5 Alasan AC Milan Bakal Permalukan Juventus di Liga Italia
INDOSPORT.COM – AC Milan akan bertandang ke markas Juventus pada pekan ke-4 Liga Italia, Senin (20/09/21) dini hari WIB. Berikut 5 alasan Rossoneri bakal mampu tundukkan Bianconeri.
Kompetisi Liga Italia kini memasuki pekan keempat. Laga seru akan tersaji kala Juventus menjamu AC Milan, Senin (20/09/21) dini hari WIB.
Sama-sama finis di empat besar musim lalu, Bianconeri dan Rossoneri mengawali musim ini dengan situasi yang sangat berbeda.
Rossoneri kini menjadi 1 dari 3 tim yang selalu menang di 3 laga perdana. Mike Maignan dkk bertengger di posisi ketiga dengan 9 poin, di bawah AS Roma yang punya poin dan jumlah pertandingan sama, serta Inter Milan yang punya 10 poin tapi sudah main 4 kali.
Sementara itu, Juventus tengah terpuruk. Tim yang sempat juara Liga Italia 9 musim beruntun itu terjerembap di posisi 16 setelah baru meraih 1 poin dari 3 laga, hasil dari 1 seri dan 2 kalah.
Namun, Si Nyonya Tua mulai menunjukkan kebangkitan. Di Liga Champions beberapa hari lalu, Paulo Dybala dkk sukses menghajar Malmo 3 gol tanpa balas, sementara itu Liverpool justru menelan kekalahan perdana musim ini dari Liverpool di ajang yang sama.
Meski demikian, dilansir Sportskeeda ada setidaknya 5 alasan AC Milan akan kembali ke jalur kemenangan saat bertemu Juventus di Liga Italia dini hari nanti. Apa saja? Berikut ulasannya:
1. AC Milan Sedang Tajam-tajamnya
AC Milan menjadi salah satu tim yang tajam di Liga Italia sejauh ini. Dari 3 laga perdana, mereka sudah mencetak 7 gol, hanya kalah dari AS Roma, Inter Milan, dan Lazio yang sama-sama mencetak 9 gol.
Menariknya, meski punya penyerang sekaliber Zlatan Ibrahimovic dan Olivier Giroud, 7 gol AC Milan itu dicetak oleh 6 pemain berbeda. Ini menunjukkan mereka tidak memiliki ketergantungan terhadap sosok tertentu dalam mencetak gol.
2. Lini Belakang Juventus Keropos
Tajamnya lini depan AC Milan menghadirkan keuntungan besar jelang laga ini. Pasalnya, pertahanan Juventus justru tengah keropos. Dari 3 laga, mereka sudah kebobolan 5 gol dan belum pernah meraih cleansheet.
Buruknya pertahanan ini sangat memengaruhi hasil buruk di Liga Italia musim ini. Saat melawan Udinese, Juve sudah unggul 2-0 tapi akhirnya ditahan imbang. Saat melawan Napoli, mereka juga sudah unggul 1-0 tapi berakhir kalah 1-2.
1. 3. Tak Ada Cristiano Ronaldo Sang Penyelamat
Cristiano Ronaldo kerap menjadi penyelamat Juventus dari hasil buruk. Musim lalu, misalnya, CR7 mencetak 2 gol untuk membawa timnya selamat dari kekalahan melawan AS Roma. Di akhir musim, ia mencetak brace untuk mengalahkan Udinese setelah tertinggal lebih dulu.
Kini dengan ketiadaan Cristiano Ronaldo, Juventus kehilangan jimat yang bisa menyelamatkan mereka dari kekalahan. Bianconeri memang masih punya Paulo Dybala dan Alvaro Morata yang tampil tajam musim ini, namun keduanya bukanlah pemain yang kerap bersinar di laga besar.
4. Juventus Punya Mental Buruk di Laga Bigmatch
Juventus dikenal sebagai tim yang punya mental tangguh, belakangan ini mereka kerap menemui kesulitan saat bertemu tim selevel.
Musim lalu, saat bertemu penghuni 7 besar, Juventus hanya meraih 18 poin dari maksimal 36. Jumlah itu lebih buruk dibandingkan musim 2019/2020 (22 poin), atau musim 2018/2019 (27 poin).
Khusus dengan AC Milan, dalam 5 pertemuan terakhir, Juventus tertinggal dengan menelan 2 kekalahan, 2 seri, dan hanya 1 kali menang.
5. AC Milan Mulai Kembali ke Performa Terbaik
Berbeda dengan Juventus yang tengah mengalami penurunan performa secara umum dengan finis di posisi 4 musim lalu dan kini berada di posisi 16, AC Milan berada dalam kondisi sebaliknya.
Rossoneri musim lalu finis di posisi kedua yang merupakan hasil terbaik dalam beberapa musim terakhir. Performa apik itu pun bertahan hingga awal musim ini.
Anak asuh Stefano Piolo itu memiliki lini depan tajam, dan pertahanan tangguh. Musim ini, mereka sudah mencetak 7 gol dari 3 laga Serie A (terbaik kedua) dan kebobolan gol (terbaik pertama).
Jomplangnya performa kedua tim ini juga terlihat dari pertemuan terakhir keduanya, ketika AC Milan mengalahkan Juventus 3-0 di paruh kedua Liga Italia musim lalu. Dengan situasi saat ini, bukan tidak mungkin hasil itu akan terulang dini hari nanti.