Tak Kunjung Laku, Luka Jovic Diincar Klub Gurem Serie A

INDOSPORT.COM - Bomber internasional Serbia, Luka Jovic, tampaknya akan semakin jauh dari mimpinya untuk jadi pemain top dunia. Setelah dikabarkan tidak lagi jadi bagian proyek Real Madrid, namanya dikaitkan dengan Sampdoria dan Genoa di bursa transfer musim panas kali ini.

Dua klub papan tengah Serie A tersebut melihat Jovic sebagai target pas untuk menambah daya gedor mereka jelang musim 2021/2022. Baik Il Samp maupun Il Grifoni memang tidak punya dana transfer besar namun keduanya tetap percaya diri dengan kans masing-masing.

Genoa sebenarnya punya lini depan yang cukup bagus saat finish di peringkat kesebelas musim lalu. Publik Luigi Ferraris dimanjakan dengan Mattia Destro (11 gol), Eldor Shomurodov (8), Gianluca Scamacca (8), dan Goran Pandev (7) yang total mengemas 34 gol di ajang liga.

Namun sepertinya mereka belum puas karena gagal mendekati zona Eropa. Pandev juga sudah berusia 37 tahun dan tidak ada jaminan saat kontraknya diperpanjang pemain asal Makedonia Utara tersebut bakal menunjukkan kualitas yang sama.

Sementara Sampdoria dinilai lebih butuh penyerang baru seperti Jovic. Rival sekota Genoa tersebut sudah terlalu lama bergantung pada mesin gol gaek, Fabio Quagliarella, yang kini telah berumur 38 tahun.

Musim lalu hanya Quagliarella yang sanggup mengemas dua digit gol Serie A dengan 13 lesakan. Opsi lain seperti Manolo Gabbiadini, Valerio Verre, Antonino Lagumina, dan Ernesto Torregrossa tidak bisa mengimbangi level produktivitasnya meski lebih muda.

Gaji Jovic yang mencapai lebih dari 200 ribu Euro membuat Genoa dan Sampdoria hanya ingin merekrut Jovic sebagai pemain pinjaman. Pasalnya dengan ini sebagian upah eks Eitracht Frankfurt tersebut masih bisa dibayarkan oleh klub pemiliknya.

1. Terus Terpuruk

Perjalanan karier Jovic memang jauh dari kata mengesankan. Di usianya yang baru menginjak 23 tahun ia sudah dianggap banyak pihak sebagai produk gagal.

Padahal saat masih membela Frankfurt pada 2018/2019 silam ia dicap sebagai penyerang sensasional. Dari 48 pertandingan di semua ajang mantan pemain Benfica dan Red Star Belgrade tersebut sanggup mencetak 27 gol.

Tidak heran jika setelah itu namanya dikaitkan dengan kepindahan ke klub yang lebih besar. Madrid kemudian mengamankan jasanya dengan mahar 63 juta Euro. Sayang, justru disini Jovic mengalami penurunan drastis.

Setelah musim perdana di Real Madrid yang hanya berbuah dua gol dari 27 penampilan, Jovic dikirim kembali ke Frankfurt pada 2020/2021. Dengan menjalani peminjaman di sana diharapkan rasa percaya dirinya kembali lagi.

Lagi-lagi Luka Jovic malah melempem dengan hanya punya delapan start dan empat gol. Ia kalah bersaing dengan idola baru di Frankfurt yakni Andre Silva.