Bongkar Masa Lalu, Maurizio Sarri Tiba-tiba Bela Cristiano Ronaldo
INDOSPORT.COM - Dapat kritikan karena tampil tak sesuai harapan di Manchester Uniterd, Cristiano Ronaldo mendapat belaan dari mantan pelatihnya saat bermain dengan Juventus, Maurizio Sarri.
Sejak didatangkan dari Juventus pada awal musim 2021/22, Cristiano Ronaldi diharapkan menjadi oase bagi Manchester United yang sudah lama berpuasa gelar.
Manajemen dan para pendukung Setan Merah punya ekspetasi tinggi untuk Ronaldo dan berharap kesuksesan akan menghampiri seperti saat periode pertamanya (2003-2009) membela Manchester United.
Namun, harapan itu sepertinya belum bisa menjadi kenyataan setelah Cristiano Ronaldo belum juga "nyetel" dengan Manchester United musim ini.
Sudah 23 laga di Liga Inggris dilewati Ronaldo, tapi mantan pemain Real Madrid itu cuma bisa menggelontorkan sembilan gol dan tiga assist. Jauh dari ekspetasi.
Jelas performa Ronaldo ini menjadi sorotan. Apalagi CR7 didapuk sebagai penyerang tengah yang mana tugas utama adalah mencetak gol.
Dalam 30 pertandingan di semua kompetisi, Ronaldo selalu menempati peran sebagai penyerang utama.
Namun, pelatih interim Manchester United, Ralf Rangnick harus mempertimbangkan kembali posisi Ronaldo untuk bisa mendapatkan performa terbaiknya.
1. Ronaldo Tak Cocok Jadi Striker
Pasalnya Maurizio Sarri yang pernah bekerja sama dengan Cristiano Ronaldo di Juventus mengatakan bahwa peraih 5 kali Ballon d'Or itu tak cocok bermain sebagai striker utama.
Sarri yang saat ini melatih Lazio membeberkan data kenapa Ronaldo tidak cocok saat menjadi pemain ujung tombak.
Karena tak bisa maksimal ketika bermain di pos penyerang tengah, maka Sarri menempatkan Ronaldo di posisi yang lebih melebar di lini serang.
Torehan 37 gol di berbagai kompetisi menjadi bukti kenapa Ronaldo lebih cocok bermain sebagai winger daripada penyerang tengah, menurut Sarri.
"Cristiano mencetak lebih banyak gol di Serie A saat bersama saya daripada pelatih yang lain," kata Sarri, dikutip Soicaumienbac.cc dari Football Italia.
"Ronaldo siap untuk bermain sebagai penyerang tengah dalam beberapa pertandingan ketika kami memiliki situasi darurat."
"Akan tetapi, dia tidak terlalu suka jika harus melakukannya secara rutin. Dalam situasi itu, Anda akhirnya harus berani menantang kepastian yang dimiliki pemain," ujar Sarri menambahkan.
"Ronaldo mencetak 35-40 gol per musim dengan memulai dari posisi yang lebih lebar. Jadi, baginya bermain sebagai penyerang tengah adalah permintaan yang hampir tidak masuk akal." Pungkas mantan pelatih Napoli tersebut.
2. Ronaldo Akan Digantikan Osimhen
Kini Ronaldo diterpa rumor akan segera hengkang dari Old Trafford setelah tak kunjung menemukan performa terbaik di bawah asuhan Ralf Rangnick.
Jika Manchester United mengangkat Ralf Rangnick menjadi pelatih kepala, maka Ronaldo dikabarkan tak ragu untuk meninggalkan Setan Merah pada bursa transfer musim panas depan.
Menurut Tutto Napoli, Victor Osimhen berada di urutan teratas daftar belanja Setan Merah untuk menggantikan posisi sang mega bintang.
Namun, pemain Timnas Nigeria itu tidak akan dilepas dengan harga murah, Napoli menginginkan setidaknya € 100 juta untuk mantan pemain Lille tersebut.
Di tengah masa depan Ronaldo yang masih simpang siur ditambah dengan ketidakpastian nasib Mason Greenwood yang sedang terjerat masalah hukum, datangnya seorang striker baru adalah keniscayaan bagi MU.
Victor Oshimen disebut-sebut memenuhi kualifikasi kemampuan seorang striker yang sangat dibutuhkan MU saat ini. Ia adalah pemain yang mengandalkan fisik, cepat dan sangat atletis.