Liga Champions: 3 Pemain Biang Keladi Atletico Madrid Gagal Comeback Atas Man City
INDOSPORT.COM – Atletico Madrid gagal comeback atas Man City dan tersingkir di perempat final Liga Champions. Berikut 3 pemain yang main buruk dan jadi biang keladi hasil itu.
Liga Champions 2021/2022 baru saja menuntaskan babak perempat final. Dini hari tadi digelar 2 laga terakhir leg kedua babak tersebut, salah satunya Atletico Madrid vs Manchester City.
Menghadapi laga ini, The Citizens berada di atas angin karena mereka berhasil menang 1-0 di leg pertama yang digelar di Inggris pekan lalu.
Meski demikian, peluang Atletico Madrid untuk melakukan comeback cukup terbuka, di mana mereka membutuhkan kemenangan dengan selisih minimal 2 gol untuk lolos.
Kesempatan bermain di hadapan pendukung sendiri di Wanda Metropolitano pun membuat peluang Los Rojiblancos makin besar.
Pelatih Diego Simeone pun menurunkan duet Antoine Griezmann dan Joao Felix untuk menggempur pertahanan Manchester City.
Meski demikian, Atletico Madrid tetap kesulitan menembus pertahanan The Citizens yang digalang oleh John Stones dan Aymeric Laporte.
Akibatnya, tak ada gol yang tercipta sepanjang 45 menit pertama dan babak pertama pun berakhir dengan skor imbang 0-0.
Di babak kedua, buntunya serangan membuat Simeone melakukan 5 pergantian sekaligus, tapi hal itu tak memberikan perubahan berarti.
Hingga akhir laga, Atletico Madrid tetap tak mampu menjebol gawang Ederson. Atletico Madrid gagal comeback dan laga berakhir 0-0, sehingga Manchester City lolos ke semifinal Liga Champions lewat agregat 1-0.
1. Ada Biang Kerok Kerusuhan
Laga perempat final Liga Champions antara Atletico Madrid vs Manchester City ini sendiri diwarnai terjadi kerusuhan antara pemain kedua tim.
Situasi ini diawali oleh pelanggaran Felipe terhadap Phil Foden yang terjadi di menit-menit jelang pertandingan berakhir.
Sejumlah insiden pun sempat terjadi di antaranya Stefan Savic yang menjambak rambut Jack Grealish hingga Sime Vrsalko yang tampak meludahi pemain The Citizens.
Meski demikian, keributan akhirnya mereda setelah polisi tampak turun tangan langsung hingga ke lorong menuju ruang ganti.
Di sisi lain, kegagalan Atletico Madrid melakukan comeback atas City sehingga tersingkir di Liga Champions tak lepas dari penampilan buruk para pemainnya. Siapa saja yang dimaksud? Berikut ulasannya:
Felipe
Sama seperti di leg pertama, Felipe kembali menjadi pilihan Diego Simeone untuk mengisi salah satu pos bek tengah Atletico Madrid.
Felipe sejatinya tampil cukup baik di atas lapangan. Bek asal Brasil itu sukses melakukan 3 clearance dan 2 blok sepanjang laga.
Namun, di menit-menit akhir babak kedua, Felipe justru membuat kesalahan yang tidak perlu dengan menjatuhkan Phil Foden. Felipe sejatinya sukses mencuri bola dari kaki Foden. Namun, ia kemudian justru mengayunkan kakinya ke arah betis pemain City itu.
Foden pun terjatuh dan kemudian langsung ditarik paksa untuk berdiri oleh Stevan Savic, yang kemudian memicu keributan antara pemain kedua tim.
Felipe sendiri akhirnya menerima kartu kuning kedua akibat aksi itu dan harus rela meninggalkan lapangan lebih cepat. Keributan itu sendiri pada akhirnya merusak konsentrasi Atletico Madrid di sisa laga. Felipe menerima nilai 5.3 dari whoscored alias yang terburuk
2. Lini Tengah dan Depan Melempem
Joao Felix
Di laga ini, pelatih Diego Simeone memilih menurunkan bintang muda Joao Felix untuk mendampingi Antoine Griezmann di lini depan mengungguli Luis Suarez.
Sayangnya, meski tengah dalam performa apik dengan 3 gol dalam 5 laga terakhir di semua kompetisi, Joao Felix justru tampil mejan di laga penting ini.
Sepanjang laga, pemain Portugal ini tak berkutik menghadapi pertahanan City. Akibatnya, ia hanya bisa melepaskan 1 tembakan yang bahkan tidak mengarah ke gawang, dan hanya bisa melakukan 1 dribel sukses.
Akibat performa buruknya itu, Felix akhirnya ditarik keluar oleh Simeone di menit ke-81 untuk digantikan Matheus Cunha.
Laman Whoscored memberi Joao Felix nilai 6,27 alias terburuk ketiga di jajaran pemain Atletico Madrid.
Thomas Lemar
Thomas Lemar dipercaya Simeone untuk mengisi pos gelandang tengah bersama dengan Koke dan Geoffrey Kondogbia.
Lemar diharapkan bisa menciptakan ruang kosong lewat kemampuan dribelnya, atau melepaskan umpan terobosan yang membelah lini pertahanan lawan.
Sayangnya, sang gelandang gagal menjalankan dua tugas tersebut. Whoscored mencatat Lemar gagal melakukan 1 pun dribel sukses, dan juga gagal melepaskan 1 pun umpan kunci.
Di sisi lain, upanya melepaskan umpan silang juga terbilang buruk dengan tak satupun menemui sasaran dari 3 percobaan.
Lemar akhirnya ditarik keluar di menit ke-82 digantikan Luis Suarez, dan mendapat nilai 6,15 dari whoscored alias terburuk kedua.