Duo Milan Teratas! 3 Klub Liga Italia yang Bisa Dipilih Dybala Usai Hengkang dari Juventus
INDOSPORT.COM – Tiga klub Liga Italia yang bisa dipilih Paulo Dybala usai dipastikan hengkang dari Juventus musim depan, dua klub kota Milan (Inter Milan dan AC Milan) berada di daftar teratas.
Jelang akhir musim kompetisi Liga Italia 21/22, kejutan terjadi saat bintang Juventus, Paulo Dybala, dipastikan hengkang dari klub secara gratis di bursa transfer musim panas mendatang.
Selama beberapa waktu terakhir ini, masa depan Paulo Dybala di Juventus memang penuh tanda tanya. Pasalnya, kontrak bomber Argentina itu bakal habis pada 30 Juni 2022 ini.
Juventus sendiri ingin memperpanjang masa bakti eks Palermo tersebut. Namun, kesepakatan antara pihak klub dan pemain tak kunjung terwujud.
Kini, masa depan Paulo Dybala pun sudah dipastikan. Dilansir Football Italia, penyerang 28 tahun itu bakal meninggalkan Juventus secara gratis alias bebas transfer di musim panas nanti.
Hal ini terjadi setelah agen Dybala, Jorge Antun, gagal mencapai kesepakatan dengan direksi Juventus dalam negosiasi terakhir yang digelar selama 2 jam pada Senin (21/03/22) waktu setempat.
Masalah besaran gaji diyakini menjadi penyebab utama kegagalan tercapainya kesepakatan dari kedua belah pihak.
Sebagai informasi, Juventus dan Paulo Dybala sejatinya sudah mencapai kesepakatan verbal soal gaji 11 juta euro per tahun pada akhir 2021 lalu.
Namun, Bianconeri kemudian menarik tawaran itu dan mengajukan tawaran baru sebesar 6-7 juta euro per tahun ditambah sejumlah bonus, yang ditolak oleh sang pemain.
Meski belum ada keterangan pasti terkait klub Dybala selanjutnya, namun melihat potensi sang pemain yang cemerlang di Serie A, setidaknya ada tim Liga Italia yang mungkin cocok buat jebolan Instituto tersebut.
Klub mana sajakah itu? Berikut INDOSPORT coba merangkum serta mengulas:
1. Inter Milan
Klub pertama tentu Inter Milan, sang juara bertahan Liga Italia musim lalu tersebut memang jadi peminat nomor satu Dybala bahkan sebelum sang pemain menyatakan hengkang dari Juventus.
Sejak ditinggal Romelu Lukaku yang pindah ke Chelsea awal musim kemarin, Dybala masuk list teratas Inter Milan untuk mengisi pos lini serang mereka.
Peluang Inter Milan mendapatkan Dybala pun terbilang cukup besar. Salah satunya adalah kedekatan CEO Inter Milan saat ini, Beppe Marotta, dengan sang pemain.
Sebagai informasi, Beppe Marotta, adalah orang yang memboyong Dybala dari Palermo ke Juventus tahun 2015 silam.
Meski sudah enam tahun berselang, namun Beppe Marotta masih cukup yakin bisa membuat Dybala pindah ke Inter Milan.
Selain itu, kehadiran Lautaro Martinez yang merupakan rekan senegara Dybala di Timnas Argentina juga berpotensi mempermudah saga transfer ini.
Dengan koneksi Argentina tersebut, bisa membuat Dybala mudah beradaptasi dan menjadikannya sebagai pilar utama Inter Milan musim depan.
AC Milan
Berikutnya adalah AC Milan. Rival sekota Inter Milan ini juga punya peluang dan jadi klub yang pas untuk karier Paulo Dybala selanjutnya.
Salah satu alasannya adalah, kebangkitan AC Milan yang mulai terlihat musim ini bahkan berpotensi kuat jadi peraih gelar juara.
Walau tidak ada pemain Argentina di skuat AC Milan saat ini, namun taktik Pioli yang kerap memainkan satu striker tunggal bisa membuat Dybala nyaman di San Siro.
2. Tumpuan di San Siro
Apalagi lini depan AC Milan saat ini hanya diisi para pemain senior seperti Olivier Giroud dan Zlatan Ibrahimovic, sehingga kedatangan Dybala sudah pasti bakal membuat namanya jadi pilihan utama.
Berbeda saat memperkuat Juventus, andai memutuskan pindah ke AC Milan maka Dybala tidak akan lagi mendapat stigma sebagai pemain bayangan yang selama ini memang melekat di dirinya.
Napoli
Terakhir ada Napoli. Memang mengejutkan mengapa Napoli bisa masuk dalam daftar tim pilihan Paulo Dybala usai hengkang dari Juventus.
Selain prestasi klub yang belum segemilang Juve, minimnya pemain bintang di skuat Napoli juga jadi alasan mengapa Partenopei merupakan pilihan absurd buat Dybala.
Namun berkaca dari pencapaian musim ini, tampaknya tidak ada yang salah jika Dybala coba peruntungan bersama Napoli.
Bersama Luciano Spalletti, Napoli berhasil merangsek ke urutan tiga besar bahkan berpotensi besar meraih scudetto akhir musim nanti.
Selain statistik yang gemilang, taktik Luciano Spalletti yang juga kerap memainkan satu striker bisa jadi bahan pertimbangan Dybala.
Kehadiran Paulo Dybala juga bisa jadi pengganti sempurna Lorenzo Insigne yang musim depan pindah ke Liga Amerika Serikat.