Hasil Sidang Komdis PSSI Terbaru, Todd Ferre dan Anak Jacksen F. Tiago Dilarang Main Setahun

INDOSPORT.COM - Hasil sidang Komite Disiplin PSSI baru saja dirilis tertanggal 8, 9 dan 11 November 2021. Bhayangkara FC U-18 secara mengejutkan banjir hukuman karena tingkah laku buruk pemain muda dan official timnya.

Pemain Bhayangkara FC, Hugo Samir yang merupakan anak pelatih Jacksen F. Tiago dilarang bermain dan memasuki lapangan selama 12 Bulan dan denda Rp5 juta. Hal itu ditetapkan karena dia menendang perangkat pertandingan.

Selain Hugo Samir, pemain dan official Bhayangkara FC U-18 lain pun kena hukuman dan denda (total Rp40 juta).

Mereka adalah Dodi Irawan, Garda Noreisca Antasena Arra'd, Moch. Chois Attoillah, Dzakwan Husam Sulaiman (larangan main 1 tahun), Ardantyo Gilang Marandrarta Putra, Boy Jati Asmara (pelatih Bhayangkara FC U-18), Wawan Hariono, (pelatih fisik Bhayangkara FC U-18) dan Andrian Mardiansyah (asisten pelatih Bhayangkara FC U-18).

Tak hanya Bhayangkara FC U-18 yang kena hukuman, tapi juga Persebaya Surabaya U-18 atas nama Afial Danilo Fernando yang dihukum dua laga karena memukul pemain lawan. Lalu dari Persela Lamongan U-18 (Sa'dan Farchani) yang dihukum enam laga karena perkelahian dengan pemain Bhayangkara FC U-18.

Dari Liga 1 2021, pemain Persipura Jayapura, Todd Rivaldo Ferre dilarang bermain selama satu tahun dan denda Rp50 juta. Gelandang 22 tahun itu dilaporkan melakukan protes keras dan memukul perangkat pertandingan saat laga Persipura kontra Bali United, pada 5 November lalu.

1. Denda Klub Liga 1

Beberapa tim Liga 1, seperti PSS Sleman dan Barito Putera didenda Rp50 juta karena mengoleksi lima kartu kuning dalam satu pertandingan. Kemudian pelatih Borneo FC, Risto Vidakovic didenda Rp2 juta karena tak memakai ID card.

Untuk klub Liga 2 2021, ada Perserang, PSMS Medan, Mitra Kukar, Persis Solo, Persekat Tegal yang didenda Rp50 juta karena dapat lebih dari 5 kartu kuning dalam satu laga. Selain itu ada juga Sulut United, Persewar, Semen Padang (pemain), Persijap, Hizbul Wathan FC hingga PSG Pati yang didenda Rp90 juta karena memainkan pemain ilegal.

"Iya memang betul ini terjadi di Liga 1, Liga 2, dan EPA. Apalagi Liga 3 sering terjadi benturan," kata ketua Komdis PSSI, Erwin Tobing.

"Pemain tak hanya diajari keterampilan, tetapi juga diajari suportivitas dan fair play. Mereka harus tahu ada kode disiplin dan peraturannya," tuntasnya menyoal banyaknya pelanggaran regulasi oleh klub dan pemain.