Hasil Wimbledon vs Garuda Select 4: Beda Kelas, Indonesia Kalah Telak
INDOSPORT.COM - Berikut hasil uji coba AFC Wimbledon vs Garuda Select 4, Selasa (11/1/22). Beda kelas, skuat asal Indonesia kalah telak 0-4 dari tim Inggris.
Garuda Select tampil tidak dengan pemain terbaiknya, Ibnul Mubarak (bek) dan Hokky Caraka (striker) yang terlibat cedera, meski keduanya adalah pemain berpengalaman.
Sebagai gantinya, lini depan Garuda Select dihuni oleh Faiz Maulana dan Mufli Hidayat, didukung oleh Ridho Syuhada Putra, Rafly Selang, dan Krisna Sulistia di lini tengah.
Sementara di lini pertahanan, ada pemain Italia, Ludovico Rodolfo Masera, Stefano Samaden, dibantu dua bek asli Indonesia, Andrean B. Rindorindo dan Ferre Murari.
Untuk pengatur tempo di lini tengah, Resa Aditya Nugraha menjadi andalan, dan posisi penjaga gawang Garuda Select masih dipercayakan pada sosok Adre Arido Geovani.
Garuda Select kebobolan pada menit ke-4. Stefano mencetak gol bunuh diri saat coba memblok umpan silang datar dari pemain Wimbledon. Tim Indonesia tertinggal 1-0.
Pertahanan Garuda Select lengah. Berawal dari serangan balik, pemain Wimbledon nomor punggung 27 mencetak gol ciamik di menit ke-9, skor kini berubah menjadi 2-0.
Peluang emas Garuda Select hadir pada menit ke-17. Faiz sukses membawa bola ke kotak penalti dan menendangnya secara akurat, tetapi bola masih bisa ditepis kiper.
Sepuluh menit berselang, Garuda Select kembali mendapat peluang emas. Sayang eksekusi dari Ridho berhasil ditepis kiper Wimbledon. Skor 2-0 di babak pertama.
1. Babak Kedua
Tak banyak perubahan di babak kedua. Pemain Wimbledon bernomor punggung 67 membobol gawang Garuda Select melalui sundulan kepala pada menit ke-63. Skor melebar 3-0.
Gol keempat Wimbledon dibukukan lewat momen tendangan bebas. Garuda Select menuntaskan laga dengan kekalahan 4-0, yang menjadi kekalahan kedua di Inggris.
Sebelumnya, Garuda Select kalah 0-2 dari Port Vale, kemudian menang tipis 3-2 atas Stevenage, menang telak 3-0 atas Walsall, dan bermain imbang 1-1 vs Gillingham.
Namun, kekalahan ini memang bukan hal yang patut disesali, mengingat Wimbledon adalah pemuncak Grup C turnamen junior Inggris, Football League Youth Alliance.
AFC Wimbledon sendiri adalah tim Inggris yang dibela Dennis Wise selama 1985–1990. Ia bermain di klub tersebut dari sejak masih di Second Division hingga First Division.
Sebagai Direktur Program Garuda Select, Dennis Wise bisa menjadi jembatan bagi para pemain Indonesia yang ingin berkarir di luar negeri, misalnya di AFC Wimbledon.