James Tavernier, Dulu Dicap Pecundang Kini Sukses di Tangan Gerrard
INDOSPORT.COM - Perjalanan James Tavernier hingga sekarang bisa sukses bersama Steven Gerrard di Rangers, tidaklah mudah.
Pemain yang satu ini pernah jadi buangan di Newcastle United, klub di mana ia memulai karier profesionalnya sebagai pesepak bola. Pada 2008, ia mendarat di tempat ini usai menimba ilmu di akademi Leeds United.
Akan tetapi, mimpinya untuk sukses bersama The Magpies berakhir sebagai angan-angan belaka. Bukannya jadi reguler, ia justru diasingkan keluar sebagai pemain pinjaman.
Dalam rentang waktu 2009 sampai dengan 2014 ketika berseragam Newcastle United, ia hanya bolak-balik, keluar-masuk klub lain yang bahkan sebagian besar berlabel papan bawah.
Ia tercatat enam kali dipinjamkan ke klub berbeda dan secara total hanya tampil 10 kali bagi Newcastle United selama lima musim.
Pada musim 2014-2015, James Tavernier pun dijual ke Wigan Athletic yang ketika itu tampil di Divisi Championship. Akan tetapi, nasib apes masih terus menggelayutinya usai lagi-lagi dipinjamkan ke klub lain.
Adalah Bristol City yang jadi pelabuhannya kala itu pada tahun 2015. Tidak lama berselang, pemain asal Inggris tersebut pun hijrah ke Rangers dengan banderol yang cukup rendah, hanya 200 ribu pounds (Rp3,7 miliar).
Jika menerawang angka segitu, tentu yang terlintas di benak publik bukanlah transfer pemain megabintang ternama dengan harga selangit, melainkan seorang pemain biasa yang bahkan mungkin tidak dikenali eksistensinya.
Ya, kepindahan ke klub baru bisa jadi rumput yang lebih hijau bagi Tavernier, tapi bisa juga sebaliknya. Jika apes lagi, ditambah tidak dapat unjuk gigi dengan skill sepak bolanya, salah-salah ia bisa dibuang lagi.
Namun beruntung, di tangan pelatih Rangers, nasib pemain ini perlahan mulai menunjukkan perbaikan. Bukan hanya nasib, tapi juga segala kualitas yang sebaiknya dimiliki seorang pesepak bola, mulai muncul di bawah asuhan Steven Gerrard.
James Tavernier yang dulu pernah dicap pecundang alias serial loser oleh Chris Sutton, kini telah berubah.
1. Pernah Dicap Pecundang
Cap serial loser alias pecundang yang sempat diutarakan Chris Sutton terhadap James Tavernier sekilas nampak begitu kejam didengar telinga. Akan tetapi, penilaian eks bintang Celtic tersebut tidak terlontar begitu saja tanpa alasan.
Dua tahun lalu, Steven Gerrard masih belum berhasil menyulap Rangers menjadi klub juara Liga Primer Skotlandia. Mereka masih berbenah dan terus mengembangkan diri, begitu pula James Tavernier.
Hal ini pun mengusik Sutton untuk melempar komentar pedas namun di sisi lain juga penuh harapan agar Rangers bisa sukses di level liga.
“Ketika Rangers sedang bergerak menuju arah yang lebih baik, mereka harus memenangkan trofi,” ucap Sutton kala itu, seperti pernah diwartakan laman The Scottish Sun.
Sutton pun menyoroti serta menyenggol sosok James Tavernier yang sudah berada di Rangers sejak tahun 2015 silam, usai pindah dari Wigan. Ia seperti menunggu nasib baik menghampirinya, namun tidak kunjung datang.
Tavernier memang sudah memenangkan kompetisi piala bersama Rangers, namun tetap saja, trofi liga adalah idaman setiap pemain, tidak terkecuali Tavernier. Sutton pun menanti kapan gelar Liga Primer Skotlandia akan mampir ke Rangers.
“Apakah di benak para pemain Rangers tidak terpikirkan bahwa James Tavernier telah berada di sana bertahun-tahun dan masih jadi pecundang?” ucap Sutton.
Ada yang bilang ucapan adalah doa. Nampaknya kata-kata Sutton tersebut, meski sangat menusuk, ternyata membawa tuah apik bagi Tavernier.
Di bawah asuhan Steven Gerrard, ia berubah. Ketajamannya sebagai pemain pun kembali, termasuk kepiawaiaannya sebagai eksekutor penalti.
Bukan hanya mencetak gol, ia juga melakukan kewajibannya sebagai kapten tim dengan baik. Sampai akhirnya, gelar Liga Primer Skotlandia ia raih bersama Rangers pada musim 2020-2021.