x

Chelsea dan Mimpi Buruk yang Terulang di Drawing Liga Champions 2021-2022

Jumat, 27 Agustus 2021 17:05 WIB
Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
Selebrasi pemain Chelsea juara Liga Champions UEFA, Sabtu (29/05/21).

INDOSPORT.COM – Drawing Liga Champions 2021/22 telah dilaksanakan. Chelsea selaku juara bertahan pun kembali dibayangi memori kelam di musim 2012/13 kala tersingkir di fase grup.

Liga Champions 2021/22 akan segera bergulir di mana 32 tim yang berpartisipasi  telah diundi dan akan terbagi dalam delapan grup.

Dari drawing Liga Champions 2021/22 yang berlangsung di Istanbul, Turki (26/8/21) tersebut, terdapat beberapa kejutan. Kejutan tersebut termasuk di dalamnya lahirnya grup neraka.

Baca Juga
Baca Juga

Setidaknya, ada dua grup neraka yang lahir dari drawing Liga Champions 2021/22 yakni di grup A dan grup B. Kedua grup itu sendiri berisikan tim-tim dengan materi hebat dan status mentereng.

Di grup A, Manchester City akan berjumpa Paris Saint-Germain, RB Leipzig dan Club Brugge. Sedangkan di grup B Liga Champions 2021/22 terdapat tim kaya sejarah seperti Atletico Madrid, Liverpool, FC Porto dan AC Milan.

Meski kedua grup tersebut berlabel grup neraka, pembagian grup edisi kali ini terbilang merata. Hampir setiap grup berisikan dua tim papan atas kecuali grup C dan grup G.

Baca Juga
Baca Juga

Dalam pembagian ini, Chelsea selaku juara bertahan musim lalu akan ditantang oleh Juventus, Zenit St Petersburg dan Malmo FF.

Di atas kertas, lawan terberat Chelsea hanyalah Juventus. Selain itu, baik Zenit dan Malmo diyakini tak begitu diunggulkan untuk lolos dari grup ini.

Meski demikian, Chelsea harus waspada. Apalagi, drawing kali ini bisa saja mengulangi mimpi buruk The Blues di Liga Champions 2012/13 kala harus terdepak dari fase grup.


1. Sejarah yang Terulang Kembali

Frank Lampard dan Petr Cech, saat masih berseragam Chelsea 2012.

Dua kali sudah Chelsea mengikuti drawing Liga Champions dengan status juara bertahan yakni di musim 2012/13 dan 2021/22.

Di musim 2012/13, Chelsea harus menelan rasa malu karena tersingkir dari babak grup Liga Champions dengan status peringkat ketiga. Kala itu, The Blues tergabung di grup E bersama Juventus, Shakhtar Donetsk (Ukraina), dan Nordsjaelland (Denmark).

Di atas kertas, harusnya Chelsea 8 tahun lalu bisa lolos dari babak grup. Namun apa daya, The Blues malah  tersingkir dengan kalah selisih gol dari Shakhtar Donetsk.

Entah bagaimana jalan takdir di sepak bola. Setelah merengkuh trofi Liga Champions keduanya, Chelsea malah kembali mengulang sejarahnya di 2021 ini.

Di Liga Champions 2021/22 ini, Chelsea kembali bertemu Juventus. Pertemuan ini juga dibarengi dengan tim dari negara bekas pecahan Uni Soviet, Zenit St Petersburg, dan tim dari negara Nordik, Malmo FF.

Sadar atau tidak, pembagian grup Chelsea musim ini sama dengan pembagian yang didapat The Blues pada musim 2012/13 atau saat berstatus juara bertaha.

Penasihat Kinerja dan Teknis Chelsea, Petr Cech bahkan mengaku bahwa saat pembagian grup Liga Champions 2021/22 dirinya merasa Deja Vu dengan Liga Champions 2012/13.

“Di 2012 ketika kami memenangi Liga Champions, musim selanjutnya kami punya Shakhtar Donetsk, Juventus dan Nordsjaelland. Ketika Juventus masuk grup kami (untuk musim ini), saya berpikir mungkin sejarah berulang dengan sendirinya,” tutur Cech kepada UEFA.

Cech yang di musim 2012/13 membela Chelsea harus rela melihat timnya terjun ke Liga Europa. Kendati berhasil menjuarai Liga Europa, tetap saja hal tersebut menjadi aib bagi The Blues selaku juara bertahan.

Jika Cech menyebut sejarah berulang dengan sendirinya, apakah di Liga Champions 2021/22 Chelsea akan kembali tersungkur dari babak grup?Dan apakah Thomas Tuchel akan mendapat pemecatan layaknya Roberto Di Matteo kala itu?

Tak ada yang tahu. Namun satu hal yang pasti, kisah Chelsea musim lalu di Liga Champions bak kisah yang berulang dari sejarahnya di tahun 2012.

ChelseaLiga ChampionsJuventusPetr CechSepak Bola

Berita Terkini

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom