Ngotot Pertahankan Lionel Messi, Perekonomian Barcelona Semakin Hancur
INDOSPORT.COM - Masalah perekonomian di Barcelona terus memburuk ketika klub berjuluk Blaugrana itu ngotot ingin mempertahankan Lionel Messi.
Barcelona sedang berada dalam masalah keuangan yang serius setelah terlilit utang senilai satu miliar pound. Guna menyelamatkan perekonomiannya, Blaugrana berniat untuk melepas Antoine Griezmann.
Dilansir dari Talk Sport, Barcelona telah menghubungi Manchester City dan Tottenham Hotspur untuk menjual Griezmann. Meski demikian, upaya penjualan tersebut menemui kendala.
Pasalnya pemain asal Prancis itu tidak mau hijrah ke Liga Inggris. Antoine Griezmann mengaku hanya mau kembali ke pelukan mantannya yakni Atletico Madrid.
"Antoine tidak siap menerima kondisi apa pun untuk pergi, hanya karena Barcelona menemukan diri mereka dalam situasi yang rumit [secara finansial]," ujar seorang anggota dari kubu Griezmann mengatakan kepada L'Equipe.
Di tengah upaya mencapai kesepakatan dengan Griezmann, Barcelona kedatangan Memphis Depay dan baru saja melepas Sergio Aguero dengan status bebas transfer.
Pergerakan transfer itu bisa mendorong Griezmann lebih dekat ke pintu keluar Camp Nou. Sejauh ini pemain berusia 30 tahun tersebut telah mencetak 13 gol dan mencatatkan tujuh assist di LaLiga Spanyol.
Dengan melepas Antoine Griezmann, harapannya Barcelona bisa terus mempertahankan Lionel Messi.
1. Barcelona Ngotot Pertahankan Lionel Messi
Selain Antoine Griezmann, Barcelona juga ingin menjual Miralem Pjanic dan Samuel Umtiti. Griezmann memiliki tiga tahun tersisa di kontraknya, dengan penghasilan hampir 300 ribu pound per pekan.
Itu adalah salah satu upaya untuk mempertahankan pemain andalan Barcelona, Lionel Messi. Blaugrana berambisi ingin menyodorkan kontrak lima tahun kepada Messi.
Pemain yang kini berstatus bebas transfer itu diyakini akan setuju dengan pemotongan gaji dengan jumlah yang signifikan.
Pasalnya setelah mendapat kontrak baru, Lionel Messi akan bertahan di Barcelona sampai dia berusia 39 tahun. Meski demikian, perekoniman Barcelona harus siap semakin berdarah-darah demi mempertahankan La Pulga.