Balada Kapten Arsenal, dari Gabung Rival hingga Konflik dengan Fans
INDOSPORT.COM – Pierre-Emerick Aubameyang resmi kehilangan ban kaptennya di Arsenal setelah dihukum atas tindakan indisipliner. Hal ini menambah panjang balada kisah ban kapten di kubu The Gunners.
Diketahui sebelumnya, sosok Aubameyang menghilang ketika Arsenal menjamu Southampton di Emirates Stadium di Liga Inggris akhir pekan lalu. Saat itu, anak asuh Mikel Arteta berhasil meraih kemenangan meyakinkan 3-0.
Bahkan, penyerang asal Gabon itu tidak masuk dalam skuat cadangan The Gunners di laga tersebut, sementara dirinya sedang tidak mengalami cedera.
Belakangan diketahui Aubameyang dihukum karena tindakan indisipliner yakni terlambat kembali ke klub setelah melakukan perjalanan ke luar negeri.
Kini Arsenal melalui laman resminya, Selasa (14/12/21), resmi mengumumkan bahwa Aubameyang tidak lagi menjadi kapten tim.
“Menyusul pelanggaran disiplin terakhirnya pekan lalu, Pierre-Emerick Aubameyang tidak akan lagi menjadi kapten klub kami, dan tidak akan dimasukkan ke skuat untuk laga melawan West Ham pada Rabu (waktu setempat),” demikian bunyi pernyataan Arsenal.
“Kami mengharapkan seluruh pemain, khususnya kapten kami, bekerja sesuai aturan dan standar yang sudah kami tentukan dan sepakati. Kami akan fokus sepenuhnya untuk pertandingan besok,” sambung Arsenal.
Untuk saat ini, pihak Arsenal belum mengonfirmasi siapa pengganti Aubameyang. Namun, sebelumnya Alexandre Lacazette mengenakan ban kapten ketika timnya menang atas The Saints.
Pencopotan ban kapten dari Pierre-Emerick Aubameyang sendiri menambah panjang kisah miris pengguna ban kapten The Gunners sejak 2007. Berikut daftar kapten Meriam London dan alasan pencopotannya.
1. Kisah Kapten Arsenal: Berkhianat hingga Berseteru dengan Fans
Sejak Patrick Vieira dan Thierry Henry, Arsenal tak punya kapten tetap yang dianggap mampu mendongkrak tim. Sekalipun ada, barisan kapten ini banyak melakukan hal-hal kontroversial.
Hal-hal kontroversial ini pun terbilang banyak seperti pergi dari Arsenal dan bergabung rival hingga berseteru dengan para pendukungnya sendiri.
Sejak 2007, The Gunners tak punya kapten yang bisa dikatakan ‘benar’ secara sikap dan performa. Secara tak langsung, hal ini pun berimbas pada buruknya citra di tubuh tim Arsenal dan performa tim itu sendiri.
Sejak 2007, Arsenal memiliki 9 kapten yakni pada sosok William Gallas, Cesc Fabregas, Robin van Persie, Thomas Vermaelen, Mikel Arteta, Per Mertesacker, Laurent Koscielny, Granit Xhaka dan Aubameyang.
1. William Gallas
Pemilihan William Gallas sebagai kapten mungkin adalah keputusan paling kontroversial yang dibuat Arsene Wenger. Bahkan ban kaptennya dicopot karena tindakan kontroversialnya.
Pencopotan ban kaptennya pun dikarenakan Gallas menyalahkan rekan setimnya secara terbuka di hadapan publik pada 2008 silam.
2. Cesc Fabregas
Arsenal punya kesempatan untuk memiliki kapten apik dan bertanggung jawab pada sosok Cecs Fabregas yang didapuk setelah William Gallas.
Fabregas pun sejatinya mampu mengemban tugas itu dengan baik. Namun apa daya, pemain Spanyol itu memilih hengkang dari Arsenal dan bergabung Barcelona sebelum hijrah ke rival, yakni Chelsea.
3. Robin van Persie
Selepas kepergian Fabregas, Van Persie ditunjuk sebagai kapten. Di tangannya, Arsenal pun tak cukup mumpuni untuk bersaing di level teratas.
Lagi-lagi pengkhianatan dilakukan oleh sang kapten di mana Van Persie memutuskan untuk pergi dari Arsenal dan bergabung rival, yakni Manchester United.
4. Thomas Vermaelen
Sebagai pengganti Van Persie, Wenger menunjuk Thomas Vermaelen sebagai kapten. Secara sikap, pemain asal Belgia ini cukup punya kepemimpinan yang kuat.
Sayangnya, Vermaelen lebih banyak berkutat dengan cedera. Selain itu, ia juga pergi dari Arsenal demi bergabung Barcelona.
5. Mikel Arteta
Pria yang kini menjadi pelatih Arsenal ini juga pernah didapuk sebagai kapten. Alasan penunjukkannya tak lepas dari pengalaman dan usianya sebagai pemain.
Tapi, Arteta tiba di Arsenal di usia yang tak lagi muda dan banyak pemain muda nan enerjik di barisan tengah The Gunners. Alhasil, jabatan kapten di lengannya seperti tak memiliki efek penting mengingat jarangnya ia bermain di lapangan di kancah liga.
6. Per Mertesacker
Selain Arteta, Arsenal punya figur pemimpin dengan pengalaman segudang pada sosok Per Mertesacker. Bek asal Jerman ini pun ditunjuk sebagai kapten.
Tapi sama dengan Arteta, pengaruh Mertesacker sebagai kapten terbilang minim karena dirinya terbilang jarang bermain di kancah liga sehingga kepemimpinannya tak terasa.
7. Laurent Koscielny
Kasus Laurent Koscielny sebagai kapten Arsenal hampir sama dengan Fabregas dan Van Persie, di mana ia memilih hengkang dari Emirates Stadium.
Parahnya lagi, Koscielny bahkan melakukan hal kontroversial dalam kepindahannya ke Girondins Bordeaux di mana perkenalannya ia melepas jersey Arsenal dan beralih menggunakan jersey klub tersebut.
8. Granit Xhaka
Berbeda dengan para pendahulunya, kasus pencopotan ban kapten Granit Xhaka terbilang kontroversial. Pasalnya, ia berseteru dengan pendukung Arsenal sendiri.
Pasca berseteru, hubungan Xhaka dan pendukung Arsenal berangsur pulih. Hanya saja ia harus rela ban kaptennya dicopot dan dialihkan ke Aubameyang.
9. Aubameyang
Kasus Aubameyang pun menutup balada kapten Arsenal sejak 2007 hingga saat ini. Sebagai kapten, ia melakukan tindakan indispliner yang tak bisa diterima.
Ia telat kembali yang membuatnya absen dalam laga Arsenal. Arteta pun tak segan mencopot ban kaptennya karena dianggap memberi contoh buruk.