup A dimana Korea Selatan, Thailand, dan Singapura menunggu.
2. China Targetkan Bangkit di Piala Thomas 2022
Indonesia dan Malaysia nampaknya harus mengantisipasi tim bulutangkis China yang diprediksi bakal bangkit di ajang bergengsi seperti Piala Thomas dan Uber 2022.
Hal tersebut diungkapkan oleh tunggal putra andalan Malaysia, Lee Zii Jia yang memprediksi bahwa tim bulutangkis China bakal segera bangkit.
Sejak pandemi Covid-19 melanda pada awal tahun 2020, susunan pemain bulutangkis China tampaknya semakin menyusut terutama untuk tunggal putra yang dikenal garang sejak dahulu.
Namun sayangnya, para pebulutangkis terutama para senior jarang berpartisipasi di turnamen internasional. Sebut saja Chen Long, ia terakhir kali tampil ialah saat beraksi di Olimpiade Tokyo 2020, di mana saat itu harus puas meraih medali perak karena kalah dari Viktor Axelsen di babak final.
Tunggal putra lainnya ialah Shi Yuqi yang disebut sebagai penerus Lin Dan dan Chen Long juga mengalami hal serupa.
Baca selengkapnya: China Diramal Bakal Bangkit di Piala Thomas, Indonesia dan Malaysia Harus Waspada!