3 Biang Kerok Kekalahan Manchester United dari Young Boys di Liga Champions
INDOSPORT.COM – Berikut 3 sosok yang dinilai jadi biang kerok kekalahan mengejutkan Manchester United dari Young Boys di matchday 1 fase grup Liga Champions, Selasa (14/09/21).
Kompetisi Liga Champions kini tengah memasuki matchday pertama fase grup. Salah satu duel mempertemukan Young Boys vs Manchester United, Selasa (14/09/21) pukul 23.45 WIB.
Meski berlaga di kandang lawan, Setan Merah diunggulkan memenangi laga ini. Pasalnya, mereka tampil cukup baik di Liga Inggris dengan meraih 3 kemenangan dan 1 seri dari 4 laga, dan kini memuncaki klasemen.
Selain itu, mereka kini memiliki Cristiano Ronaldo yang langsung tampil tajam mencetak 2 gol dalam pertandingan pertamanya saat menghadapi Newcastle akhir pekan lalu.
MU pun tampak bakal menang mudah saat di menit ke-13 mereka sudah unggul 1-0 lewat aksi Ronaldo. Menerima umpan cantik Bruno Fernandes, Ronaldo sukses membobol gawang David von Ballmoos dari jarak dekat.
Keunggulan satu kosong itu pun bertahan hingga babak pertama berakhir, meski Setan Merah harus bermain dengan 10 orang sejak menit ke-35.
Tampil dengan 10 orang, MU akhirnya dikejar oleh Young Boys di menit ke-66 lewat gol Nicolas Ngamaleu, memanfaatkan assist Silvan Hefti.
Hingga mendekati akhir pertandingan, laga seolah akan berakhir imbang dan MU membawa pulang 1 poin. Namun, bencana terjadi di menit kelima perpanjangan waktu.
Theoson Jordan Siebatcheu berhasil membobol gawang David de Gea untuk memastikan kemenangan tuan rumah 2-1, dan mengirim Manchester United pulang dengan tangan hampa.
Dengan hasil ini, Manchester United terdampar di posisi juru kunci Grup F di Liga Champions dengan poin nol. Young Boys berada di puncak dengan 3 poin, sedangkan posisi 2 dan 3 diisi Atalanta dan Villarreal yang bermain imbang 2-2.
Di sisi lain, ada sedikitnya 3 sosok yang dinilai menjadi biang kerok kekalahan memalukan Manchester United dari Young Boys di Liga Champions. Siapa saja mereka? Berikut ulasannya:
1. Tak Cuma Pemain yang Jadi Biang Kerok
1. Aaron Wan-Bissaka
Tampil sebagai starter di sektor bek kanan, Aaron Wan-Bissaka pada akhirnya hanya tampil 35 menit dan membuat MU bermain dengan 10 orang selama 55 menit, karena menerima diusir wasit.
Eks Crystal Palace ini melakukan aksi ceroboh saat berebut bola dengan Christopher Martins sehingga malah menginjak pergelangan kaki pemain Young Boys tersebut. Wasit pun tak punya pilihan selain memberikan kartu merah kepadanya.
Ole Gunnar Solskjaer memang kemudian memasukkan Diogo Dalot menggantikan Jadon Sancho untuk menutup ketiadaan Aaron Wan-Bissaka. Namun, kehilangan 1 pemain mengurangi kekuatan dan keseimbangan tim sehingga MU harus kalah usai kebobolan 2 gol di babak kedua.
Whoscored memberi sang bek kanan nilai 5,17 alias yang terburuk kedua di jajaran pemain kedua tim.
2. Jesse Lingard
Masuk di babak kedua tepatnya di menit ke-72 menggantikan Cristiano Ronaldo, Jesse Lingard gagal memberikan dampak berarti di sektor penyerangan MU. Sebaliknya, ia justru membuat blunder besar yang menghasilkan gol kemenangan Young Boys.
Di menit keempat perpanjangan waktu, Jesse Lingard melepaskan back pass kepada David de Gea. Namun, operannya terlalu lemah dan berhasil dicuri Theoson Jordan Siebatcheu yang kemudian sukses menundukkan de Gea.
Lingard mendapat nilai 5,11 dari whoscored, alias yang terburuk di kalangan pemain kedua tim.
3. Ole Gunnar Solskjaer
Manajer Ole Gunnar Solskjaer membuat sejumlah keputusan yang dinilai kurang tepat di laga ini, di antaranya menarik keluar Bruno Fernandes dan Cristiano Ronaldo di menit ke-72 untuk digantikan Nemanja Matic dan Jesse Lingard.
Sejumlah starter yang ia pilih pun tampil buruk, seperti Jadon Sancho yang akhirnya hanya bermain 35 menit, serta Victor Lindelof yang tampil tak meyakinkan di lini belakang.
Keputusannya beralih ke pola 3 bek di babak kedua juga tidak membantu MU mempertahankan keunggulan.
Sementara itu di sektor penyerangan, sepanjang laga Manchester United hanya bisa mencatatkan 2 tembakan, yang seluruhnya terjadi di babak pertama.
Ole Gunnar Solskjaer pun kini mencatatkan rekor buruk dengan menelan 7 kekalahan dari 11 laga ketika memimpin Manchester United di Liga Champions.