Jalan Rangers Menuju Liga Champions Bersama Steven Gerrard, Berat!
INDOSPORT.COM - Mengukir catatan brilian selama menangani Glasgow Rangers, Steven Gerrard kini harus menghadapi tantangan menembus Liga Champions.
Jika bicara soal pesepak bola yang terjun ke dunia kepelatihan setelah pensiun, tentu daftarnya akan sangat-sangat panjang. Dari A sampai Z, kira-kira berapa banyak sosok yang memutuskan melatih tim sepak bola usai gantung sepatu?
Namun jika dikerucutkan, Stevie G adalah salah satu legenda Timnas Inggris yang memilih jadi pelatih setelah menutup karier profesionalnya di LA Galaxy.
Langkah serupa pun diambil rekan-rekannya di skuat The Three Lions dulu, seperti John Terry, Frank Lampard, dan Wayne Rooney. Akan tetapi, belum satu pun di antara mereka yang namanya melejit sebagai pelatih sepak bola.
Steven Gerrard tentu patut berbangga, mengingat dirinya berhasil mengantarkan Rangers menjuarai Liga Primer Skotlandia musim lalu. Kini, mereka pun membidik satu tempat di Liga Champions 2021-2022.
Mengawali semuanya dari fase kualifikasi, langkah Gerrard bersama Rangers jelas masih sangat panjang. Ini sebuah tugas sulit namun juga menantang bagi legenda hidup Liverpool tersebut.
Rangers dijadwalkan berjumpa HJK Helsinki atau Malmo, yang pastinya siap menjegal para bintang Ibrox menuju putaran grup Liga Champions musim depan.
Akan tetapi, Gerrard, seperti pelatih pada umumnya, mengaku optimistis dengan jalan yang mungkin terbentang di hadapannya nanti. Di sisi lain, ia juga sadar bahwa jalan tersebut pasti penuh kerikil dan sulit dilalui.
“Saya rasa tidak ada yang bisa memprotes peluang kami berada di Liga Champions,” ucap Gerrard kepada Sky Sports.
“Tapi pasti ada halangan hebat yang harus dilalui, antara Helsinki atau Malmo. Tentu ini akan jadi tantangan, namun kami pasti siap,” ucap ayah empat anak tersebut.
Enggan berpikir jauh-jauh terlebih dahulu, Gerrard pun mengatakan sebaiknya Rangers fokus dulu terhadap apa yang sudah menanti mereka. Jika sudah lewat, barulah memikirkan apa lagi yang ada di belakangnya.
1. Tantangan Rangers di Liga Champions
Untuk menembus putaran grup Liga Champions, Rangers harus menyiapkan banyak hal. Bekal mereka haruslah cukup karena akan menjalani perjalanan panjang yang penuh liku.
Selain masih harus menghadapi lawan-lawan dari fase kualifikasi, Stevie G juga dipusingkan dengan kebijakan pemilihan skuat yang deadline-nya sudah tinggal menghitung hari saja, yakni 29 Juli.
Rangers sendiri dapat memilih 25 pemain di daftar A (pemain senior), tapi delapan di antaranya harus dianggap sebagai pemain lokal – dengan empat dari delapan pemain tersebut haruslah berasal dari klub.
Lalu di daftar B ada para pemain akademi yang bisa juga didaftarkan untuk skuat Liga Champions. Kiper ketiga pun bisa dipilih dari daftar ini.
Untungnya, meski berat dan banyak yang harus dipikir, Steven Gerrard mendapat dukungan yang berharga dari para petinggi klub dan orang-orang sekitar, termasuk para penggemar.
Bukan hanya pemain, pelatih, fasilitas, suporter, dan manajemen secara sendiri-sendiri, melainkan seluruh pihak juga punya peran penting membangun sinergi dalam memajukan sebuah klub sepak bola. Hal ini pun disyukuri betul oleh Stevie G.
“Tentu saja, mereka (petinggi) sangat suportif dan banyak orang di Rangers yang bersedia merogoh kocek dalam saat kami mengalami situasi-situasi tertentu,” jelas suami Alex Curran tersebut.
“Jadi, ini semua akan jadi ganjaran setimpal bagi mereka. Para suporter telah membantu klub ini dengan sangat luar biasa secara finansial. Jika kami bisa berprestasi, tentu akan jadi hal hebat di sini,” ucapnya.
Gerrard juga menegaskan bahwa apa yang terjadi di Rangers tidak melulu soal uang, melainkan kesuksesan dan raihan trofi. Apalagi jika melihat 10 tahun ke belakang, apa yang diraih klub saat ini sangatlah monumental.