Media Vietnam Sebut Laga Singapura vs Timnas Indonesia Seperti Main Tarkam
INDOSPORT.COM - Pertandingan panas di leg pertama semifinal Piala AFF 2020 antara Singapura vs timnas Indonesia mendapatkan sorotan serius media Vietnam.
Duel yang digelar di Stadion Nasional, Singapura tersebut berakhir dengan skor imbang 1-1. Timnas Indonesia sempat memimpin lewat gol Witan Sulaeman pada menit ke-28.
Akan tetapi, pada babak kedua performa timnas Indonesia menurun drastis sehingga Singapura mampu menyamakan kedudukan menjadi 1-1 lewat sepakan dari Iksan Fandi (70').
Saat pertandingan berjalan, wasit memang sering membunyikan peluit akibat ada beberapa pelanggaran cukup keras yang dilakukan kedua tim.
Salah satunya pelanggaran Pratama Arhan ke Song Ui-young. Wasit sampai memberikan kartu kuning kepada bek kiri andalan Skuat Garuda tersebut.
Singapura juga beberapa kali melakukan pelanggaran keras. Tuan rumah tercatat dua kali mendapat kartu kuning pada menit ke16 dan 45.
Media Vietnam, Soha.vn, yang melihat permainan kedua tim bahkan menyebut kalau laga Singapura menjamu timnas Indonesia seperti sepak bola antar kampung (tarkam).
"Nonton Indonesia vs Singapura, berasa seperti sepak bola kampung, terlalu kasar," tulis Soha.vn.
1. Timnas Indonesia Dianggap Main Kasar, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Menanggapi sejumlah kritikan mengenai permainan timnas Indonesia yang dianggap kasar, Shin Tae-yong langsung pasang badan.
Pelatih asal Korea Selatan itu justru menganggap kalau anak asuhnya tidak bermain agresif seperti biasanya.
Ia selalu memberikan arahan kepada Asnawi Mangkualam dkk agar bermain dengan keras, namun tetap menghormati lawan di lapangan.
"Saya tak berpikir bahwa kami agresif dalam permainan kami. Faktanya, satu hal yang saya pelajari soal sepak bola Asia Tenggara ketika saya pertama kali melatih Indonesia adalah para pemain tak cukup agresif," ujar Shin Tae-yong.
"Itu bukan berarti para pemain kami selalu bermain untuk menyakiti para pemain di lapangan. Itu bukan cara saya mengajari atau melatih para pemain Indonesia. Kami menghormati semua pemain di lapangan," tuturnya menambahkan.