Bedah Kualitas Lucas Boye, Bomber Klub Medioker Spanyol Calon Andalan Baru Barcelona
INDOSPORT.COM – Barcelona secara mengejutkan membidik Lucas Boye di bursa transfer Januari. Seperti apa kualitas bomber Argentina milik Elche tersebut.
Memasuki bursa transfer Januari, Barcelona terbilang aktif. Di tengah krisis finansial, Blaugrana sukses mendatangkan Ferran Torres dengan banderol yang terbilang mahal, 55 juta euro, dari Manchester City.
Meski demikian, Barcelona masih belum akan berhenti bergerak di bursa transfer ini. Mereka masih berniat memboyong 1 lagi penyerang tengah baru.
Apalagi, meski performa Luuk de Jong mulai membaik dengan mencetak 2 gol dalam 3 laga Liga Spanyol terakhir, Xavi Hernandez masih tak puas dengan bintang Belanda itu sehingga berencana memulangkannya ke Sevilla.
Barcelona sempat dikaitkan dengan Alvaro Morata, namun langkah ini terbukti sulit diwujudkan mengingat Juventus harus lebih dulu mendapatkan penyerang pengganti sebelum melepas Morata.
Nama baru pun kemudian muncul dalam radar Blaugrana, yakni Lucas Boye. Munculnya nama Boye pun terbilang mengejutkan. Pasalnya, pemain asal Argentina ini hanya bermain di klub papan bawah Liga Spanyol, Elche.
Elche sendiri saat ini duduk di peringkat 15 klasemen sementara alias 3 strip di atas zona degradasi, dengan hanya unggul 5 poin dari zona merah itu.
Dilansir Football Espana, Xavi tertarik memboyong Boye untuk menggantikan Luuk de Jong yang berpotensi kembali ke Sevilla.
Di sisi lain, kinerja Boye juga tak terlalu istimewa di mana musim ini ia baru mencetak 6 gol dan 1 assist dari 16 laga Liga Spanyol, dengan satu-satunya assistnya itu tercipta saat berjumpa dengan Barcelona pada Desember 2021 lalu.
Sang penyerang pun masih terikat kontrak dengan Elche hingga Juni 2024 meski dirinya bisa didapatkan dengan membayar sesuai klausul tebusnya yang mencapai 25 juta euro.
1. Sempat Gagal di Liga Italia
Lucas Boye mengawali kariernya bersama klub raksasa Argentina, River Plate, setelah sebelumnya menjadi pemain akademi di klub tersebut.
Ia menjalani debutnya pada 27 Agustus 2014, dan berhasil mencetak gol pertamanya untuk River Plate 4 hari kemudian.
Sayangnya, secara keseluruhan kinerja Boye terbilang mengecewakan. Sepanjang 2 musim di tim senior ia hanya mencetak 2 gol dari 37 laga, sehingga akhirnya dijual ke klub Liga Italia, Torino, pada musim panas 2016.
Bersama Torino, kinerjanya tak membaik. Boye hanya mencetak 1 gol dari 30 laga Liga Italia di musim pertamanya. Sejak pertengahan musim kedua, ia dipinjamkan beruntun ke Celta Vigo, AEK Athens, dan Reading.
Kinerja Boye baru membaik saat menjalani peminjaan keempatnya, yakni ke Elche pada musim lalu. Ia berhasil mencetak 7 gol dari 34 laga Liga Spanyol, sehingga dipermanenkan di akhir musim. Ketajamannya pun makin meningkat musim ini, di mana ia sudah mencetak 6 gol dari 16 laga Liga Spanyol.
Memiliki julukan El Tanque alias tank, Boye yang bertinggi 181 senti memang tidak memiliki kemampuan duel udara sebaik Luuk de Jong. Meski demikian, ia punya kemampuan dribel dan finishing bagus.
Dikutip dari Whoscored, pemain 25 tahun ini memuncaki rataan dribel dan tembakan per laga di Elche yakni 2,7 dan 2,1. Angka ini unggul jauh dari penyerang lain seperti Lucas Perez dan Dario Benedetto.
Tak hanya itu, Boye juga pandai dalam membuka peluang bagi pemain lain yang terbukti lewat rataan 0,9 umpan kunci per laga, alias yang tertinggi kedua di klub.
Tak hanya itu, ia juga memiliki kemampuan tembakan jarak jauh yang cukup baik di mana 2 dari 6 golnya musim ini dicetak dari luar kotak penalti.
Dengan gaya permainan seperti ini, Lucas Boye memang lebih cocok bagi skema permainan Barcelona di bawah Xavi jika dibandingkan dengan Luuk de Jong.
Menarik ditunggu apakah Barcelona rela menebusnya dengan banderol 25 juta euro Januari ini, atau memilih mempertahankan Luuk de Jong.