Berkah Ramadan, Otoritas Liga Inggris Beri Keistimewaan untuk Pemain Muslim Saat Berpuasa
INDOSPORT.COM – Sabtu pekan lalu menandai awal Ramadan tahun ini bagi umat Islam di seluruh dunia, tak terkecuali sejumlah pemain muslim di Liga Inggris.
Kebijakan istimewa pun diterapkan demi mempermudah para pemain muslim yang menjalankan puasa di tengah Pertandingan.
Liga Inggris telah dikenal secara luas sebagai salah satu liga elite Eropa yang paling toleran terhadap pemain muslim yang merumput di kompetisinya.
Musim lalu dalam laga antara Leicester City dan Crystal Palace di King Power Stadium, ada jeda dalam permainan untuk memungkinkan bek Foxes Wesley Fofana dan gelandang Eagles Cheikhou Kouyate untuk berbuka puasa.
Menjalani puasa – tidak makan atau minum di siang hari –merupakan tantangan bagi pesepakbola profesional Muslim yang cenderung mengubah porsi pelatihan mereka untuk mengatasi kerasnya bulan ini.
Musim lalu, ada kesepakatan informal antara kapten di Liga Inggris untuk memberikan jeda singkat pada tendangan gawang atau lemparan ke dalam sehingga pemain Muslim mana pun dapat berbuka puasa.
Musim ini pun demikian, meski tidak ada panduan resmi yang diberikan kepada tim papan atas karena tidak mempengaruhi setiap pertandingan, kapten dapat kembali meminta istirahat minum pada saat yang tepat dalam permainan selama pertemuan pra-pertandingan mereka dengan wasit.
Dari 52 pertandingan Liga Inggris yang dijadwalkan berlangsung di bulan Ramadan, ada sembilan pertandingan malam di mana pemain mungkin perlu berbuka puasa selama pertandingan.
Setelah matahari terbenam, itu akan memungkinkan pemain yang sedang menjalani puasa untuk datang ke sisi lapangan dan dengan cepat mengambil cairan atau suplemen energi sebelum melanjutkan permainan.
Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang dasar-dasar Ramadan.
Anggota Professional Game Match Officials Limited (PGMOL) telah dipesan untuk mengikuti seminar yang dipimpin oleh Nujum Sports pada hari Jumat.
Di Inggris sendiri puasa Ramadhan akan dimulai antara pukul 04:00 dan 05:00 subuh waktu setempat dan berakhir antara pukul 19:30 dan 20:30 malam hari.
1. Berkah Ramadan bagi Pemain Muslim Liga Inggris
Nujum Sports, Institusi yang merancang piagam untuk atlet muslim, tahun ini kembali mengirimkan paket hadiah Ramadhan kepada 270 olahragawan pria dan wanita Muslim, termasuk sekitar 180 pesepakbola dari Liga Premier hingga non-liga.
Paket diluncurkan di sebuah acara seremonial di London awal bulan ini dan di dalamnya berisi kurma, air suci Zam Zam, sajadah dan parfum.
Nujum mengatakan mereka merasa mendapatkan hak istimewa untuk mewakili komunitas Muslim dalam olahraga dan organisasi tersebut bekerja untuk membantu memberi manfaat bagi para atlet dengan dukungan mereka.
Troy Townsend, kepala keterlibatan pemain amal anti-diskriminasi mengatakan kepada BBC:
"Nujum telah melakukan dengan sangat baik untuk meningkatkan kesadaran tentang komunitas Muslim, untuk memahami agama dan apa yang mereka alami selama periode seperti Ramadhan."
"Saya dapat melihat kekuatan dalam apa yang ingin dicapai Nujum dan bagaimana kami dapat bekerja sama. Ada banyak pemain yang mengidentifikasi diri sebagai Muslim yang bahkan tidak diketahui atau dihargai oleh sepakbola."
Peran Penting Cendikiawan Muslim
Muslim Chaplains in Sport (MCS) atau Institusi Perkumpulan Cendikiawan Muslim juga memiliki peran penting dalam intergrasi budaya Islam dalam lingkup sepak bola di inggris.
MCS dibentuk pada tahun 2014 dan merupakan satu-satunya organisasi sejenis yang didukung dan didanai oleh Liga Premier dan EFL, bekerja di 92 klub sepak bola profesional untuk menyampaikan ceramah dan seminar pendidikan islam.
Klub Liga Premier secara teratur mendapat bimbingan Islami dari MCS atas nama pemain Muslim mereka, termasuk mengenai masalah seperti menunda puasa sehingga penampilan mereka dalam pelatihan dan selama pertandingan tidak terpengaruh.
MCS saat ini telah bekerja sama dengan dua klub teratas di Liga Premier, yaitu Manchester City dan Liverpool. Sejumlah perwakilan MCS telah rutin menyampaikan ceramah Ramadhan di Kampus Etihad sambil juga memuji pendekatan mereka terhadap keragaman dan memperluas pengetahuan mereka tentang islam.
2. Pemain Muslim Leicester City Diberi Pujian
Baru-baru ini bek Leicester City, Wesley Fofana panen pujian dari pelatihnya, Brendan Rodgers yang tetap tampil prima meski tengah berpuasa.
Leicester City berhasil menahan imbang Manchester United dalam laga lanjutan Liga Inggris 2021/22 pekan ke-31, Sabtu (02/04/22) WIB.
Dalam laga yang berlangsung di Old Trafford tersebut, Leicester bisa saja membawa pulang tiga poin andai gol Kelechi Iheanacho di menit ke-63 tak disamakan Fred tiga menit berselang.
Terlebih lagi, pertahanan Leicester cukup memukau sepanjang laga, yang membuat barisan lini serang tuan rumah mati kutu.
Di balik kokohnya pertahanan Leicester, ada peran Wesley Fofana yang baru sembuh dari cedera patah kaki di laga pramusim tujuh bulan silam.
Baca selengkapnya: Tetap Berpuasa di Laga Melawan Manchester United, Pemain Muslim Leicester City Panen Pujian