Profil Richard Arnold, CEO Anyar Manchester United Suksesor Ed Woodward
INDOSPORT.COM - Klub Liga Inggris, Manchester United, sudah menemukan pengganti Ed Woodward dalam diri Richard Arnold.
Kabar ini pun telah diumumkan secara resmi oleh Manchester United, salah satunya melalui kanal media sosial mereka.
“Richard Arnold akan menjadi CEO baru secara efektif per tanggal 1 Februari 2022,” demikian bunyi rilis resmi dari pihak klub.
Richard Arnold akan secara resmi berada di posisi tersebut setelah Ed Woodward mengakhiri masa jabatannya pada akhir bulan Januari ini.
“Saya ingin berterima kasih pada Ed (Woodward) atas kerja kerasnya untuk Manchester United selama 16 tahun terakhir di mana sembilan tahun di antaranya ia menjabat sebagai CEO,” tutur Joel Glazer.
Joel Glazer lantas melanjutkan, bahwa ia akan sangat menantikan tangan dingin Richard Arnold untuk melakukan pembaruan di Manchester United sepeninggal Ed Woodward.
Penunjukan CEO baru ini pun diharapkan mampu membawa Manchester United kembali ke kejayaan baik di Liga Inggris maupun kompetisi interkontinenal, sekaligus melanjutkan hal-hal baik yang sudah dikontribuskan oleh Ed Woodward.
Bicara soal sosok Richard Arnold, ia sejatinya bukan orang baru di Manchester United. Sebelumnya, ia bahkan sudah mengenal Ed Woodward ketika menimba ilmu di Bristol University, demikian pernah diwartakan laman Mirror.
Richard Arnold, yang lulus dari jurusan biologi, ternyata banting setir menjadi akuntan dan pernah menjabat managing director Manchester United.
Hal ini tentu sebuah nilai plus tersendiri mengingat ia bakal lebih mudah beradaptasi dengan peran barunya yang sudah menanti di depan mata, CEO. Pria yang kini berusia 50 tahun tersebut pun punya portofolio karier yang mentereng.
Sebelum bergabung dengan Manchester United pada 2007 dan jadi managing director setelah Sir Alex Ferguson mangkat, ia pernah bekerja di perusahaan berbasis teknologi.
1. Sepak Terjang dan Perjalanan Karier Richard Arnold
Richard Arnold lulus dari jurusan biologi Bristol University pada tahun 1993, kemudian mendapat sertifikasi akuntan pada 1996.
Sebelum merapat ke Manchester United, ia bekerja untuk perusahaan teknologi Global Crossing Europe Ltd mulai tahun 1999 sampai dengan 2002.
Selain itu, ia juga menjabat selama lima tahun sebagai wakil direktur pelaksana InterVoice, sebuah perusahaan penjualan internasional, hingga tahun 2007. Nah, setelah itu, barulah ia mulai berkarier di Manchester United.
Richard Arnold bergabung dengan Setan Merah menjelang musim 2007-2008 sebagai direktur komersial.
Ia memiliki tugas dan tanggung jawab terhadap pengelolaan dan pertumbuhan bisnis sponsorship klub, ritel, merchandising, pakaian dan bisnis lisensi produk, serta bisnis media digital.
Setelah kepergian Sir Alex Ferguson, Richard Arnold pun diamanatkan jabatan sebagai managing director.
Selama sembilan tahun menjadi managing director alias direktur pelaksana grup Manchester United, ia bertugas mengawasi semua aspek komersial dan operasional klub.
Kini, Richard Arnold punya tugas yang lebih berat yakni menggantikan Ed Woodward sebagai CEO. Apalagi, track record-nya sebagai salah satu pengabdi setia di Manchester United telah diakui banyak orang.
“Dia sangat sukses di klub ini setelah mengambil alih sektor komersial,” ucap salah satu legenda Manchester United, Bryan Robson, kepada MUTV.
Selain itu, Richard Arnold juga dinilai sebagai sosok yang mengerti kondisi finansial klub, dan paham bahwa fasilitas-fasilitas seperti stadion dan tempat latihan tim wajib mendapat perawatan yang maksimal.
Selain punya rasa sayang dan kepedulian terhadap Manchester United, Richard Arnold bahkan dideskripsikan Peter Schmeichel sebagai pribadi yang tidak suka menyembunyikan sesuatu dan sangat menghromati lawan bicaranya.
Seperti pernah diwartakan Manchester Evening News, Schmeichel yang pernah bekerja bersamanya sebagai ambassador, melihat bahwa Arnold sadar betul kalau klub (Manchester United) lebih dari sekadar perusahaan maupun institusi.