Kalah dari Chelsea, Arsenal Didesak Fans ‘Rekrut’ Presiden Rwanda Gantikan Arteta
INDOSPORT.COM – Sejumlah fans Arsenal melayangkan permintaan agar klub segera memecat MikelArteta dari kursi kepelatihan. Ada juga yang meminta klub merekrut presiden Rwanda mengisi posisi tersebut.
Arsenal hancur lebur setelah menjalani dua pertandingan Liga Inggris 2021-2022 pertama dengan kekalahan. Pasukan Mikel Arteta lebih dulu kalah 2-0 dari tim promosi Brentford sebelum dihancurkan Chelsea.
Parahnya, kekalahan dari The Blues dengan skor 0-2 itu dialami di depan para pendukungnya sendiri di Emirates Stadium pada hari Senin (23/08/21) dinihari WIB.
Tak lama setelah kekalahan Arsenal dari pasukan Thomas Tuchel tersebut, seruan agar Mikel Arteta segera dipecat semakin meningkat di media sosial.
Dilansir dari Sun Sport, seorang penggemar bahkan melontarkan candaan agar Arteta lebih baik digantikan Presiden Rwanda, Paul Kagame.
Melalui Twitter, penggemar itu menuliskan cuitan, “Berikan (tugas manajer) kepada presiden Rwanda sampai akhir musim.”
Bukan tanpa alasan. Negara di Afrika tersebut melalui Badan Pembangunan Rwanda (RDB) memperpanjang kontrak sponsor dengan The Gunners.
Dengan tujuan turut mempromosikan program pariwisata di negara tersebyt, tulisan ‘Visit Rwanda’ nantinya akan terpampang di lengan kiri jersey Arsenal selama empat tahun kedepan.
Berkat kesepakatan ini pula, Arsenal akan mengantongi uang hingga Rp 792 miliar. Setiap tahunnya, selama kontrak sponsor tersebut, Arsenal bakal mengantongi uang hingga Rp 198 miliar.
Presiden Rwanda, Paul Kagame, pekan sebelumnya menyuarakan kekecewaannya dengan performa buruk Arsenal di awal musim.
Terutama setelah kekalahan dari Brentford, Paul Kagame dengan tegas menyatakan bahwa para penggemar tidak pantas mendapatkan hasil tersebut.
1. Mikel Arteta Diminta Keluar dari Arsenal
Selain seruan dari penggemar tersebut, sejumlah fans Arsenal meramaikan taggar #ArtetaOut di mana mereka berharap pihak klub mulai mempertimbangkan mengganti pelatih sebelum terlambat.
Bisa dibilang, dua kekalahan Arsenal dan tanpa ada gol yang dicetak ini menandai awal terburuk dalam sejarah klub London Utara.
Hasil ini membuat Arsenal berada di zona degradasi, bersama Newcastle United dan Norwich City. Pierre-Emerick Aubameyang dkk belum memiliki poin, dan terjebak di peringkat ke-19.
Ini tentu menjadi pukulan berat mengingat masih ada lawan sulit di depan mata. Sebab, dilaga berikutnya mereka bakal menghadapi juara bertahan Manchester City pada pekan ketiga Liga Inggris, Sabtu (28/08/21).