Edouard Mendy, Mantan Pengangguran yang Kini Jadi Kiper Terbaik Dunia dan Bergelimang Gelar
INDOSPORT.COM – Sempat menjadi pengangguran, Edouard Mendy kini bergelimang gelar bersama Chelsea dan timnas Senegal, termasuk baru saja menjadi juara Piala Afrika.
Sejarah baru diciptakan Senegal di Piala Afrika 2021. Mereka berhasil merebut gelar juara untuk pertama kalinya, usai mengalahkan Mesir di partai puncak yang digelar Senin (06/02/22) dini hari WIB.
Sukses menjuarai Grup B, Senegal ke partai puncak usai berturut-turut mengalahkan Tanjung Verde, Guinea Khatulistiwa, dan Burkina Faso di babak 16 besar hingga semifinal.
Meski demikian, Sadio Mane dkk kesulitan saat menghadapi Mesir di final. Kedua tim bermain imbang 0-0 sepanjang waktu normal dan perpanjangan waktu, sehingga laga berlanjut ke adu penalti.
Meski sebelum laga sorotan lebih banyak ditujukan kepada Sadio Mane dan Mohamed Salah, dua bintang andalan Senegal dan Mesir yang merupakan rekan setim di Liverpool, nyatanya justru sosok lain yang menjadi pahlawan di laga final, yakni Edouard Mendy.
Ya, kiper Senegal yang bermain di Chelsea itu berhasil tampil gemilang di babak adu penalti. Ia sukses menepis eksekusi Mohanad Lasheen untuk membawa Singa Teranga menang 4-2 dan keluar sebagai juara Piala Afrika 2021.
Penampilan gemilangnya pun membawa Mendy meraih gelar sebagai kiper terbaik di Piala Afrika 2021 ini.
Mendy memang tampil gemilang sepanjang kompetisi tersebut. Di fase grup, ia tak pernah kebobolan alias meraih 3 cleansheet dari 3 laga.
Sementara itu dari 16 besar hingga final, kiper 29 tahun ini hanya kebobolan 2 kali yakni 1 gol saat menghadapi Guinea Khatulistiwa di perempat final dan 1 gol saat menghadapi Burkina Faso di semifinal.
Gelar pribadi sebagai kiper terbaik dan raihan trofi Piala Afrika itu pun menambah koleksi gelar dan trofi yang dimenangi Mendy dalam beberapa tahun terakhir.
1. Dulu Mengangggur dan Cari Tunjangan, Kini Kiper Terbaik Dunia
Lahir di Prancis dari pasangan Senegal, Edouard Mendy memulai perjalanan sepak bola bersama akademi Le Havre pada usia 13 tahun.
Enam tahun kemudian di usia 19 tahun, ia membuka karier profesional dengan bergabung ke AS Cherbourg yang bermain di kasta ketiga.
Tiga tahun di Cherbourg, ia hanya menjadi pelapis hingga akhirnya hengkang pada 2014. Selama 1 tahun ia tak punya klub dan sempat mendaftar untuk menerima tunjangan pengangguran dari pemerintah Prancis. Tak hanya itu, ia juga berpikiran untuk mencari pekerjaan di luar sepak bola.
“Situasinya sangat rumit. Pikiran saya terbelah antara kewajiban menafkahi keluarga dan keinginan meneruskan karier sepak bola,” ujar Mendy dalam wawancara dengan RMC.
Namun, pada 2015 ia direkomendasikan rekannya untuk bergabung dengan Marseille dan akhirnya dikontrak sebagai kiper keempat.
Setahun di Marseille, Mendy dipinjamkan ke Reims yang bermain di kasta kedua hingga akhirnya dipermanenkan. Ia pun akhirnya menjadi pilihan utama, dan berhasil membawa Reims menjuarai Ligue 2 dan meraih tiket promosi.
Tampil gemilang di Reims, ia diboyong oleh Rennes tapi hanya bertahan satu tahun sebelum akhirnya dibeli Chelsea pada musim panas 2020.
Bersama Chelsea-lah nama Edouard Mendy meroket. Ia langsung jadi pilihan utama menggusur Kepa Arrizabalaga, dan membawa The Blues menjuarai Liga Champions di musim pertamanya. Awal musim ini, Mendy kembali membawa Chelsea meraih gelar dengan memenangi Piala Super Eropa.
Prestasinya bersama The Blues pun menghadirkan kejayaan pribadi di mana ia dinobatkan menjadi Kiper Terbaik Dunia versi FIFA pada tahun 2021 lalu, mengalahkan Gianluigi Donnarumma dan Manuel Neuer.
Secara total, sampai saat ini Mendy mencatatkan 37 cleansheet dan kebobolan 47 kali dari 70 laga bersama The Blues.
Mendy pun kemudian menularkan kesuksesannya ke timnas Senegal dengan membawa mereka menjuarai Piala Afrika 2021.
Menariknya, Mendy sendiri terbilang terlambat bersinar di timnas. Ia baru menjalani debut pada 2018 lalu dan hingga kini baru memiliki 18 caps.
Di sisi lain, laman Squawka mencatat fakta unik, di mana Mendy menjadi kiper pertama yang meraih cleansheet di final Liga Champions dan Piala Afrika.
Akhir bulan ini, Edouard Mendy dan Chelsea berpeluang kembali menambah gelar mengingat The Blues akan tampil di Piala Dunia Antarklub. Menarik ditunggu apakah Mendy akan kembali tampil gemilang, untuk membawa dirinya dan klubnya makin bergemilang gelar.