Garuda Select Dibantai Tim Inggris, Pelatih Murka: Kok Gampang Kebobolan?
INDOSPORT.COM - Skuat Garuda Select 4 dibantai oleh tim Inggris, Wimbledon U-18 dengan skor 4-0. Pelatih Des Walker murka, karena timnya terlalu gampang kebobolan.
Pada pertandingan yang digelar Selasa (11/01/22) lalu, skuad Garuda Select kalah telak 4-0 dari tim Inggris. Salah satunya adalah gol bunuh diri pemain bertahan.
Garuda Select kebobolan pada menit ke-4. Stefano mencetak gol bunuh diri saat coba memblok umpan silang datar dari pemain Wimbledon. Tim Indonesia tertinggal 1-0.
Pertahanan Garuda Select makin lengah. Berawal dari counter attack, pemain Inggris nomor punggung 27 mencetak gol ciamik di menit ke-9, skor pun berubah menjadi 2-0.
Keteledoran ini membuat pelatih Garuda Select, Des Walker murka. Menurutnya, tim sekelas Wimbledon tak akan memberi waktu untuk Garuda menyerang jika tanpa inisiatif.
"Kita tidak mengawali laga dengan bagus, dan kita kebobolan dua gol dengan sangat mudah. Saat melawan tim bagus, mereka tidak akan memberimu kesempatan," ujar Des Walker.
"Tapi menurut saya, kekecewaan terbesar adalah di 20 menit babak pertama, terlalu mudah memberikan dua gol, menyebabkan lubang besar di pertandingan," imbuhnya.
Meski pemain Garuda Select juga mendapat peluang emas di babak pertama, tapi tak satu pun berbuah gol. Skor 2-0 bertahan hingga peluit berbunyi untuk turun minum.
1. Des Walker Beri Evaluasi
Pelatih Garuda Select sekaligus mantan pemain Timnas Inggris, Des Walker lantas memberikan analisis terkait kecerobohan pemain Indonesia di laga kontra Wimbledon.
"Gol pertama, kita bergerak terlalu jauh dari gawang. Jika kamu sulit menghadapinya, kamu harus mencoba melindungi gawang."
"Gol kedua, datang dari tendangan jauh, dari satu sisi ke sisi lain, tidak bisa kita hadapi, harusnya kita menyundulnya."
Namun, Des Walker juga membangkitkan semangat para penggawa Garuda Select 4. Meski dibuat tak berkutik di menit awal, tapi selama pertandingan masih berlangsung, maka masih ada waktu untuk evaluasi.
"Hal paling besar yang dipelajari adalah, kamu tidak bisa memenangkan 20 menit pertama, tapi kamu tidak boleh kalah, kamu harus tetap bisa berada di pertandingan."