x

Bedah Kualitas Ruben Neves, Gelandang Flamboyan yang Jadi Rebutan Barcelona dan Man United

Rabu, 6 April 2022 22:33 WIB
Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
Membedah kualitas Ruben Neves, gelandang Flamboyan milik Wolverhampton Wanderers yang jadi rebutan Barcelona dan Manchester United. (Foto: Reuters/Paul Childs)

INDOSPORT.COM – Membedah kualitas Ruben Neves, gelandang Flamboyan milik Wolverhampton Wanderers yang jadi rebutan Barcelona dan Manchester United.

Belakangan ini, jagat transfer sepak bola dihebohkan dengan manuver Barcelona yang mengusik rencana Manchester United untuk mendatangkan Ruben Neves.

Baca Juga

Dilansir dari The Athletic, Barcelona dikabarkan akan mendatangkan gelandang baru, yakni pemain Wolverhampton Wanderers, Ruben Neves pada bursa transfer musim panas 2022 nanti.

Kabarnya, Ruben Neves ingin keluar dari Wolves dan mencoba peruntungan di klub yang lebih besar.

Bersama Wolves, Ruben Neves sudah tampil sejam 2017 saat Wolves masih berada di Divisi Championship atau kasta kedua Inggris.

Baca Juga

Ruben Neves kala itu bergabung dari FC Porto, mengikuti gerbong yang dibawa oleh pelatih asal Portugal, Nuno Espirito Santo.

Kedatangan gerbong Portugal, termasuk Ruben Neves kemudian memberikan angin segar dengan membawa Wolves ke Liga Inggris semusim sesudahnya.

Ruben Neves sendiri kemudian menjadi salah satu gelandang bertahan paling diperhitungkan di Liga Inggris sampai kini usianya berusia 25 tahun.

Baca Juga

Performa menawan Ruben Neves kemudian membuat beberapa klub besar Eropa berminat untuk mendatangkan Ruben Neves di bursa transfer, di mana Barcelona dan Manchester United menjadi peminatnya.

Dengan minat besar Barcelona dan Manchester United, lantas seperti apa kualitas dari Ruben Neves tersebut? Apa memang ia dibutuhkan oleh kedua klub papan atas ini?


1. Profil Ruben Neves

Selebrasi gol Ruben Neves di laga Wolverhampton vs Arsenal.

Ruben Neves merupakan pesepak bola asal Portugal yang lahir pada 13 Maret 1997 silam di Mozelos dengan nama lengkap Ruben Diogo da Silva Neves.

Neves sendiri telah bermain sepak bola sejak dini, tepatnya pada 2005 di mana ia bergabung dengan tim muda FC Porto di usia 8 tahun.

Neves bertahan di FC Porto dan terus naik kelas, yang membuatnya bergabung FC Padroense atau tim U-16 milik FC Porto pada musim 2012/13

Baca Juga

Barulah pada 2014 Neves mendapat kesempatan untuk melakukan debut. Saat itu, Julen  Lopetegui memberikannya debut pada 15 Agustus 2014 untuk FC Porto kala menang atas Maritimo dengan skor 2-0.

Dalam debutnya itu, Neves berhasil mencetak gol yang membuatnya kemudian menjadi pemain termuda sepanjang sejarah FC Porto yang berhasil mencetak gol debut.

 Tak cukup sampai di situ, lima hari berselang Neves kembali memecahkan rekor dengan menjadi pemain Portugal termuda yang mencetak debut di Liga Champions.

Hanya saja, karier Neves di FC Porto tak berjalan baik setelahnya. Faktor cedera membuatnya banyak menepi sehingga kesulitan kembali ke tim utama.

Tiga tahun usai membela tim utama FC Porto, Wolves kemudian menjemputnya pada 2017 dengan mahar 15,8 juta poundsterling, yang membuatnya menjadi pembelian termahal klub kala itu.

Baca Juga

Di Wolves, ia bereuni dengan Nuno Espirito Santo, mantan pelatihnya di FC Porto. Sejak saat itu, Ruben Neves menjadi andalan hingga berhasil membawa Wolves promosi dan tampil di Liga Europa.

Menurut data dari Transfermarkt, Neves merupakan seorang gelandang bertahan dengan kemampuan mencetak gol yang baik.

Terbukti dari catatannya dalam kariernya hingga artikel ini dibuat, di mana ia telah mencetak 28 gol dan 15 assist, dalam 300 laga kompetitifnya.

Baca Juga

Namun permainan Neves tak hanya soal gol dan assist saja. Ada alasan mengapa Barcelona dan Manchester United berani adu sikut untuk mendapatkan tanda tangannya.


2. Statistik Ruben Neves

Pemain Wolves, Ruben Neves usai mencetak gol ke gawang Watford (10/03/22). (Foto: Reuters/Paul Childs)

Sebagai gelandang bertahan, Ruben Neves seharusnya identik dengan gaya permainan bertahan yang lugas serta tak pandang bulu.

Namun nyatanya, Neves berbeda. Ia bukanlah gelandang bertahan yang tradisional, melainkan gelandang bernomor 6 yang bertipe Deep Lying Playmaker.

Hal ini terlihat dari kemampuannya dalam mengalirkan bola, baik saat melakukan penyerangan, maupun menginisiasi tim dalam penguasaan bola.

Baca Juga

Berdasarkan catatannya musim ini di Liga Inggris, Neves punya kemampuan apik dalam dua hal tersebut dibarengi dengan gaya bertahan yang juga mumpuni.

Dalam menginisiasi permainan bagi timnya, Neves rata-rata melepaskan 66,3 operan dengan operan sukses sebanyak 55,5 operan per 90 menit, atau akurasi mencapai 83,67 persen.

Dalam mengatur serangan, jumlah operan ke area lawan yang dimiliki Neves cukup tinggi, mencapai 17,4 operan per 90 menit, dengan rata-rata 0,6 operan terobosan per 90 menit.

Baca Juga

Selain itu, dalam menjaga bola, Neves juga punya kemampuan unik, dengan keberhasilan mengelabui lawan sebanyak 0,8 kali per 90 menit dengan tingkat kesuksesan sebesar 80 persen.

Kini soal bertahan. Dalam bertindak sebagai gelandang bertahan, Neves rata-rata memenangkan 3,8 duel di lapangan per 90 menit dari rata-rata 7,7 duel atau kesuksesan sebesar 48,96 persen.

Sedangkan dalam duel udara, Neves rata-rata memenangi 0,8 duel per 90 menit dari 1,8 duel yang dilakukan dengan tingkat kesuksesan sebesar 42,22 persen.

Baca Juga

Catatan ini mungkin tak gemilang, tapi Neves mampu memperbaikinya dalam hal intersep mencapai 1,5 kali per 90 menit dan sapuan sebanyak 1,6 kali per 90 menit.

Dengan catatan tersebut, Neves seakan dipersiapkan Barcelona untuk menjadi penerus Sergio Busquets dan diproyeksikan Manchester United sebagai pengganti Fred.

Apakah sepadan? Hal ini nantinya akan kembali ke gaya bermain kedua tim. Satu hal yang pasti, catatan tersebut membuktika bahwa Ruben Neves merupakan salah satu gelandang Flamboyan yang tersedia di pasar transfer musim panas nanti.

Manchester UnitedBarcelonaRuben NevesIn Depth SportsWolverhampton Wanderers (Wolves)Sepak BolaTransfer Pemain

Berita Terkini

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom