Fans Garis Keras MU Minta Solskjaer Datangkan Paul Scholes untuk Gantikan Fred
INDOSPORT.COM - Penampilan Paul Scholes yang apik pada laga amal Soccer Aid 2021, membuat fans garis keras Manchester United memaksa Ole Gunnar Solskjaer panggil kembali dalam tim, seraya menyindir penampilan dari pemain tengah Manchester United, Fred.
Paul Scholes yang saat ini berusia 46 tahun masuk dalam starting line up bersama Wayne Rooney dalam pertandingan amal tahunan untuk membantu UNICEF. Dalam laga yang digelar di Etihad Stadium Paul Scholes dkk menang telak 3-0 atas lawannya.
Dalam laga tersebut juga diikuti sejumlah mantan bintang lainnya seperti Usain Bolt, Darren Fletcher, Gary Neville, Jamie Carragher, Mark Wright, Tom Grennan, Harriet Pavlou dan Yungblud.
Laga amal tersebut berhasil menggalang dana 13 juta poundsterling atau setara dengan Rp256 miliar. Dana ini dialokasikan untuk membantu anak-anak di seluruh dunia.
Di usianya yang sudah tidak muda, Scholes menunjukkan skill menawan. Dia mampu menjadi jembatan antara lini depan dan tengah. Melakukan umpan taktis dan sangat mempengaruhi permainan sepanjang laga.
Hal ini memaksa sejumlah fans garis keras Manchester United untuk menggantikan posisi pemain tengah Manchester United, Fred yang saat ini banyak dikritik.
" Adakah di @ManUtd yang berpikir untuk memasukkan Paul Scholes untuk menggantikan Fred?" tulis salah satu pendukung MU di Twitter klub.
"Paul Scholes dan Darren Fletcher keduanya masih sangat layak bermain di laga resmi gantikan Fred,” tulis postingan lainnya.
“Scholes di usia 46 tahun masih terlihat lebih baik daripada fred."
1. Fred Banjir Kritik
Bahkan postingan lainnya menyatakan bahwa lini tengah MU tak ada yang lebih baik dari Scholes.
"Paul Scholes lebih baik daripada Pogba, Fred atau McTominay di Man Utd. Pemain yang luar biasa."
Belakangan penampilan Fred memang menjadi sorotan. Mantan pemain Manchester United, Rio Ferdinand menyatakan bahwa sebagai gelandang bertahan, Fred tak cekatan. Padahal menit bermainnnya cukup banyak diberi oleh Solskjaer.
"Saya pikir dia tak maksimal menjadi seorang penghalang. Fred kadang terlalu lepas dan tak bisa mencium bau masalah untuk meredam situasi berbahaya serangan lawan," ucap Ferdinand.