Legenda Sebut 2 Alasan Man United Tak Kunjung Juara Liga Inggris, Apa Itu?
INDOSPORT.COM - Manchester United tanpa terasa sudah tidak pernah menjadi juara Liga Inggris lagi sejak 2012/2013. Petaka ini menurut Wayne Rooney, legenda Setan Merah, adalah akibat melepas Cristiano Ronaldo dan Carlos Tevez sekaligus pada 2009 silam dan kemudian gagal menemukan pengganti yang sepadang.
Rooney adalah bagian dari generasi emas skuat Manchester United mendominasi Inggris dan Eropa pada musim 2007/2008 dan 2008/2009. Saat itu The Red Devils sukses menjuarai dua Liga Inggris dan dua kali masuk final Liga Champions dimana satu diantaranya bisa dimenangkan.
Hanya saja Rooney tidak sendiri karena di lini depan juga ada Ronaldo dan Tevez. Kombinasi ketiganya bak tidak bisa dihentikan karena begitu cair dimana kala itu strategi demikian belum terlalu umum digunakan.
Akan tetapi pada 2009/2010 Rooney hanya sendiri usai Ronaldo dilepas ke Real Madrid sedangkan Tevez batal dipermanenkan usai dua tahun dipinjam dari West Ham United. Parahnya lagi Tevez kemudian memilih untuk bergabung dengan Manchester City usai keinginannya untuk bertahan tak kesampaian.
Maka dari itu tidak heran jika Rooney kemudian frustrasi. Pada Sir Alex Ferguson, manajer Manchester United saat itu, ia pernah beberapa kali mempertanyakan kebijakan klub dan bahkan meminta untuk dijual.
"Manchester United sebenarnya beruntung bisa juara di 2012/2013. Itu adalah sebuah keajaiban. Kepergian Ronaldo dan Tevez membuat kami mengalami kemunduran," ungkap Rooney.
"Saya sadar itu dan itulah kenapa saya sempat ragu pada klub. Sayangnya hingga kini Manchester United dari kesalahan itu," tambah pria yang kemudian pindah dari Old Trafford pada 2017 lalu itu sebagai top skor sepanjang masa Manchester Merah dengan 253 gol di semua ajang.
1. Senada dengan Fans
Kecemasan yang dialami Rooney sebenarnya juga dirasakan oleh fans Manchester United sendiri. Mereka adalah pihak yang paling menderita melihat klub yang dulunya berjaya kini hanya bisa berharap tiap musimnya agar salah satu dari Liverpool atau Manchester City tak keluar sebagai juara.
Klan Glazer sebagai pemilik saham mayoritas Manchester United kemudian kerap dijadikan sasaran protes. Pasalnya di bawah kepemilikan mereka sejak 2005 silam, klub jarang membuat pergerakan cerdas di bursa transfer.
Belakangan belanja mahal mulai sering dilakukan namun tanpa perhitungan. Hasilnya banyak pembelian yang dianggap kelewat mahal namun tak membuahkan hasil di lapangan.