Lepas Banyak Alumninya, Chelsea Bantah Tudingan Tak Suka Pemain Muda

INDOSPORT.COM - Chelsea secara terbuka menyatakan selalu membuka pintu kesempatan bermain di tim utama bagi para jebolan akademi mereka.

Asal dinilai punya kemampuan cukup, alumnus akademi The Blues dipastikan debut bersama skuat senior tidak akan jauh dari jangkauan.

Hal ini disampaikan oleh Thomas Tuchel selaku manajer Chelsea. Dia pasang badan setelah klubnya dinilai kembali dikritik usai melego sejumlah jebolan akademi mereka sendiri.

Transfer keluar yang paling menonjol tentu saja mencakup Fikayo Tomori dan Tammy Abraham. Keduanya dipersilahkan terbang ke Italia guna memperkuat AC Milan dan AS Roma. Sebelumnya juga sudah ada Marc Guehi, talenta dari tim U23 yang dilepas ke Crystal Palace.

Meski demikian, Tuchel bersikeras Stamford Bridge tetap rumah yang nyaman untuk para youngster. Dipromosikannya Trevoh Chalobah yang langsung menyita perhatian saat mencetak satu gol kontra Palace pekan lalu jadi pembuktiannya.

"Kesempatan selalu ada untuk pemain muda. Perpaduan antara bintang dari luar dengan lulusan akademi adalah sesuatu yang membuat Chelsea spesial tapi tidak ada yang mudah," papar Tuchel pada Sky Sports.

"Para pemain harus membuktikan jika mereka memang layak. Mustahil kami mengandalkan pemain binaan sendiri jika ada pemain lain yang punya kemampuan lebih baik. Trevoh Chalobah sudah berjuang dengan keras dan aku bahagia bisa melibatkannya dalam tim," cetusnya.

"Jika punya sikap dan skill baik, Anda akan seperti Mason Mount, Reecey James, Callum Hudson-Odoi, dan tentu saja Trevoh," tambah eks bos Paris Saint-Germain tersebut.

1. Sudah Lebih Baik

Sejak lama Chelsea memang dikenal sulit ditembus tim seniornya oleh para bakat-bakat di akademi. Kebanyakan dari mereka hanya terus ditambah kontraknya namun tidak pernah dipromosikan sepenuhnya akibat kebijakan peminjaman tanpa ujung.

Meski demikian belakangan ini mulai banyak alumnus dari Cobham yang bisa unjuk gigi. Di era kepelatihan Frank Lampard, nama-nama seperti Mount, James, Hudson-Odoi, Abraham, dan Tomori banyak diandalkan.

Bandingkan saja dengan masa awal akusisi Roman Abramovich di London Barat. Dalam waktu lama hanya ada bek legendaris John Terry yang bisa benar-benar dipamerkan sebagai produk asli pembinaan usia muda mereka.