Blak-blakan Pratama Arhan: Sempat Minder dan Hampir Menyerah jadi Pemain Bola
INDOSPORT.COM - Blak-blakan Pratama Arhan, pesepak bola muda andalan timnas Indonesia yang mengaku sempat minder, bahkan hampir menyerah jadi pesepak bola.
Berbagai prestasi bergengsi sudah diraih oleh Pratama Arhan di usianya yang baru menginjak 20 tahun. Tak hanya di kancah nasional, tapi juga di level internasional.
Pratama Arhan dinobatkan sebagai pemain muda terbaik dan 11 pemain terbaik di Piala Menpora 2021, saat membela PSIS Semarang.
Kemudian, Pratama Arhan lagi-lagi menjadi pemain muda terbaik dan 11 pemain terbaik dalam gelaran Piala AFF 2020 yang telah berlangsung di akhir 2021.
Saat ini, Pratama Arhan meninggalkan PSIS Semarang dan mengejar mimpinya untuk bermain di luar negeri. Ia telah dikontrak oleh Tokyo Verdy, tim kasta kedua Jepang.
Namun faktanya, perjalanan karier Pratama Arhan tidak semulus kelihatannya. Pemain yang berposisi sebagai bek itu juga pernah melewati kegagalan dan ingin menyerah.
"Dulu waktu di akademi, saya sempat mau nyerah, ngapain sih main bola. Kan waktu itu ada seleksi Popda, teman teman saya keterima, cuma saya sendiri yang enggak," cetusnya.
"Di situ saya nangis, mikir, kenapa sih saya nggak lolos, padahal saya juga main bagus, nggak keterima sendiri, ngapain saya main bola," curhat Arhan di KUY Entertainment.
Beruntung, Pratama Arhan juga memiliki lingkungan yang positif. Orang tua, pelatih, dan teman-temannya memberi motivasi agar Arhan tetap bermain sepak bola.
"Di situ ada pelatih, teman-teman, ada guru juga menguatkan saya, kamu semangat ya, dikasih motivasi. Dari situ saya membangun lagi mental saya, saya harus lebih kuat lagi," jelasnya.
1. Pratama Arhan: Saya Canggung dan Takut Dihujat
Sukses membuktikan dirinya sebagai salah satu pemain andalan PSIS Semarang di Liga 1 2021-2022, bukan berarti Pratama Arhan memiliki mental yang sama di timnas Indonesia.
Ada suatu masa di mana Pratama Arhan juga merasa minder di timnas Indonesia, karena harus bergabung dengan pemain senior, padahal ia masih belasan tahun.
"Saya pertama kali gabung Timnas senior, saya agak minder, agak canggung sama senior-senior, bang misi bang, gitu," ujar Pratama Arhan via KUY Entertainment.
Beruntung, pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong bisa menguatkan Pratama Arhan. Menurutnya, tak ada label pemain senior atau junior saat mereka membela timnas.
"Coach Shin Tae-yong selalu bilang di lapangan, nggak ada senioritas. Jadi saya mulai mencoba untuk biasa aja di lapangan, manggil nggak pake bang, nama doang," ungkap Arhan.
Kemudian, Pratama Arhan juga mengaku sempat panik lantaran sempat melakukan kesalahan saat membela timnas Indonesia.
"Waktu pertandingan Piala AFF pertama kali saya tegang, kepikiran kalau nanti mainnya jelek gimana, namanya juga bela Timnas."
"Terus pertandingan lawan Singapura, abis cetak gol terus bikin penalti lawan, di situ saya kepikiran, pasti dihujat, saya tegang banget," curhat Pratama Arhan lagi.
Setelah semua itu dilalui, Pratama Arhan mengaku sudah lega dan terus berupaya menjaga mentalitasnya, karena saat ini ia sudah bergabung dengan Tokyo Verdy.
"Tapi sudah dilewati semua, motivasi teman teman, pelatih, terus agen juga sering kasih motivasi, keluarga, saya dikuatkan mereka," pungkasnya.
2. Peluang Debut di Tokyo Verdy
Pratama Arhan sudah beberapa pekan mengikuti sesi latihan di tim utama Tokyo Verdy. Namun, sampai saat ini Arhan belum juga mendapatkan kesempatan bermain.
Kesempatan itu bisa datang pada hari ini, 3 April 2022. Di laga pekan kedelapan Liga 2 Jepang, Tokyo Verdy akan menjamu skuat Oita Trinita.
Laga ini diperkirakan akan berjalan seru. Tokyo Verdy kini ada di posisi tiga klasemen dengan 15 poin, sementara Oita Trinita ada di posisi sembilan dengan sembilan poin.