3 Fakta Tete, Pengganti Samu Castillejo yang Bikin AC Milan Pusing 7 Keliling
INDOSPORT.COM – Berikut 3 fakta Mateus Tete, calon winger baru pengganti Samu Castillejo yang sudah bikin AC Milan pusing 7 keliling meski belum resmi bergabung.
Gagal meraih scudetto Serie A Italia musim lalu meski sempat jadi juara paruh musim, AC Milan serius berbenah dan menjadi tim yang sibuk di bursa transfer musim panas ini.
Sejauh ini, tim asuhan Stefano Pioli itu sudah membeli Mike Maignan, Fode Ballo Toure, dan Olivier Giroud, mempermanenkan Fikayo Tomori dan Sandro Tonali, serta kembali meminjam Brahim Diaz.
Meski demikian, Rossoneri belum mau berhenti belanja. Mereka masih berencana mencari sayap kanan baru untuk menggantikan Samu Castillejo yang santer disebut bakal pulang ke Spanyol.
Sempat dikaitkan dengan sejumlah nama, AC Milan kini menjadikan winger Shakhtar Donetsk, Mateus Tete atau yang lebih dikenal dengan nama Tete, sebagai prioritas utama.
Tete memang tampil gemilang musim lalu bersama Donetsk, dengan catatan 8 gol dan 5 assist dari 36 laga di semua kompetisi. Banderolnya pun terbilang cukup murah yakni 20 juta euro (Rp340 miliar).
Meski demikian, minat terhadap Tete justru menimbulkan masalah yang cukup memusingkan bagi AC Milan. Pasalnya, sang winger berstatus sebagai pemain non Uni-Eropa.
Mendatangkan Tete akan membuat AC Milan tak bisa memboyong satu lagi pemain incaran mereka yakni wonderkid Santos, Kaio Jorge, mengingat kuota pemain non Uni-Eropa lainnya sudah dipakai Fikayo Tomori.
Dengan demikian, Rossoneri harus memilih untuk mendatangkan salah satu saja di antara Tete dan Kaio Jorge.
Berdasarkan kebutuhan, Tete menjadi sosok yang lebih mendesak untuk didatangkan karena AC Milan memang butuh winger baru alih-alih penyerang tengah baru seperti Kaio Jorge.
Namun, melepas Kaio Jorge berpotensi membuat penyerang muda Santos itu bergabung ke Juventus yang juga meminatinya.
Demi mengenal lebih lanjut sosok Mateus Tete yang sukses membuat AC Milan pusing 7 keliling, berikut INDOSPORT merangkum 3 fakta tentang bintang Shakhtar Donetsk tersebut:
1. Menghancurkan Real Madrid, Mengidamkan Barcelona
1. Didikan Asli Gremio
Mateus Cardoso Lemos Martins atau yang biasa dipanggil Tete, bergabung dengan akademi milik raksasa Brasil, Gremio pada tahun 2008 ketika baru berusia 8 tahun.
Berposisi sebagai winger kanan, ia menunjukkan performa mengagumkan pada usia 16 tahun ketika mencetak 33 gol dalam semusim untuk tim akademi.
Meski demikian, Tete pada akhirnya tak pernah sekalipun membela tim senior Gremio. Pasalnya, pada bursa transfer musim dingin 2019, ia meninggalkan Brasil untuk melanjutkan kariernya di Eropa dengan bergabung ke raksasa Ukraina, Shakhtar Donetsk.
2. Pernah Jadi Penghancur Real Madrid
Bersama Shakhtar Donetsk, karier Tete melesat dengan membantu tim tersebut menjuarai Liga Ukraina di 2 musim perdananya. Namanya makin moncer setelah ia membantu tim tersebut menghancurkan Real Madrid di Liga Champions musim lalu.
Momen tersebut terjadi di fase grup Liga Champions pada Oktober 2020 lalu. Ketika itu, Donetsk secara mengejutkan meraih kemenangan 3-2 meski bermain di kandang Real Madrid.
Bermain sebagai sayap kanan, Tete menghancurkan sisi kiri pertahanan Madrid yang dikawal Marcelo. Hebatnya, ia terlibat dalam 3 gol yang diciptakan Donetsk.
Tete tercatat mencetak gol pertama Shakhtar Donetsk, menjadi pemicu gol bunuh diri Raphael Varane, dan menciptakan assist bagi gol ketiga timnya.
3. Idamkan 3 Raksasa Eropa, Tapi Tak Ada Nama AC Milan
Tete diketahui pernah mengaku punya 3 tim impian yang ingin dibelanya di Eropa. Menariknya, tak satu pun dari klum impiannya itu adalah calon klub barunya saat ini, AC Milan.
“Ada 3 klub yang jadi impian saya di Eropa. Barcelona, Manchester United, dan Liverpool,” katanya kepada Esporte Interativo.
“Saya tahu United dan Liverpool adalah rival, tapi jika momen untuk memilih di antara keduanya benar-benar tiba, saya akan memilih dengan bijaksana.”