Manajer Arema FC Mengundurkan Diri karena Gagal Capai Target di Liga 1
INDOSPORT.COM - Pengunduran diri Muchammad Ali Rifki dari posisi manajer ad interim klub Liga 1, Arema FC terjadi akibat rasa kecewa yang mendalam.
Rifki begitu kecewa dengan hasil yang didapat tim, seiring tingginya target yang diusung manajemen tim Singo Edan.
Kekecewaan itu disinyalir bermula ketika Arema FC dikalahkan Persebaya Surabaya 0-1 dalam Derby Jatim pada pekan ke-27 Liga 1, Rabu (23/02/22).
Kekalahan yang sekaligus meruntuhkan rekor tak terkalahkan Tim Singo Edan selama 23 pekan kompetisi musim ini.
Puncaknya, terjadi ketika Arema FC mengalami kekalahan 1-2 melawan Bali United, Rabu (15/03/22) lalu.
"(Pengunduran diri ini) karena kecintaan saya terhadap Arema FC," bilang Ali Rifki melalui story akun Instagram pribadinya, Senin (21/03/22).
"Setelah saya dampingi dan menelan kekalahan di pertandingan lawan Bali United," sambung dia.
1. Sempat Optimis Juara Liga 1
Padahal, Ali Rifki sangat optimis anak asuh Eduardo Almeida mencapai target menang sekaligus menjaga harapan juara Liga 1 2021/2022.
"Yang mana sebelum pertandingan, saya begitu semangatnya berharap pertandingan dimenangkan Arema FC agar masih berpeluang untuk juara," beber dia.
"Tapi hasil berkata lain, di situ hati saya hancur," pungkas Ali Rifki.
Faktor itu lah yang diyakini membuatnya menghilang dari bench Arema FC saat bertemu Borneo FC di Stadion I Gusti Ngurah Rai Denpasar Bali, Minggu (20/03/22).
2. Menghilang dari Bench Arema FC
Ali Rifki sudah tak lagi terlihat berteriak dalam memberikan semangat kepada Johan Ahmat Farizi dkk.
Sementara pada hasil akhir, Arema FC hanya berbagi satu poin dari hasil imbang 2-2 kontra Borneo FC.
Hasil yang juga semakin menyulitkan Tim Singo Edan untuk setidaknya mengejar prestasi tersisa dengan berada di zona kompetisi Asia, setelah peluang juara Liga 1 terkubur.