Terungkap! Inilah Biang Kerok Gagalnya AC Milan Taklukkan Udinese
INDOSPORT.COM - AC Milan meraih hasil minor saat bertandang ke markas Udinese di pekan ke-17 Liga Italia 2021/22. Usut punya usut, amburadulnya permainan I Rossoneri jadi biang kerok kegagalan AC Milan pulang dengan tiga angka.
Ambisi AC Milan untuk menyabet gelar scudetto musim ini diprediksi tak semudah membalikkan tangan. Pasalnya, klub asuhan Stefano Pioli sudah mulai kehabisan bensin.
Dalam lima laga terakhirnya, AC Milan hanya mampu mendulang kemenangan sebanyak 2 kali, sementara sisanya berakhir dengan kekalahan maupun hasil imbang, termasuk saat bertamu ke Stadion Friuli kandang Udinese Minggu (12/12/21).
Lebih dijagokan untuk menang, nyatanya I Rossoneri kesulitan membongkar pertahanan Udinese sejak menit awal. Saat sektor penyerangan buntu, AC Milan malah kecolongan lewat gol Beto di menit ke-17.
Laga yang tampaknya akan berakhir 1-0 untuk kemenangan Udinese berubah seketika kala Zlatan Ibrahimovic melesatkan gol spektakuler di penghujung pertandingan.
Kendati masih bercokol sebagai pemuncak klasemen Liga Italia alias capolista, namun posisi AC Milan rawan digusur mengingat Inter Milan dan Napoli masih menyimpan satu laga sisa lagi.
Tak ayal, jika hasil imbang kontra Udinese menjadi kerugian besar yang diterima AC Milan. Saat ditelusuri ternyata bobroknya penampilan I Rossoneri di paruh pertama menjadi biang kegagalan Stefano Pioli meraih kemenangan.
1. Biang Kerok
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Sandro Tonali. Gelandang berusia 21 tahun tersebut blak-blakan jika timnya terlalu membuang-buang bola di paruh pertama hingga berujung pada gol Beto yang diawali dari blunder Ismael Bennacer dan Tiemoue Bakayoko.
“Itu menyakitkan dan kami kecewa karena membuang babak pertama. Di babak pertama kami kehilangan bola berkali-kali dan memudahkan mereka melakukan serangan balik,” kata Tonali kepada Sky Sport Italia.
Lebih lanjut Tonali menolak beralibi bahwa hasil minor yang diderita AC Milan dalam beberapa partai terakhir disebabkan penggawa I Rossoneri yang dihantam badai cedera.
“Pada tahap musim ini, kami tidak bisa menggunakan cedera sebagai alibi. Setiap tim memiliki masalah ini, masalah kami mungkin sedikit lebih banyak, tetapi kami memiliki skuad yang berkualitas dan tidak dapat menggunakannya sebagai alasan.”