Barcelona Tersingkir dari Liga Champions, Xavi Merasa Diinjak-injak
INDOSPORT.COM - Xavi Hernandez tidak bisa menyembunyikan rasa kecewanya usai Barcelona yang ia latih gagal lolos ke babak gugur Liga Champions 2021/2022 pasca kalah dari Bayern Munchen di partai pamungkas fase grup. Ia merasa jika klubnya sudah keluar dari tradisi.
Dalam dua dekade terakhir Barcelona memang jadi salah satu raksasa dominan di sepak bola Eropa bahkan dunia. Habitat mereka adalah bersaing dengan sesama tim besar di Liga Champions dimana tiga trofi sukses dimenangkan sejak 2009.
Sayangnya kelalahan 3-0 di Allianz Arena pada Kamis (09/12/21) lalu membuat Barcelona harus menanggung malu karena turun kasta ke Liga Europa. Ajang yang sudah 17 tahun lamanya mereka hindari.
Maka dari itu wajar apabila Xavi merasa seolah sudah mengotori martabat Barcelona. Kendati demikian ia bertekad untuk bisa memulai kebangkitan La Blaugrana dari titik ini.
"Barcelona adalah tim yang selalu ingin dominan atas lawan namun (melawan Bayern) malah sebaliknya. Ini adalah Liga Champions namun kami justru main tanpa taring," beber Xavi pada MARCA.
"Aku marah. Ini kenyataan yang harus diterima tapi aku tetap murka. Tidak ada jalan lain selain bangkit saat ini juga," tambahnya.
"Kami akan mulai dari bawah. Tujuan kami adalah Liga Champions dan bukannya Liga Europa. Aku cinta Barcelona dan akan kupertaruhkan hidupku untuknya," sambung juru taktik asal Spanyol berusia 41 tahun itu.
1. Tak Bisa Jemawa di Liga Europa
Jika benar ingin segera bangkit, maka Barcelona harus mempersiapak diri sedini mungkin. Tahun depan babak 32 besar Liga Europa sudah akan dimulai dan bisa dijamin lawan-lawan yang akan mereka hadapi tidaklah mudah.
Sebagai 'pengungsi' dari Liga Champions, Barcelona akan masuk pot unggulan dan menghadapi runner-up dari fase grup Liga Europa. Yang berpotensi dipasangkan dengan mereka adalah PSV Eindhoven, Napoli, Leicester City, Eintracht Frankfurt, hingga Lazio.
Belum lagi jika lolos ke 16 besar semakin banyak ganjalan-gankalan besar. Sebut sata Borussia Dortmund, West Ham United, Bayer Leverkusen, hingga AS Monaco yang sebenarnya bisa dibilang punya kualitas untuk tampil di Liga Champions