x

Sama Seperti Atletico vs Man City, 3 Laga Panas yang Berakhir Ricuh di Lorong Stadion

Kamis, 14 April 2022 20:15 WIB
Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
Berikut tiga laga panas yang berakhir ricuh di lorong stadion seperti halnya yang terjadi saat laga Atletico Madrid vs Manchester City.

INDOSPORT.COM – Berikut tiga laga panas yang berakhir ricuh di lorong stadion seperti halnya yang terjadi saat laga Atletico Madrid vs Manchester City.

Leg kedua perempat final Liga Champions 2021/22 antara Atletico Madrid vs Manchester City di Stadion Wanda Metropolitano, Kamis (14/04/22), menghadirkan sekelumit kisah menarik.

Baca Juga

Salah satunya adalah kericuhan yang terjadi pascalaga, di mana pemain Atletico dan Man City berseteru satu sama lain di lorong stadion.

Pertikaian ini semula bermulai di atas lapangan, saat Phil Foden dilanggar oleh Felipe, di mana saat itu wonderkid Inggris tersebut bereaksi dengan berguling masuk ke dalam lapangan.

Reaksi Phil Foden ini membuat para pemain Atletico geram. Pasalnya, kubu tuan rumah tengah mengejar ketertinggalan agregat 0-1 dari Man City.

Baca Juga

Karena Phil Foden dikerubungi para pemain Atletico, para pemain Man City pun terpancing emosi sehingga pertikaian terjadi di atas lapangan dan membuat laga tertunda beberapa saat.

Setelah peluit tanda berakhirnya pertandingan dibunyikan, kericuhan kembali terjadi saat kedua tim memasuki ruang ganti.

Dalam rekaman video yang beredar, nampak para pemain Man City sepert Jack Grealish dan pemain Atletico, Stefan Savic, saling beradu argumen dalam perjalanan ke ruang ganti.

Baca Juga

Hal ini membuat situasi memanas dan polisi bahkan sampai harus turun tangan agar pertikaian tak melebar.

Pertikaian di lorong stadion antara Atletico dan Man City ini bukanlah barang baru di dunia sepak bola. Terdapat beberapa laga panas lainya kemudian berakhir ricuh di lorong ke kamar ganti.

Lantas, laga panas apa saja tersebut? Berikut rangkumannya.


1. 1. Valencia vs Inter Milan (2007)

Ivan Cordoba saat masih di Inter Milan.

Laga panas lain yang berakhir kericuhan di lorong stadion adalah laga leg kedua Liga Champions antara Valencia vs Inter Milan di Stadion Mestalla pada 2007 silam.

Saat itu, Mestalla menghadirkan duel hidup mati antara Valencia dan Inter Milan, yang tengah memperebutkan tiket ke perempat final.

Dalam duel itu, Inter Milan dalam posisi terjepit karena Valencia unggul agregat gol tandang usai menahan imbang Nerazzurri di leg pertama.

Baca Juga

Di leg kedua ini, kedua tim memainkan pertandingan dengan tensi tinggi. Sayangnya, laga berkesudahan 0-0 sehingga Valencia berhak melaju ke perempat final.

Pasca pertandingan usai, terjadi insiden perkelahian di mana gelandang Valencia, Carlos Marchena menendang Nicolas Burdisso.

Karenanya perkelahian pun tak terelakkan. Bahkan perkelahian berlanjut ke lorong stadion, di mana pertikaian di lorong itu terjadi antara ofisial kedua tim.

Baca Juga

Karena pertikaian itu, Nicolas Burdisso sampai mengalami patah hidung akibat pukulan yang ia terima dari cadangan Valencia, David Navarro.

Karena insiden ini, UEFA memberikan hukuman kepada lima pemain, tiga di antaranya dari Inter yakni Nicolas Burdisso, Ivan Cordoba dan Douglas Maicon.


2. 2. Bodo/Glimt vs AS Roma (2022)

Selebrasi pemain FK Bodo/Glimt melawan AS Roma

Beberapa waktu sebelum pertikaian Atletico vs Man City, kancah Liga Konferensi UEFA menghadirkan pertikaian di lorong antara Bodo/Glimt vs AS Roma.

Bedanya dengan pertikaian Atletico vs Man City, pertikaian yang terjadi di laga Bodo/Glimt vs AS Roma ini terjadi antara dua ofisial tim.

Hal tersebut terjadi di leg pertama perempat final Liga Konferensi UEFA, Jumat (08/04/22), di mana saat itu Bodo/Glimt menang 2-1 atas AS Roma.

Baca Juga

Pasca laga, pelatih Bodo/Glimt, Kjetil Knutsen, dituduh melakukan serangan secara fisik dan verbal ke pelatih kiper AS Roma, Nuno Santos di lorong stadion.

Tuduhan itu dilontarkan oleh kapten AS Roma, Lorenzo Pellegrini. Namun, tuduhan ini dibantah oleh pihak Bodo/Glim dan mengklaim bahwa Santos yang pertama melakukan provokasi.

Baca Juga

Dalam sebuah video yang beredar, nampak ada seseorang yang mengejar orang lain. Sosok yang mengejar itu diduga adalah Santos mengejar Knutsen. Karenanya Knutsen lantas membela diri dan terjadilah kontak fisik.

Akibatnya, kedua sosok itu dihukum oleh UEFA dan dilarang hadir dalam laga leg kedua AS Roma vs Bodo/Glimt di Stadion Olimpico, Jumat (15/04/22).


3. 3. Manchester United vs Arsenal (2004)

Salah satu pertandingan klasik Manchester United vs Arsenal pada Oktober 2004 yang terkenal dengan insiden Pizza-Gate.

Tak ada yang meragukan rivalitas panas antara Arsenal dan Manchester United, terlebih lagi rivalitas keduanya di awal-awal tahun 2000 an.

Tepatnya pada 2004 silam, sebuah insiden terjadi saat Man United menjamu Arsenal di markasnya, yakni Stadion Old Trafford atau yang dikenal sebagai Battle of Buffet.

Baca Juga

Saat itu Arsenal datang dalam kondisi belum terkalahkan selama 49 laga. Namun di laga itu, The Gunners harus menyerah 0-2 dari tuan rumah.

Dalam kemenangan itu, ada indikasi bahwa wasit Mike Riley berat sebelah dan memberikan kemenangan untuk Man United.

Hal ini memicu insiden, di mana para pemain enggan berjabat tangan pascalaga. Bahkan Sir Alex Ferguson dan Arsene Wenger berseteru di lorong ganti.

Alhasil pertikaian tak terelakkan. Aksi saling sikut terjadi dan kedua pemain dari kedua kubu saling dorong-dorongan.

Baca Juga

Di tengah pertikaian itu, sebuah Pizza melayang ke pipi Sir Alex Ferguson yang menambah panas pertikaian sehingga insiden ini juga diberi nama Pizzagate. Usut punya usut, pelemparan pizza ini dilakukan oleh Cesc Fabregas.

Tak sampai setahun berselang, pertikaian antara pemain Arsenal dan Man United kembali terjadi di mana pelakunya adalah Patrick Vieira dan Roy Keane yang beradu mulut di lorong ganti sebelum memasuki lapangan.

Atletico MadridManchester UnitedArsenalManchester CityLiga ChampionsInter MilanAS RomaValenciaBola InternasionalSepak BolaBodo/Glimt

Berita Terkini

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom