Mengenal Bryan Gil, Messi Spanyol yang Siap Bersinar Bersama Tottenham
INDOSPORT.COM – Tottenham Hotspur tinggal selangkah lagi memboyong Bryan Gil dari Sevilla, dibarter dengan Erik Lamela. Siapa sebenarnya pemain berjuluk Messi Spanyol itu?
Sempat gagal mendapatkan jasa Antonio Conte, Paulo Fonseca, hingga Gennaro Gattuso, Tottenham Hotspur akhirnya memulai era baru musim 2021/2022 ini dengan menunjuk Nuno Espirito Santo sebagai pelatih baru mereka.
Usai mendatangkan mantan pelatih Wolverhampton Wanderers itu, The Lilywhites bergerak cepat di bursa transfer musim panas ini. Setidaknya 6 nama dikabarkan masuk dalam daftar jual.
Di sisi lain, Tottenham juga mengincar sejumlah bintang guna mendongkrak performa tim setelah hanya finis di peringkat 7 Liga Inggris musim lalu. Satu nama yang disebut segera merapat ke London Utara adalah Bryan Gil, wonderkid milik Sevilla.
Menurut pakar transfer Fabrizio Romano, demi memboyong pemain 20 tahun tersebut, Tottenham bakal melepas Erik Lamela ke Sevilla, ditambah dana 25 juta euro (Rp425 miliar) serta sejumlah bonus.
Transfer ini terbilang menjanjikan bagi Tottenham mengingat Bryan Gil digadang-gadang pemain masa depan Spanyol, dan kerap disebut sebagai titisan Lionel Messi.
Julukan Messi yang melekat kepadanya tak lepas dari gaya bermain yang mengandalkan dribel apik di mana untuk LaLiga musim lalu, Bryan Gil berada di tempat keempat sebagai pemain dengan dribel terbanyak.
Namun, berbeda dengan Lionel Messi yang lebih kerap beroperasi di sisi kanan lapangan meski berkaki dominan kiri, Gil sejatinya merupakan winger klasik yang bermain di kiri dengan bersenjatakan kaki kidalnya.
Meski demikian saat membela Eibar sebagai pemain pinjaman dari Sevilla musim lalu, Gil beberapa kali ditempatkan di sayap kanan dan tampil tak kalah baik.
Kinerjanya bersama Eibar sendiri terbilang cukup baik dengan torehan 4 gol dan 3 assist dari 29 laga di LaLiga Spanyol, meski pada akhirnya gagal menyelamatkan klub tersebut dari degradasi.
Aksi apiknya bersama Eibar juga membuahkan debut di timnas Spanyol pada Maret 2021 lalu. Meski akhirnya tak dibawa ke Euro 2020, Bryan Gil kini tengah membela tim Matador di Olimpiade Tokyo 2020.
1. Kelahiran Barcelona, Debut di Sevilla, Bersinar Bersama Eibar
Berjuluk Lionel Messi dari Spanyol, Bryan Gil sejatinya merupakan pemuda asli Barcelona. Ia dilahirkan di kota L’Hospitalet de Llobregat, sama seperti Jordi Alba dan Victor Valdes. Namun, Gil dan keluarganya pindah ke wilayah Andalusia dan akhirnya tumbuh besar di sana.
Pada usia 11 tahun, bakat besarnya dipantau tim raksasa Andalusia, Sevilla, sehingga ia pun bergabung dengan akademi klub tersebut.
Ia debut di tim utama Sevilla pada Januari 2019 ketika baru berusia 17 tahun, dan tampil 10 kali lagi di sisa musim itu.
Namanya tercatat dalam sejarah setelah gol debutnya untuk Sevilla pada 25 April 2019 ke gawang Rayo Vallecano, menjadikan ia pemain kelahiran abat ke-21 pertama yang mencetak gol di LaLiga Spanyol.
Sempat gagal bersinar saat dipinjamkan ke Leganes pada paruh kedua musim 2019/2020, Bryan Gil dipinjamkan ke Eibar sejak Oktober 2020.
Bersama Eibar-lah namanya melesat. Ia menjadi pilihan utama dan tampil 29 kali di LaLiga, alias hanya absen 5 kali sejak kedatangannya, dan sukses mencetak 4 gol serta 3 assist.
Aksi gemilangnya di Eibar pun membawanya menjalani debut di timnas senior Spanyol dan kini membela tim U-23 di Olimpiade Tokyo 2020, serta menjadi incaran Tottenham Hotspur.
Kehadirannya yang bisa tampil di sisi kiri dan kanan dengan sama baiknya, jelas akan menjadi tambahan berharga bagi Tottenham Hotspur. Pasalnya, Gil bisa menjadi pelapis Son Heung-min di sayap kiri, atau menjadi andalan di sayap kanan.
Kemampuan dribel dan umpan silangnya yang baik juga akan menyediakan pola serangan baru bagi Tottenham yang selama ini kerap mengandalkan kecepatan dan umpan terobosan.
Gil sendiri musim lalu memuncaki rataan dribel per laga (2,4), umpan kunci per laga (1,8), dan umpan silang per laga (1,5) di skuat Eibar.
Keberadaan pelatih Nuno Espirito Santo yang piawai mengoptimalkan bakat muda seperti Ruben Neves dan Pedro Neto semasa di Wolves pun diharapkan bisa membantu Bryan Gil mengoptimalkan bakatnya.